Keterkaitan Motivasi Kuasa, Motivasi Afiliasi Dan Motivasi Prestasi Terhadap Tingkat Keberhasilan Petani Hortikultura Dataran Tinggi

Isi Artikel Utama

Anung Prasetyo Nugroho
Karunia Setyowati Suroto

Abstrak

Dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui keterkaitan motivasi kuasa, motivasi afiliasi dan motivasi prestasi terhadap tingkat keberhasilan petani hortikultura dataran tinggi di Kabupaten Magetan. Dua hipotesis yang diuji adalah (1) motivasi berkuasa, motivasi berafiliasi dan motivasi berprestasi secara simultan mempengaruhi keberhasilan petani hortikultura dataran tinggi di Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, dan (2) motivasi berprestasi merupakan motivasi yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan petani hortikultura dataran tinggi di Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Lima puluh responden dipilih secara acak dari 252 petani hortikultura di Kecamatan Magetan. Validitas data diuji dengan pendekatan Pearson Product Moment, dan reliabilitas data diuji dengan pendekatan Reliability Analysis Scale (alpha). Hipotesis 1 diuji melalui uji-F koefisien regresi pada p< 0,05. Hipotesis 2 diuji melali uji-t koefisien regresi parsial pada p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berkuasa, motivasi berafiliasi dan motivasi berprestasi secara Disebabkan oleh berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi keberhasilan petani hortikultura simultan mempengaruhi keberhasilan petani hortikultura dataran tinggi di Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Motivasi berafiliasi merupakan motivasi paling penting yang mempengaruhi keberhasilan petani hortikultura dataran tinggi di Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Motivasi berkuasa, motivasi berafiliasi dan motivasi memberikan kontribusi 70,3% terhadap variasi keberhasilan petani hortikultura. Motivasi berafiliasi dan motivasi berkuasa memberikan kontribusi 69,8%, dan motivasi berprestasi hanya memberikan kontribusi 0,5% terhadap variasi keberhasilan petani hortikultura.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Prasetyo Nugroho, A. dan Setyowati Suroto, K. (2024) “Keterkaitan Motivasi Kuasa, Motivasi Afiliasi Dan Motivasi Prestasi Terhadap Tingkat Keberhasilan Petani Hortikultura Dataran Tinggi ”, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 20(2), hlm. 141-154. doi: 10.20956/jsep.v20i2.32250.
Bagian
Articles

Referensi

Agustina F, Zahri I, Yezid M, Yunita. (2017). Strategi pengembangan Good Agriculture Practices (GAP) di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 22(2): 133-139.

Aziti, T. M. (2019). Pengaruh Motivasi Kekuasaan, Motivasi Afiliasi, Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt X. Manners (Management and Entrepreneurship Journal), 2(2), 71–82.

Budiarti T, Suwarto, Muflikhati I. (2013). Pengemba- ngan Agrowisata Berbasis Masyarakat pada Usaha tani Terpadu guna Meningkatkan Kesejah- teraan Petani dan Keberlanjutan Sistem Pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 18(3): 200-207.

Erawati NK, Yasa INM. (2012). Analisis pola per- tumbuhan ekonomi dan sektor potensial Kabupa- ten Klungkung. Electronic Jurnal Ekonomi dan Bisnis.1(1): 1-21.

Gunawan, C. I., Suroto, K. S., Nugroho, A. P., & Telagawarna, J. (2020). Sosial Ekonomi 98 Pertanian : Suatu Pengantar. Malang: UNITRI Press.

Hasibuan, Melayu S.P. (1999). Organisasi dan Motivasi. Bumi Aksara, Jakarta.

Idontori & Djalil, A. (2014). Analisis Pengaruh Motivasi Berprestasi, Motivasi Kekuasaan dan Motivasi Berafiliasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai. JSM (Jurnal Sains Manajemen),Volume III. Nomor 2. ISSN : 23-1411.

Larasati, S. & Gilang, A. (2014). Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Wilayah Telkom Jabar Barat Utara (Witel Bekasi). Jurnal Manajemen dan Organisasi Vol V, No 3, Desember 2014.

Mathis, Robert L dan John H. Jackson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku 1, Alih Bahasa: Jimmy Sadeli dan Bayu. Prawira Hie, Salemba Empat. Jakarta.

McClelland, David C. (1976). The Achieving Society, Irvington, New York.

Mubyarto dan A. Santosa (2003). Pembangunan Pertanian Berkelanjutan (Kritik Terhadap Paradigma Agribisnis). Jurnal Ekonomi Rakyat, Th 3, No.3.

Murgijanto, Edi. (2017). Pengaruh Kebutuhan Prestasi, Kebutuhan Afiliasi, dan Kebutuhan Kekuasaan Terhadap Semangat Kerja Dosen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA Salatiga.Among Makarti. Vol 10 No. 19.

Pitaloka, D. (2020). Hortikultura: Potensi, Pengembangan Dan Tantangan. G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, 1(1), 1–4.

Purnomo, A. (2019). Motivasi Kerja Karyawan Pada Ritel Modern Era Revolusi Industri 4.0 dikaitkan dengan Prestasi Kerja. MBIA, 18(2), 21-30.

SagrimM., SumuleA. I., IyaiD. A., & BaransanoM. (2018). Potensi Unggulan Komoditas Pertanian pada Daerah Dataran Tinggi Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 22(3), 141-146.

Siagian, S.P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan 26. Jakarta: Bumi Aksara.

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. (1989). Metode Penelitian Survei. Penerbit LP3ES, Jakarta.

Susanto A, Woyanti M. (2008). Analisis sektor potensial dan pengembangan wilayah guna mendorong pembangunan di kabupaten Rembang. Jurnal Media Ekonomi dan Manajemen. 8(2): 70-79.

Walgito, Bimo. (2000). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Penerbit Andi, Yogyakarta.

Wicaksono IA. (2011). Analisis Location Quotient Sektor dan sub sektor pertanian pada kecamatan di Kabupaten Purworejo. Mediagro. 7(2):11-18.

Winardi. (2002). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.