FORMULASI KAPSUL EKSTRAK DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica Forsk) SEBAGAI KANDIDAT SEDATIVUM MENGGUNAKAN VARIASI KONSENTRASI POLYVINYLPYRROLIDONE

Authors

  • Julianri Sari Lebang Universitas Sam Ratulangi
  • Jainer Pasca Siampa Universitas Sam Ratulangi
  • Aisyah Fatmawaty Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
  • Sitti Haisyah Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi

Keywords:

Ekstrak kangkung, kapsul, sedativum

Abstract

Kangkung mengandung senyawa flavonoid yang diketahui memiliki efek sedatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat kapsul dari ekstrak etanol kangkung (Ipomoea aquatica Forsk) dengan variasi konsentrasi polivinilpirolididon (PVP) yang stabil secara fisik. Ekstrak Kangkung diformulasikan menggunakan PVP sebagai pengikat, dengan konsetrasi 5%, 10% dan 15%. Setiap formula dievaluasi stabilitasnya menggunakan climatic chamber. Hasil uji stabilitas menunjukkan formula yang mengandung PVP 5% stabil secara fisik. Efektivitas kapsul sebagai sedativum kemudian dievaluasi menggunakan mencit jantan (Mus musculus L.). Hewan dikelompokkan menjadi empat kelompok, diberi Natrium CMC, diazepam 2 mg / kg BB, kapsul kangkung 40 mg / 20 g BB dan 80 mg / 20 g BB. Empat puluh lima menit setelah diberi sediaan uji, hewan diberi sodium thiopental i.p. Kemudian onset dan durasi  diamati. Hasil penelitian menunjukkan serbuk kapsul yang mengandung ekstrak kangkung (Ipomoea aqutica Forsk) memiliki aktivitas memperpanjang durasi tidur pada mencit. Analisis statistik menggunakan ANOVA menunjukkan ada perbedaan waktu durasi yang signifikan antara kelompok yang diberi natrium CMC dan kelompok yang diberi serbuk kangkung dosis 40 mg/20g BB dan 80 mg /20g BB. Hal ini menunjukkan adanya efek sedatif kapsul yang dibuat dari ekstrak kangkung.

References

Souza Lopes C de, Rodrigues J, Rotenberg L. Epidemiology of Insomnia: Prevalence and Risk Factors. Can’t Sleep? Issues Being an Insomniac. 2012;(March).

LeBlanc M, Mérette C, Savard J, Ivers H, Baillargeon L, Morin CM. Incidence and risk factors of insomnia in a population-based sample. Sleep. 2009;32(8):1027–37.

Muntu JB. Pengaruh Pemberian Infusa Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) dan Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forssk) Terhadap Waktu Tidur Durasi Mencit (Mus musculus L) Yang Terindukasi Na. Thiopental. Makassar; 2016.

Anggara R. Pengaruh Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir.) Terhadap Efek Sedasi Pada Mencit BALB/C. 2009;1–2.

Sivaraman D, Muralidaran P. CNS depressant and antiepileptic activities of the methanol extract of the leaves of Ipomoea Aquatica forsk. E-Journal Chem. 2010;7(4):1555–61.

Lachman L. Teori dan Praktek Farmasi Industri. I. Lachman L, editor. Jakarta; 1994.

Kementerian Kesehatan RI. Farmakope Indonesia. IV. Jakarta; 1995.

Igwenyi IO, Offor CE, Ajah DA, Nwankwo OC, Ukaomah JI, Aja PM. Chemical compositions of Ipomea aquatica (Green kangkong). Int J Pharma Bio Sci. 2011;2(4):593–8.

Aguirre-Hernández E, González-Trujano ME, Terrazas T, Santoyo JH, Guevara-Fefer P. Anxiolytic and sedative-like effects of flavonoids from Tilia americana var. mexicana: GABAergic and serotonergic participation. Salud Ment. 2016;39(1):37–46.

Downloads

Published

2020-12-31

Issue

Section

Articles