PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM SITRAT DAN NATRIUM BIKARBONAT TERHADAP SIFAT FISIK GRANUL EFFERVESCENT SARI BUAH DUWET (Syzygim cumini L.)

Article History

Submited : February 5, 2021
Published : May 13, 2022

Buah duwet sebagai buah lokal Indonesia memiliki berbagai kandungan senyawa metabolit sekunder yang berkhasiat sebagai antioksidan, antidiabetes, dan antikanker. Buah duwet dapat diformulasikan kedalam sediaan granul effervescent untuk meningkatkan kemudahan penggunaan. Pada sediaan granul effervescent, penambahan konsentrasi asam dan basa yang tidak tepat dapat mempengaruhi sifat fisiknya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat terhadap sifat fisik granul effervescent sari buah duwet. Metode pembuatan granul effervescent menggunakan metode granulasi basah dengan variasi konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat pada formula I (20% dan 26,25%), formula II (21,6% dan 28,35%), dan formula III (23,2% dan 30,45%). Granul effervescent yang terbentuk kemudian dievaluasi sifat fisiknya yang meliputi uji hedonik, kadar air, pH, kecepatan alir, sudut diam, dan waktu larut. Hasil pengujian analisis sidik ragam menunjukkan variasi konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat memiliki signifikansi (p ≤  0,05) pada pengujian sifat fisik kadar air, pH, kecepatan alir dan waktu larut. Berdasarkan nilai signifikansi tersebut, dapat disimpulkan bahwa variasi konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat berpengaruh terhadap keidealan sifat fisik dari granul effervescent sari buah duwet. Semakin tinggi konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat yang ditambahkan, semakin signifikan penurunan kadar air, pH, kecepatan alir, dan waktu larutnya. Namun, variasi konsentrasi asam sitrat dan natrium bikarbonat tidak menyebabkan adanya perbedaan sudut diam.

References

  1. Banerjee, A., Nabasree, D., dan Bratati, D. In Vitro Study of Antioxidant Activity of Syzygium cumini Fruit. Food chemistry. 2005; 90: 727-733.
  2. Sari, P., Christofora, H. W., Dondin, S., dan Unang, S. Identifikasi Antosianin Buah Duwet (Syzygium cumini) Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi-Diode Array Detection. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 2009; 20(2):102-108.
  3. Lee, Y. M., Yoon, Y., Yoon, H., Park, H. M., Song, S., dan Yeum, K. J. Dietary Anthocyanins Againts Obesity and Inflammation. Nutrients. 2017;9: 2-15.
  4. Chaudhary, B., dan K, Mukhopadhyay. Syzygium cumini (L) Skeels: Potential Source of Nutraceuticals. International Journal of Pharmacy and Biological Science. 2012;2(1): 46-53.
  5. Priska, M. Review Antosianin dan Pemanfatannya. Cakra Kimia. 2008;2(6): 79-97.
  6. Wallace, T. C. Anthocyanins in Cardiovascular Disease. American Society for Nutrition. Advances in Nutrition. 2011;2:1-7.
  7. Ayyanar, M., dan Babu, P. S. Syzygium cumini (L.) A review of its phytochemical constituents and traditional uses. Asian Pacific Jourmal of Tropical Biomedicine. 2012; 2(3): 240-246.
  8. Bijauliya, R. H., Shashi, A., Man, S., dan Shanti, B. M. Morphology, Phytochemistry and Pharmacology of Syzygium cumini (Linn.)-An Overview. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. 2017; 8(6): 2360-2371.
  9. Zhang, L. L., dan Lin, Y. M. Antioxidant Tannins from Syzygium cumini Fruit. African Journal of Biotechnology. 2009;8(10): 2301-2309.
  10. Fatmawati, A., Putu, T. I., dan I. Made, S. Aplikasi Perbandingan Sari Buah Duwet (Syzygium cumini) dan Air dalam Pembuatan Jelly Drink. Media Ilmiah Teknologi Pangan. 2018; 5(2):104-111.
  11. Lee, R. Effervescent Tablets: Key Facts about a Unique Effective Dosage Form. American Tecnologies : CSC Publish; 2000.
  12. Setiana, I. H., dan Arif, S. W. K. Review Jurnal: Formulasi Granul Effervescent dari Berbagai Tumbuhan. Farmaka. 2018;16(3): 100-105.
  13. Siregar, C. Teknologi Farmasi Sediaan tablet Dasar-dasar Praktis. Bandung: EGC; 2007.
  14. Kumar, R., Patil, M. B., Patil, R. S., dan Paschapur, M. S. Formulation and Evaluation of Effervescent Floating Tablet of Famotidine. International Journal Pharm Tech Research. 2009;1(3): 754-763.
  15. Kailaku, S. I., Jayeng, S., dan Hernani. Formulasi Granul Effervesen Kaya Antioksidan dari Ekstrak Daun Gambir. Jurnal Pascapanen. 2012;9(1): 27-34.
  16. Anshory, H., Y, Syukri., dan Y, Malasari. Formulasi Tablet Effervescent dari Ekstrak Ginseng Jawa (Tlinum paniculatum) dengan Variasi Kadar Pemanis Aspartam. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2007; 4(1):43-48.
  17. Widiastuti, R. A., Tamrin., dan Nur, A. Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam Sitrat, Asam Tartrat, dan Natrium Bikarbonat terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Produk Minuman Instan Effervescent Bubuk Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. 2018;3(3): 1341-1355.
  18. Mojab, F., Mohammad, K., Naysaneh, G., dan Hamid, R. V. Phytochemical Screening of Some Species of Iranian Plants. Iranian Journal of Pharmaceutical Research. 2003; 2:77-82.
  19. Malik, A., Ferawati, E., dan Risda, W. Skrining Fitokimia dan Penetapan Kandungan Flavonoid Total Ekstrak Metanolik Herba Boroco (Celosia argentea L.). Jurnal Fitokimia Indonesia. 2013;1(1): 1-5.
  20. Lestario, L. N., Rahayuni, E., dan Timotius, K. H. Kandungan Antosianin dan Identifikasi Antosianidin dari Kulit Buah Jenitri (Elaeocarpus angustifolius blume). Agritech. 2011;31(2): 93-101.
  21. Harborne. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Bandung: Insitut Teknologi Bandung Press; 1987.
  22. Santosa, L., Paulina, V. Y. Y., dan Hamidah, S. S. Formulasi Granul Effervescent Sari Buah Mete (Annacardium ocidentale L.,). Jurnal Ilmiah Farmasi. 2017;6(3):56-64.
  23. Purwanto. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar; 2008.
  24. BPOM RI. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 1200 Tahun 2014 tentang Persyaratan Mutu Bahan Obat Tradisional. Jakarta: BPOM RI; 2014.
  25. Kailaku, S. I., Jayeng, S., dan Hernani. Formulasi Granul Effervesen Kaya Antioksidan dari Ekstrak Daun Gambir. Jurnal Pascapanen. 2012;9(1): 27-34.
  26. Pramulani, M. L., Naniek, S. R., dan Amalia, O. Formulasi dan Evaluasi Fisik Granul Effervescent Sari Buah Naga (Hylocereus undatus). Farmasains. 2014;2(4):182-185.
  27. Abuhelwa, A. Y., Williams, D. B., Upton, R. N., dan Foster, D. J. R. Food, Gastrointestinal pH, and Models of Oral drug Absorption. European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics. 2017;112:234-248.
  28. The Council of Europe. British Pharmacopoeia 2002 Volume II. London: Departement of Health United Kingdom; 2002.
  29. Nuria, M. C., Arvin, F., dan Sumantri. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherhia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi ATCC 1408. Mediagro. 2009: 5(2):26-37.
  30. Bennita, B. Karakterisasi dan Purifikasi Antosianin pada Buah Duwet (Syzygium cumini). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian : Institut Pertanian Bogor; 2008.
  31. Irianty, R. S., dan Silvia, R. Y. Pengaruh Perbandingan Pelarut Etanol-air terhadap Kadar Tanin pada Sokletasi Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb). Sagu. 2014;13(1): 1-7.
  32. Departemen Kesehatan RI. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2000.
  33. Zhang, L. L., dan Lin, Y.M. Antioxidant tannins from Syzygium cumini fruit. African Journal of Biotechnology. 2009: 8 (10): 2301-2309
  34. Juliantoni, Y., Dyke, G. W., dan Raisya, H. Formulasi Nutraseutikal Sediaan Gummy Candies Sari Buah Duwet (Syzygium cumini). Jurnal Kedokteran Unram. 2018; 7(2): 9-11.
  35. Fathinatullabibah., Kawiji., dan Umi, K. Stabilitas Antosianin Ekstrak Daun Jati (Tectona gandis) terhadap Perlakuan pH dan Suhu. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2014; 3(2): 60-63.
  36. Wehling dan Fred. Effervescent Composition Including Stevia. 2004. Available from: http://www.patentstorm.us/patent/6811793.html.
  37. Widayanti, A., Naniek, S. R., dan Oktarini, D. Optimasi Konsentrasi Asam Sitrat dan Asam Tartrat (1:2) sebagai Sumber Asam ditinjau dari Sifat Fisik Granul Effervescent Sari Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Farmasains. 2012;1(6):210-215.
  38. Wiyono, R. Studi Pembuatan Serbuk Effervescent Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) Kajian Suhu Pengering, Konsentrasi Dekstrin, Konsentrasi Asam Sitrat dan Natrium Bikarbonat. Jurnal Teknologi Pangan. 2011;1(1): 56-85.
  39. Khairi, N., Latifah, R., dan Marianti, A. Studi Formulasi Tablet Efervesen Ekstrak Angkak dengan Variasi Konsentrasi Bahan Pengikat Polivinilpirolidon sebagai Sediaan Terapi Suportif Demam Berdarah. Tesis. Program Pasca Sarjana Farmasi, Universitas Hasanuddin; 2010.
  40. Ansar. Optimalisasi Energi Mekanin Pengepresan Buah Markisa dan Formula membentuk Sifat Effervescen Tablet Buah Markisa. Jurnal Ilmu Teknologi. 2010;1(10): 55.
Pramesti, R., Subaidah, W. A. ., Muliasari, H. ., Juliantoni, Y. ., & Hajrin, W. . (2022). PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM SITRAT DAN NATRIUM BIKARBONAT TERHADAP SIFAT FISIK GRANUL EFFERVESCENT SARI BUAH DUWET (Syzygim cumini L.). Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 26(1), 38-43. https://doi.org/10.20956/mff.v26i1.12800

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext