Bioremediasi Tanah Tercemar Logam Berat Kadmium (Cd) dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah Tamangapa di Kota Makassar Menggunakan Saccharomyces cerevisiae untuk Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

Authors

  • Andi Junila Aulia Tay Juhana Foundation
  • Ifayanti Ridwan Universitas Hasanuddin
  • Astina Tambung Universitas Hasanuddin

Abstract

Laju peningkatan produksi tanaman pangan khususnya kedelai mengalami leveling off, bahkan produksi kedelai mengalami penurunan sehingga harus impor. Diperlukan upaya peningkatan produksi dengan mempertimbangkan keberlanjutan yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan contohnya ketersediaan lahan. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan tercemar logam berat Kadmium (Cd) dengan menggunakan konsep bioremediasi. Saccharomyces cerevisiae merupakan salah satu contoh mikroba yang biasanya digunakan unuk proses bioremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara media kultur dan konsentrasi pemberian Saccharomyces cerevisiae terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai yang baik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biofertilizer, Departemen Budidaya Pertanian, dan Teaching Farm Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Penelitian disusun dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan jumlah 12 perlakuan yang terbagi atas 2 faktor yaitu jenis media kultur dan konsentrasi pemberian Saccharomyces cerevisiae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara media yeast dan konsentrasi 15 ml Saccharomyces cerevisiae yang memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai terbaik. Jenis media kultur yang memberikan hasil terbaik adalah media yeast pada parameter volume akar. Konsentrasi pemberian Saccharomyces cerevisiae yang memberikan hasil terbaik adalah pada konsentrasi 15 ml pada parameter volume akar.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-05-31 — Updated on 2024-06-11

Versions