HUBUNGAN TEKANAN DARAH SISTOLIK DENGAN KADAR HBA1C PADA PASIEN HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS TYPE 2 DI RS UNHAS MAKASSAR

Article History

Submited : March 24, 2022
Published : September 2, 2022

Hipertensi adalah komorbiditas umum pada pasien diabetes mellitus, dengan prevalensi hingga dua pertiga dari populasi. Hipertensi ditemukan 1,5 sampai 3 kali lebih sering pada penderita diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan antara tekanan darah sistolik dengan kadar HbA1c pada pasien hipertensi dan diabetes mellitus di Instalasi Rawat Inap RS UNHAS Makassar periode 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan data retrospektif berupa penelusuran data rekam medis pasien hipertensi dan diabetes mellitus yang memilki data pemeriksaan tekanan darah dan kadar HbA1c. Subjek penelitian dipilih dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi yakni sebanyak 56 sampel. Pada penelitian ini didapatkan distribusi frekuensi jenis kelamin meliputi 35 orang (62,5%) perempuan dan 21 orang (37,5%) laki-laki. Distribusi frekuensi jumlah kelompok usia terbanyak yakni pada rentang 45-64 tahun yakni sebanyak 30 orang (56,6%), usia >65 tahun sebanyak 17 orang (30,4%), dan usia 26-45 tahun sebanyak 9 orang (16,1%). Distribusi frekuensi tekanan darah sistolik pada pasien hipertensi dengan diabetes mellitus tipe 2 dengan tekanan darah normal <140 mmhg yakni sebanyak 21 orang (41,1%), dan pasien dengan tekanan darah >140 mmhg yakni sebanyak 33 orang (58,9%).  Distribusi frekuensi kadar HbA1c dengan kategori baik <6,5 yakni 4 orang (7,1%), kategori sedang 6,5-8 yakni 17 orang (30,4%),  dan kategori buruk >8 yakni sebanyak 35 orang (62,5%).  Hasil analisis data menggunakan rumus chi-square dengan uji alternatif fisher exact melalui cross tabulasi dengan tingkat kesalahan (alpha) 0,05 didapatkan P value = 0,789 (P>0.05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tekanan darah sistolik dengan kadar HbA1c pada pasien hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2.

References

  1. Siska A.L., Muhammad Amin.,2018. Perbandingan Tekanan Darah Sistol dan Diastolik Sebelum dan Sesudah Begadang Pada Security di Perumahan Medan Johor. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik. Vol.1 No. 1. Edisi Mei-Oktober 2018. Hal. 57-63
  2. Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. In Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. https://doi.org/1 Desember 2013; 85-88.
  3. Jumriani A, Dwinata I, Apriani M. Determinan Kejadian Hipertensi Pada Pengunjung Posbindu Di Wilayah Kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar. J Nas Ilmu Kesehat. 2019;1:28–35.
  4. International Diabetes Federation (IDF). 2013. Diabetes Atlas Sixth Edition. International Diabetes Federation (IDF).
  5. American Diabetes Association. 2012. Standards of medical care in diabetes-2012. Diabetes Care, 35(Suppl.1):S11–S63
  6. International Diabetes Federation. 2019. IDF Diabetes Atlas 9th Edition. Brussels: International Diabetes Federation. Page 39.
  7. Sulawesi Selatan Tahun 2016. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan [Internet].2016;Available:http://dinkes.sulselprov.go.id/assets/dokumen/informasi/99cff42f874ab267bd3a6bbe ca6cafad.pdf
  8. Triplitt, C.L., Reasner, C.A., dan Isley, W.L., 2005, Diabetes Mellitus, in Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, Sixth Edition, (Eds) J.T. Dipiro, McGraw-Hill Company, Inc., 1333
  9. Samoh, Waneesa., dkk. 2014. Evaluasi Ketepatan Obat Dan Dosis Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Dengan Komplikasi Hipertensi Di Rumah Sakit “X” Surakarta Periode Januari- April 2014. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
  10. Saputri, et al, Studi Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSU dr. H. Koesnadi Bondowoso Periode Tahun 2014. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.4 (no.3), September, 2016. Hal 479-483.
  11. Irwan, D. 2010. Prevalensi Dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). Thesis Univesitas Indonesia.
  12. Yusi Anggriani et. Al. 2020. Evaluation of insulin use in type 2 diabetes mellitus outpatients at Hospital X in Jakarta in 2016-2017. J Sains Farm Klin 7(1):52–59 (April 2020), DOI: 10.25077/jsfk.7.1.52-59.2020. p-ISSN: 2407-7062 | e-ISSN: 2442-5435 Hal. 52-59
  13. Aru W.S, 2009, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V, Jakarta: Interna Publishing. Astuning, A.P, 2015, Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien dengan Hipertensi Komplikasi di RSUD. Dr. Moewardi Tahun 2014, Skripsi, Surakarta : UMS Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2003,
  14. Irman saputra, etal, Body Mass Index with Hb-A1c Levels in Type II Diabetes Mellitus Patients. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada hhttps://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH Volume 9, Nomor 2, Desember 2020, pp 597-603 p-ISSN: 2354-6093 dan e-ISSN: 2654-4563 DOI: 10.35816/jiskh.v10i2.360 Hal. 597-603
  15. Santoso SP, et al. 2021. Hubungan Antara Gizi Dengan Lama Rawat Inap Pasien Diabetes Mellitus Di Instalasi Rawat Inap RSUD. Dr. Saiful Anwal Malang. Majalah Kesehatan. Vol. , Nomor 1 Maret 2021 (38-46)
  16. Winta, A.E., Setyorini, E. Dan Wulandari, N.A. (2018). Hubungan kadar gula darah dengan tekanan darah pada lansia penderita diabetes tipe 2. Jurnal Ners dan Kebidanan 5(2):163-171
  17. Guntur, Ongkowijaya, J., dan Wantania, F. E. 2016. Hubungan asam urat dan HbA1c pada penderita diabetes mellitus tipe 2 yang dirawat inap di RSUP Prof. Dr.R.D. Manado. Journal e-clinic. 4(2)
  18. Ridhel G 2019. Hubungan Lama Berobat dan Keteraturan Berobat dengan Kadar HbA1c Pasien DM Tipe 2 di Poli Endokrin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 7, Nomor 1, Januari-Juni 2019. Hal 59-66
  19. Resti Arania, Firhat, E, Tusi Triwahyuni, Alif R.H. 2021. Hubungan antara tekanan darah sistolik dengan kadar HbA1c pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Klinik Arafah Lampung Tengah. Journal Medika Malahayati. Volume 5. Nomoe 2. Juni 2021
-, H. H., Elly Wahyudin, & Hasyim Kasim. (2022). HUBUNGAN TEKANAN DARAH SISTOLIK DENGAN KADAR HBA1C PADA PASIEN HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS TYPE 2 DI RS UNHAS MAKASSAR. Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 26(2), 84-87. https://doi.org/10.20956/mff.v26i2.20482

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext