FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL EKSTRAK KERING RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP Propionibacterium acnes

Article History

Submited : May 31, 2021
Published : January 3, 2022

Propionibacterium acnes adalah bakteri utama penyebab timbulnya jerawat. Salah satu bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri adalah ekstrak kering rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) karena memiliki kandungan senyawa kurkumin dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi formulasi gel ekstrak kering rimpang kunyit terhadap stabilitas fisik dan aktivitas antibakterinya pada Propionibacterium acnes ATCC 11827 dengan metode sumuran. Ekstrak kering rimpang kunyit diformulasi dalam bentuk gel dengan dua konsentrasi yaitu F1 (35%) dan F2 (45%). Gel adalah sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Hasil evaluasi selama 8 minggu penyimpanan F1 (35%) memiliki stabilitas fisik yang lebih baik dibandingkan F2 (45%) pada pemeriksaan organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar, uji iritasi dan uji stabilitas dengan metode sentrifugasi. Hasil uji statistik kruskal wallis terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antar formula terhadap diameter zona hambat bakteri, dimana F2 (45%) memberikan diameter hambat yang paling besar yaitu 19,82±0,27 mm dengan kategori daya hambat kuat.

References

  1. Richter C, Trojahn C, Hillmann K, Dobos G, Stroux A, Kottner J, and Peytavi UB. Reduction of inflammatory and noninflammatory lesions with topical tyrothricin 0.1% in the treatment of mild to severe acne papulopustulosa: A randomized controlled clinical trial. Skin Pharmacology and Physiology. 2016; 29(1):1–8
  2. Djuanda, A. Ilmu penyakit kulit dan kelamin.. Edisi 7. Balai Penerbit FKUI. Jakarta; 2016
  3. Wasitaatmadja. Penuntun Kosmetik Medik. Universitas Indonesia. Jakarta; 1997
  4. Dalimartha, S. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 3. Puspa Swara. Jakarta; 2007
  5. Muadifah A, Amini HW, Putri AE, dan Latifah N. Aktivitas Gel Antibakteri Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Sain Health. 2019; 3(1): 45-54
  6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia. Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 2014
  7. Lachman L, dan Lieberman HA. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi Kedua, 1091-1098. UI Press. Jakarta; 1994.
  8. Ansel, HC. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. Universitas Indonesia. Jakarta; 1998
  9. Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 1979
  10. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia . Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta; 1995
  11. Setiawan D. Formulasi Serum Gel Anti Jerawat Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) Serta Uji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 2592. E-Skripsi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. 2018; 1-10
  12. Voigt R. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi 5. Diterjemahkan oleh Soendani Noerono,Gadjah Mada University Press. Yogyakarta; 1994
  13. Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Indonesia. Depertemen Kesehatan Indonesia. Jakarta; 1985
  14. Suryani N, Mubarika DN, dan Komala I. Pengembangan dan Evaluasi Stabilitas Formulasi Gel yang Mengandung Etil p-metoksisinamat. Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal. 2019; 1(1): 29-36
  15. Ikhsanudin A dan Mardhiyah S. Formulasi dan Uji Antijerawat Gel Ekstrak Etanol 70% Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan. 2019; 5(1): 416-426
  16. Martin A, Swarbick J, dan Cammarata A. Farmasi Fisik 2. Edisi III. UI Press. Jakarta; 1993
  17. Tranggono, R.. & Fatma, L. Buku-Pegangan-Ilmu-Pengetahuan-Kosmetik. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta; 2014
  18. Lachman L, Lieberman AH, dan Kanig JL. Teori dan Praktek Farmasi Industri. UI Press. Jakarta; 2008
  19. Garg AD, Aggarwal S, Garg, and Sigla AK. Spreading of Semisolid Formulation: An Update. Pharmaceutical Tecnology; 2002
  20. Lumentut N, Edy HJ, dan Rumondor EM. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Goroho (Musa acuminafe L.) Konsentrasi 12.5% Sebagai Tabir Surya. Jurnal MIPA. 2020; 9(2): 42-46
  21. Luthfia M, dan Sagala Z. Formulasi Dan Uji Antibakteri Sediaan Obat Kumur Dari Ekstrak Etanol 70% Daun Suji (Dracaena angustifolia (Medik) Roxb) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal. 2018; 3(1): 1-9
-, N., Serlin Partika Sari, Benni Iskandar, Ferdy Firmansyah, Ihsan Ikhtiaruddin, & Emma Susanti. (2022). FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL EKSTRAK KERING RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP Propionibacterium acnes. Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 25(3), 84-87. https://doi.org/10.20956/mff.v25i3.13911

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext