FORMULASI, EVALUASI MUTU FISIK, DAN UJI SPF KRIM TABIR SURYA BERBAHAN DASAR RUMPUT LAUT E. cottonii

Article History

Submited : November 25, 2020
Published : April 30, 2021

E. cottonii merupakan salah satu makroalga merah yang mengandung senyawa Mycosporine-like amino acids(MAAs) yang mempunyai aktivitas mengabsorpsi radiasi UV-A dan UV-B sehingga E. cottonii bisa dikembagkanuntuk menjadi produk krim tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi krim tabir suryaberbahan dasar E. cottonii yang tepat sehingga didapatkan produk krim tabir surya dari E. cottonii yangmemiliki mutu fisik yang baik melalui uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, memiliki stabilitas fisik yang baikserta nilai SPF yang maksimal. Metode dalam penelitian ini merupakan metode eksperimen laboratorium.Bubur E. cottonii diformulasi menjadi krim tabir surya dengan mencampurkannya kedalam basis krim yangtelah dibuat. Krim dibuat dengan mencampurkan bubur E. cottonii dengan jumlah yang berbeda kedalambasis krim (F0). Formula dibuat sebanyak tiga macam dengan mencampurkan 5 gram bubur E. cottonii kedalam F0 (F1), 15 gram bubur E. cottonii ke dalam F0 (F2), dan 25 gram bubur E. cottonii ke dalam F0 (F3).Krim yang telah dibuat kemudian di evaluasi mutu fisiknya yang meliputi uji organoleptis dan homogenitas, ujiviskositas, uji daya sebar, dan uji pH. Kemudian dilakukan penentuan nilai Sun Protecting Factor (SPF) krimdengan menggunakan spektrofotometri UV-VIS. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa krim F0, F1, F2, dan F3tidak mengalami perubahan secara organoleptis, homogenitas, pH dan viskositas selama empat minggu.Sediaan krim F1, F2, dan F3 memenuhi daya sebar yang baik yaitu 5-7 cm. Nilai viskositas F0, F1, F2, dan F3memenuhi persyaratan krim yang baik yaitu berkisar antara 7.500-28.500 cPs selama penyimpanan empatminggu. Nilai pH F0, F1, F2, dan F3 sesuai dengan SNI dan pH balance kulit normal manusia yaitu berkisarantara 5,5-6,3. Formula terbaik yang memiliki nilai SPF maksimal adalah krim dengan penambahan bubur E.cottonii 25 gram (F3) yaitu 10,9.

References

  1. Talarosha B., 2005. Menciptakan kenyamanan thermal dalam bangunan. Jurnal Sistem Teknik Industri 6(3):2 – 12.
  2. Coba, F. De La., Aguilera, J., Figueroa, F.L. 2008. Antioxidant Activity of Mycosporine-like Amino Acids Isolated from Three Red Macroalgae an One Marine Lichen. J. Appl Phycol. 21: 161-169.
  3. Wright CY, Norval M, Summers B, Davids L, Coetzu G, Oriowo MO. 2012. The impact of solar ultraviolet radiation on human health in Sub Sahara Africa. S. Afr. J. Sci.;108:1-6.
  4. Suryanto, E., 2012. Fitokimia Antioksidan. Surabaya: Penerbit Putra Media Nusantara.
  5. Luthfiyana, N., Nurjanah, Nurilmala, M., Anwar, E., Hidayat, T., 2016. Rasio Bubur Rumput Laut E. cottonii Dan Sargassum Sp. Sebagai Formula Krim Tabir Surya. JPHPI, 19(3): 183-195.
  6. Yanuarti, R., Nurjanah, Anwar, E., Pratama, G., 2017. Kandungan Senyawa Penangkal Sinar Ultra Violet dari Ekstrak Rumput Laut E. cottonii dan Turbinaria conoides. Biosfera, 34 (2): 51-58.
  7. Salim, Z., Ernawati, 2015. Info Komoditi Rumput Laut. Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan. Jakarta: 63.
  8. Wada, Naoki., Sakamoto, Toshio., Matsugo, Seiichi. 2015. Mycosporinelike Amino Acids and Their Derivatives as Natural Antioxidants. Antioxidants 4: 603-646.
  9. Reymon, Lallo, S., Manggau, M.A., 2018. Identifikasi Senyawa Mycosporine-Like Amino Acids Dari Fraksi Etanol E. cottonii Menggunakan Spektrofotometer UV. MFF; 22(2):48-51.
  10. Maharany, F., Nurjanah, Suwandi, R., Anwar, E., Hidayat, T., 2017. Bioactive Compounds of Seaweed Padina australis and E. cottonii as Sunscreen Raw Materials. JPHPI; 20(1): 10-17).
  11. Anggadiredja T, Zatnika A, Purwoto H, Istini S. 2006. Rumput Laut. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 26-38.
  12. Tranggono, R.I., Latifah, F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  13. [SNI] Standar Nasional Indonesia 164399. 1996. Sediaan Tabir Surya. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
  14. Sharon, N., Anam, S., Yuliet. 2013. Formulasi krim ekstrak etanol bawang hutan (Eleutherine palmifolia L.). Natural Science: Journal of Science and Technology, vol 2(3):111-122.
  15. Wasitaatmadja, S.M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI Press.
  16. Gröniger A, Sinha RP, Klisch M, Häder DP. 2000. Photoprotective compounds in cyanobacteria, phytoplankton and macroalgae–a database. Journal Photochem Photobiol. B: Biology 58:115–122.
  17. Damogalad V, Edy HJ, Supriati HS. 2013. Formulasi krim tabir surya ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) dan uji in vitro nilai sun protecting factor (SPF). Pharmacon. Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT 2(2): 12 – 16.
Alrosyidi, A. F., & Syaifiyatul H. (2021). FORMULASI, EVALUASI MUTU FISIK, DAN UJI SPF KRIM TABIR SURYA BERBAHAN DASAR RUMPUT LAUT E. cottonii . Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 25(1), 15-19. https://doi.org/10.20956/mff.v25i1.11967

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext