SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK DENGAN AIR REBUSAN DAUN PEGAGAN (Centella asiatica L.) DAN UJI AKTIVITAS DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Pseudomonas aeruginosa DAN Staphylococcus aureus

Indah | Muhammad Asri | Nielma Auliah Bio | Andi Triraparti Ashari
Article History

Submited : February 2, 2022
Published : September 2, 2022

Daun pegagan (Centella asiatica L.) mengandung bahan aktif seperti saponin, tanin, flavonoid, steroid serta triterpenoid yang dapat mereduksi ion perak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah air rebusan daun pegagan dapat digunakan sebagai bioreduktor dalam mensintesis nanopartikel perak serta untuk mengetahui apakah hasil biosintesis daun pegagan memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Penentuan aktivitas daya hambat terhadap bakteri  Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukan air rebusan daun pegagan segar dapat digunakan sebagai bioreduktor dalam mensintesis nanopartikel perak yang ditandai dengan adanya puncak serapan pada panjang gelombang 400-500 nm. Ukuran nanopartikel perak yang dihasilkan berkisar 50 s/d 90 nm. Aktivitas antibakteri dari hasil biosintesis memiliki rata-rata  zona hambat 25 mm (sangat kuat) untuk bakteri Pseudomonas aeruginosa dan 22,6 mm (sangat kuat) untuk Staphylococcus aureus. Disimpulkan bahwa daun pegagan dapat mereduksi dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.

References

  1. Kasim Syahruddin et al. Sintesis Nanopartikel Perak Menggunakan Ekstrak Daun Enceng Gondok (Eichornia crassipes) Sebagai Bioreduktor. KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 6(2). 2020: halaman 126-133. DOI : https://doi.org/10.22487/kovalen.2020.v6.i2.15137
  2. Prasetyaningtyas Tiwi. Sintesis Nanopartikel Perak Termodifikasi Kitosan dengan Bioreduktor Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dan Uji Aktivitasnya sebagai Antibakteri. Indonesian Journal of Chemical Science.p-ISSN 2252-695, e-ISSN 2502-6844: 2020
  3. Dewi Sari T. Komang et al. Karakter Fisik dan Aktivitas Antibakteri Nanopartikel Perak Hasil Green Synthesis Menggunakan Ekstrak Air Daun Sendok (Plantago Major L.).Pharmaceutical Sciences and Research (PSR), 6(2). E-ISSN 2477-0612 : 2019
  4. Handayani Windri. Pemanfaatan Tumbuhan Tropis Untuk Biosintesis Nanopartikel Perak Dan Aplikasinya Sebagai Indikator Kolorimetri Keberadaan Logam Berat. Tesis. FMIPA UI Jakarta : 2011
  5. Yunita Ella dan Sari Puspita Ayu Ratna Dyah. Potensi Antibakteri Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Bakteri Gram. Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains : 2011 P-ISSN 2302-2124. DOI : 10.5281/zenodo.4305182
  6. Alyidrus Rugayyah., Jumardin Wahyudin dan Farid Nurfiddin. 2018. Panduan Praktikum Farmakognosi I. Universitas Megarezky : Makassar.
  7. Matutu, J. M., Maming, & Taba, P. Sintesis Nanopartikel Perak Dengan Metode Reduksi Menggunakan Buah Merah (Pandanus conoideus) Sebagai Bioreduktor. (diunduh di https://pdfs.semanticscholar.org/76f8/fb46e35a6b1c311b35140f39d39a3ab7509a.pdf pada tanggal 14 Februari 2022).2016
  8. Masakke, Y., Rasyid, M., & Sulfikar. Biosintesis Partikel-nano Perak Menggunakan Ekstrak Metanol Daun Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Sainsmat. 2015: 4(1): 28–41.
  9. Taba, P., Paramitha, N., & Kasim, S. Sintesis Nanopartikel Perak Menggunakan Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum) Sebagai Bioreduktor Dan Uji Aktivitasnya Sebagai Antioksidan. Indo. J. Chem. Res., 7(1): 51–60. 2019
  10. Haryani Yuli et al. Pemanfaatan Ekstrak Air Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Linn. var. rubrum) Pada Biosintesis Sederhana Nanopartikel Perak. Chimica et Natura Acta Vol. 4, No. 3. 2016
  11. Purnomo Ribka Septiana et al..Studi Sintesis Nanopartikel Perak Dengan Metode biologi Menggunakan Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata Ness). Buletin Fisika Vol. 18, No.1. 2017
  12. Fitriyanti La Tapa,Edi S,Lidya I. Biosintesis Nanopartikel Perak Menggunakan Ekstrak Empelur Batang Sagu Baruk (Arenga microcarpha) dan aktivitas antioksidannya. Chem.Prog.Vol.9 (1):2016
  13. Ahmad, M., M.Y. Tay, K. Shameli, M.Z. Hussein, & J.J. Lim. 2011. Green Synthesis and Characterization of Silver/Chitosan/Polyethylene Glycol Nanocomposites without any Reducing Agent. Int. J. Mol. Sci, 12 (2): 4872-4884
  14. Fatihin Saiful. Sintesis Nanopartikel Perak Menggunakan Bioreduktor Ekstrak Aquades Buah Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) Dan Iradiasi Microwave. FMIPA Universitas Negeri Malang. 2016
  15. Dewi Asiska permata. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Senduduk (Melastoma Affine D.Don) Terhadap Staphylococcus aureus.JOPS (Journal of Pharmacy and science) Vol.3 No.1. 2019
  16. Handayani W. Pemanfaatan Tumbuhan Tropis Untuk Nanopartikel Perak dan Aplikasinya sebagai indicator Kolorimetri Keberadaan ogam Berat. FMIPA.UI 2011
  17. Rohaeti Eli. 2019. Kimia Makromolekul : Tekstil Antibakteri. UNY Press : Yogyakarta.
  18. Susanto, D., Sudrajat dan R. Ruga. 2012. Studi Kandungan Bahan Aktif Tumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq) Sebagai Sumber Senyawa Antibakteri. Mulawarmnan Scientifie. 11 (2): 181-190.
  19. Zakir, M., Maming, Lembang, Y.E., Lembang, S.M. 2014. Synthesis of Silver and Gold Nanoparticles Through Reduction of Ketapang (Terminalia Catappa). Presents in the International Conference on Advanced Material and Partical Nanotechnology: 1-9
Indah, Asri, M., Auliah, N., & Ashari, A. T. (2022). SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK DENGAN AIR REBUSAN DAUN PEGAGAN (Centella asiatica L.) DAN UJI AKTIVITAS DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Pseudomonas aeruginosa DAN Staphylococcus aureus. Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 26(2), 88-91. https://doi.org/10.20956/mff.v26i2.19903

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext