EFEK DISINTEGRASI PATI BIJI CEMPEDAK (Artocarpus champeden Lour) TERPRAGELATINASI PADA TABLET IBUPROFEN

Authors

  • Nining Nining Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Pramulani Mulya Lestari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Poppy Mutiara Indah Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Keywords:

Pragelatinasi pati, biji cempedak, disintegran intragranular, disintegran ekstragranular, waktu hancur, ibuprofen

Abstract

Pragelatinasi pati memiliki pengaruh pada sifat fisik pati sebagai eksipien. Berdasarkan suhu dan waktu pemaparan, pati akan dipragelatinasi ke tingkatan yang berbeda. Pati terprgelatinasi parsial didapatkan dari pemecahan struktur pati dengan panas melalui proses gelatinasi untuk meningkatkan sifat alir dan kompresibilitas pati dengan mempertahankan sifat disintegrannya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat disintegrasi pati biji cempedak terpragelatinasi sebagai disintegran dalam formula tablet ibuprofen. Pati biji cempedak (PBC), sebelum dan sesudah pragelatinasi, dievaluasi secara organoleptik, susut pengeringan, dan kadar abu. Evaluasi tambahan tunggal meliputi kadar amilosa, kadar amilopektin, identifikasi kualitatif, dan indeks mengembang. Tablet dibuat dalam 5 formula dengan rasio penambahan pati biji cempedak terpragelatinasi (PBCT) sebagai disintegran intragranular dan ekstragranular yaitu 4:0 (F1); 3:1 (F2); 2:2 (F3); 1:3 (F4); dan 0:4 (F5) menggunakan metode granulasi basah. Evaluasi granul meliputi waktu alir, sudut diam, kompresibilitas dan susut pengeringan. Evaluasi tablet meliputi penampilan, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, dan uji disolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan CBPT secara intragranular dan ekstragranular dengan rasio sama  memberikan tablet dengan waktu hancur yang paling baik. Hasil analisis statistik menunjukkan penggunaan PBCT sebagai disintegran memberikan pengaruh nyata pada waktu hancur tablet dengan tetap memberikan nilai kekerasan dan kerapuhan yang memenuhi syarat kompendial.

References

Sapri, Setiawan D, Khairunnisa R. Pengaruh Penggunaan Pati Biji Cempedak (Arthocarpus champeden Lour) Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Parasetamol Secara Granulasi Basah. J Trop Pharm Chem. 2012;2(1):47-61. DOI: https://doi.org/10.25026/jtpc.v2i1.48

Syahrum, Herawati N, Efendi R. Pemanfaatan Pati Biji Cempedak (Artocarpus champeden) untuk Pembuatan Edible Film. Jom FAPERTA. 2017;4(2):1-12.

Desai PM, Liew CV, Heng PWS. Review of Disintegrants and the Disintegration Phenomena. J Pharm Sci. 2016;105(9):2545-2555. DOI: 10.1016/j.xphs.2015.12.019

Hadisoewignyo L, Fudholi A. Sediaan Solid. Yogyakarta: Pustaka Belajar; 2013.

Rahayuningsih D, Siswanto A, Suparman. Pengaruh Penggunaan Amilum Singkong Pragelatinasi sebagai Bahan Penghancur terhadap Sifat Fisik Tablet Aspirin. PHARMACY. 2010;7(3):28-38. DOI: 10.30595/pji.v7i3.572

Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn EM. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th ed. UK: Pharmaceutical Press; 2009.

Ainurofiq A. Azizah N. Perbandingan Penggunaan Bahan Penghancur secara Intragranular, Ekstragranular, dan Kombinasinya. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research. 2016;1(1):1-9. DOI: https://doi.org/10.20961/jpscr.v1i1.682

Ningsi S, Leboe DW, Aeni Q. Studi Kemampuan Pati Biji Alpukat (Persea americana Mill) Pragelatinasi sebagai Bahan Penghancur pada Tablet Paracetamol Kempa Langsung. JF FIK UINAM. 2016;4(3):106-113. DOI: https://doi.org/10.24252/.v4i3.2233

Jaganadan SK, Varghese N, Marimutho J, Sudagar D. Comparative Study and Evaluation of The Disintegrating Property of Starch Derived from Cucurbita Maxima pulp and Official Corn Starch in Telmisartan Tablet. Int J Pharmacol Pharm Sci. 2016;3(4):49-61.

Joshi RS, Pawar NS, Katiyar SS, Zope DB, Shinde AT. Development and Validation of UV Spectrophotometric Methods for Simultaneous Estimation of Paracetamol and Ibuprofen in Pure and Tablet Dosage Form. Der Pharmacia Sinica. 2011;2(3):164-171.

Kementerian Kesehatan RI. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan; 2014.

Voigt R. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi V. Diterjemahkan oleh Nurono, S. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1995.

Agoes G. Sediaan Farmasi Padat (SFI-6). Bandung: Penerbit ITB; 2012.

Siregar CJP, Wikarsa S. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar-Dasar Praktis. Jakarta: EGC; 2010.

Ordu, JI, Ocheme, EJ. Evaluation of The Disintegrant and Dissolution Properties of Powder and Cellulose Obtained from Cocoa Pod Husk on Paracetamol Tablets. Scientia Africana. 2011;10(2):82–90.

Downloads

Published

2020-12-31

Issue

Section

Articles