EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C.) DAN DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923 DENGAN METODE PITA KERTAS

Article History

Submited : June 8, 2023
Published : December 31, 2023

Penyakit infeksi bakteri Staphylococcus aureus dapat diobati dengan menggunakan antibiotik. Resistensi bakteri sering terjadi pada bakteri Staphylococcus aureus. Kekebalan bakteri terhadap antibiotik menyebabkan angka kematian semakin meningkat. Daun jeruk purut dan daun kemangi mengandung senyawa aktif flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas kombinasi ekstrak etanol daun jeruk purut dan daun kemangi terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Daun jeruk purut dan daun kemangi diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% kemudian dilakukan identifikasi golongan senyawa. Ekstrak daun jeruk purut dan daun kemangi dilakukan uji antibakteri dengan metode dilusi. Hasil konsentrasi bunuh minimal dikombinasi dengan perbandingan konsentrasi (1:1), (1:2), dan (2:1). Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dan penentuan efek kombinasi menggunakan metode pita kertas. Data dianalisa secara statistik dengan uji Shapiro-wilk, homogenitas Levene, dilanjutkan uji One-Way ANOVA dan uji Least Significant Difference. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun jeruk purut dan daun kemangi memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923. Kombinasi ekstrak paling efektif ditunjukkan pada perbandingan konsentrasi 1:2 dengan rata-rata diameter zona hambat 27,21±0,47 mm dan memberikan efek kombinasi sinergis terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923.

References

  1. Muhtadi, M., Ambarwati, R., dan Yuliani, R. 2012. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Kulit Batang Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus epidermidis Beserta Bioautografinya. Biomedika, 4(2).
  2. Widiastuti, D., dan Pramestuti, N. 2018. Uji Antimikroba Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale) Terhadap Staphylococcus aureus. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 5 (2) : 43- 49.
  3. Nurwahdianti, 2014. Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol 70% Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata) dengan Metode Bioautografi Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
  4. Guay, D. R. P. 2007. Topical Clindamycin in The Management of Acne Vulgaris. Pharmacother, 8(15) : 2625-2664.
  5. Wijayakusuma, H., dan Dalimartha, S. 2006. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Darah Tinggi. Jakarta : Penebar Swadaya.
  6. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Penggunaan Antibiotika Bijak dan Rasional Kurangi Beban Penyakit Infeksi. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  7. Dhavesia, V. 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citus hystrix) terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.
  8. Karlina, V.R., dan Nasution, H.M. 2022. Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli. Journal of Health and Medical Science, 1 (2) : 131-139.
  9. Hadipoenyanti, E., dan Wahyuni, S. 2008. Keragaman Selasih (Ocimum Spp.) Berdasarkan Karakter Morfologi, Produksi dan Mutu Herba, halaman 141- 148.
  10. Khashan, A.A., Chyad, A., dan Aref, M.A. 2015. Study of Antibacterial Activity of Ocimum basilicum Against Staphylococcus aureus in Vitro. J. of University of Anbar for pure science, 9 (2) : 8-12.
  11. Otieno, J. N, K. M. M. Hosea, H. V. Lyaruu, and R. L. A. Mahunnah. 2008. MultiPlant or Single-Plant Extracts, Which is the Most Effective for Local Healing in Tanzania. Journal of Traditional and Complementary Medicine, 5(2): 165-172.
  12. Nurjannah, I., Mustariani, B.A.A., dan Suryani, N. 2022. Skrining Fitokimia dan Uji Antibakteri Ekstrak Kombinasi Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) dan Kelor (Moringa oleifera L.) Sebagai Zat Aktif pada Sabun Antibakteri. Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia, 4 (1) : 23-36.
  13. Ningsih, D.R., Zusfahair, Z., Kartika, D. 2016. Identification of Secondary Metabolites Compounds and Antibacterial Activities on The Extract of Soursop Leaf. Molekul: Jurnal Ilmiah Kimia, 11(1):101-111.
  14. Anam, C. 2010. Ekstraksi Oleoresin Jahe (Zingiber officinale) Kajian dari Ukuran Bahan, Pelarut, Waktu dan Suhu. Jurnal Pertanian MAPETA, 12 (2) :72 – 144.
  15. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Farmakope Herbal Indonesia Edisi Kedua. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
  16. Safrina, D., dan M.B. Supriadi. 2019. Efektivitas metode blansir terhadap peningkatan kualitas simplisia temu manga (Curcuma manga Val) setelah masa simpan. Jurnal Penelitian Pasca panen, 16 (1) : 25-30.
  17. Arifin, H., Anggraini, N., Handayani, D., dan R. Rasyid. 2006. Standarisasi Ekstrak Etanol Daun (Eugenia Cumini Merr). Jurnal Sains Tek Far, 11(2) : 88-93.
  18. Toelle, N.N., dan Lenda, V. 2014. Identifikasi dan Karakteristik Staphylococcus Sp. Dan Streptococcus Sp. dari Inveksi Ovarium Pada Ayam Petelur Komersial. Jurnal Ilmu Ternak, 1 (7) : 32-37.
  19. Agustine, L., Okfrianti, Y., dan Jum, J. 2018. Identifikasi Total Bakteri Asam Laktat (BAL) pada Yoghurt dengan Variasi Sukrosa dan Susu Skim. Jurnal Dunia Gizi, 1(2), 79-83.
  20. Volk, W., & Wheeler, F. M. 1988. Mikrobiologi Dasar. (S. Adisoemarto, Ed.) (Edisi 5). Jakarta: Erlangga.
  21. Hadioetomo, R.S. 1990. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. Jakarta : Penerbit PT Gramedia.
  22. Erikawati D., Santosaningsih D., Santoso, S. 2016. Tingginya Prevalensi MRSA pada Isolat Klinik Periode 2010-2014 di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Indonesia. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29 (2), 149-156.
  23. CLSI. 2012. Method For Dilution Antimicrobial Susceptibility Test For Bacteria That Grow Aerobically; Approved Standards-Nineth Edition. Wayne, PA Clinical and Laboratory Standards Institute. p.12.
  24. Rahmawati, N., Sudjarwo, E., dan Widodo, E. 2019. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Herbal Terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 24 (3) : 24-31.
  25. Dima, L.R., 2016, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, Pharmacon, 5.
  26. Putra, I.M.A.S. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annonae muricata L.) dengan Metode Difusi Agar Cakram Terhadap Escherichia coli. Jurnal Ilmiah Medicamento, 1 (1) : 15-19.
  27. Lorian, V. 2005. Antibiotics in laboratory medicine 5th Edition. New York : Albert Einstein College of Medicine.
  28. Kurniati, N.F., Garmana, A.N., dan Aziz, N. 2017. Aktivitas Antibakteri dan Antijamur Ekstrak Etanol Akar, Bunga, dan Daun Turi (Sesbania Grandiflora L. Poir). Acta Pharmaceutica Indonesia, 42 (1) : 1-8.
  29. Agoes G. 2009. Teknologi Bahan Alam Serial Farmasi Industri 2 Edisi Revisi. Bandung: Penerbit ITB.
  30. Wiraguna, I.G.N.P., Wartini, N.M., dan Yoga, G.S. 2015. Pengaruh metode dan lama curing terhadap karakteritik daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.). Jurnal Fakultas Teknologi Pertanian, 3 (2) :109-119.
  31. Hermawan, D.S., Lukmayani, Y., dan Dasuki, U.A. 2016. Identifikasi Senyawa Flavonoid Pada Ekstrak dan Fraksi yang Berasal dari Buah Berenuk (Crescentia cujete L.). Prosiding Farmasi, 2 (2) : 253-259.
  32. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Edisi I. Jakarta : Depkes RI.
  33. Nabilla, I.I., dan Indrayudha, P. 2019. Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol, Fraksi Etanol, Etil-Asetat, dan Heksana Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) terhadap Sel Kanker Payudara T47D. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 16 (1) : 11-17.
  34. Rahayuningtyas, A., dan Kuala, S.I. 2016. Pengaruh Suhu dan Kelembaban Udara pada Proses Pengeringan Singkong (Studi Kasus : Pengering Tipe Rak). Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 4 (1) : 99-104.
  35. Setyowati, W.A.E., Sri, R.D.A., Mulyani, B., Cici, P.R., dan Ashadi. 2014. Skrining Fitokimia dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak Metanol Kulit Durian (Durio zibthinus Murr.) Varietas Petruk. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VI271.
  36. Nafisah, M., Tukiran., Suyanto., Nurul, H. 2014. Uji Skrining Fitokimia Pada Ekstrak Heksan, Kloroform, Dan Metanol Dari Tanaman Patikan Kebo (Euphorbia hirta), Jurusan FMIPA, Prosiding Seminar Nasional Kimia Surabaya : Universitas Negeri Surabaya.
  37. Karim. 2006. Sintesis Dekil Kloro Asetat dari 1-Dekanol dengan Asam Kloro Asetat menurut Metode Fischer. Jurnal Matematika dan Sains, 2 (11) : 99-105.
  38. Jawetz, Melnick dan Adelberg’s. 2016. Medical Microbiology 27th ed. New York: Mcgraw-Hill Education.
  39. Pelczar, Michael J dan Chan, E. C. S. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid I. Jakarta: UI Press.
  40. Nurhidayati, S., Faturrahman, dan Ghazali, M. 2015. Deteksi Bakteri Patogen yang Berasosiasi dengan Kappaphycus alvarezii (Doty) Bergejala Penyakit Ice-Ice. Jurnal Sains Teknologi dan Lingkungan, 1 (2) : 24-30.
  41. Essers, L. and Radebold, K. (1980). Rapid and reliable identification of Staphylococcus aureus by a latex agglutination test. J. clin. Microbiol., 12, 641.
  42. Rukmana, F.J., Harjanti, R., dan Wibawa, D.A.A. 2019. Aktivitas Antibakteri Kombinasi Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) dan Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix D.C.) terhadap Escherichia Coli ATCC 25922. Jurnal Biomedika, 12(2) : 158-166.
  43. Ramesh, B., dan Satakopan, V. N. 2010. In Vitro Antioxidant Activities of Ocimum Species: Ocimum basilicum and Ocimum sanctum. Journal of Cell and Tissue Research, 10 (1) : 2145-2150.
  44. Novita, W. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Daun Sirih (Piper bettle L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Secara in Vitro. Jambi Medical Journal, 4 (2) : 140-155.
  45. Aldoghaim, F., Flematti, G., dan Hammer, K. 2018. Antimicrobial Activity of Several Cineole-Rich Western Australian Eucalyptus Essential Oils. Microorganisms, 6(4), 122.
  46. Angelina, M., Turnip, M., dan Khotimah, S. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Protobiont, 4 (1) : 184-189.
  47. Manik, D.F., Hertiani, T., dan Anshory, H. 2014. Analisis Korelasi Antara Kadar Flavonoid Dengan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Staphylococcus aureus. Khazanah, 6 (2) : 1-11.
  48. Maharani, D., Praharini dan Purwanto. 2012. Daya Antibakteri Ekstrak Daun Pare (Momordica charantia) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus viridans. http://respository.unej.ac.id/handle/123456789/59327.
  49. Darsana, I.G.O. 2012. Potensi Daun Binahong (Anredera Cordofolia (Tenore) Steenis) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro. Indonesia Medicus Veterinus, 1 (3) L 337-351.
  50. Suryan, D. 2012. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air dan ekstrak Etanol 95% Daun Sukun Terhadap Bakteri E.coli. Karya Tulis Ilmiah (KTI). Palangkaraya : Universitas Palangkaraya.
Niswah, S. U., Ana Indrayati, & Ghani Nurfiana Fadma Sari. (2023). EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C.) DAN DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923 DENGAN METODE PITA KERTAS. Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 27(3), 110-118. https://doi.org/10.20956/mff.v27i3.27092

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext