Abstract
Kurangnya minat dan bakat olahraga di Desa Suakang adalah salah satu masalah yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan kebugaran masyarakat. Minimnya sarana olahraga menjadi kendala masyarakat untuk berolahraga, sehingga KKN Tematik UNHAS GEL. 111 mengangkat pengembangan mini sport center sebagai salah satu program kerja. Desa Saukang mungkin membutuhkan ruang komunitas yang lebih baik untuk meningkatkan interaksi sosial dan memperkuat ikatan antarwarga. Mini sport center dapat menjadi tempat yang cocok untuk berkumpul dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan olahraga. Melalui pembangunan fasilitas ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati manfaat dari gaya hidup sehat, pembangunan komunitas, dan potensi peningkatan pariwisata lokal. Program ini juga bisa melibatkan pendekatan partisipatif, di mana masyarakat desa terlibat dalam perencanaan dan pengelolaan mini sport center sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Output dari program kerja ini adalah prasarana olahraga berupa lapangan voli dan takraw.
References
Mahaghani, M. A., Caesariadi, T. W., & Affrilyno, A. 2021. Sport Center Universitas Tanjungpura. JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, 9(1), 127-141. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmarsitek/article/view/44628
Muthiah, R., Firzal, Y., & Aldy, P. 2020. Sport Center Di Pekanbaru Dengan Pendekatan Arsitektur High Tech Charles Jencks. dx.doi.org/10.22441/vitruvian.2020.v10i1.001
Sunandes, A., Zamrodah, Y., Puspitorini, P., Putri, R. L., & Fauziyah, F. 2022. Pengembangan Youth Center sebagai destinasi wisata berbasis Sport Preneur di Desa Banjarwaru Kabupaten Lumajang. VIABEL: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 16(2), 123-129. http://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/viabel