UJI AKTIVITAS SEDIAAN HAIR TONIC EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP PERTUMBUHAN RAMBUT PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

Article History

Submited : July 6, 2023
Published : December 31, 2023

Daun pare digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut karena memiliki metabolit sekunder yang dapat mempercepat pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi hair tonic ekstrak etanol daun pare pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% terhadap pertumbuhan rambut kelinci jantan New Zealand serta untuk mengetahui apakah sediaan memiliki stabilitas yang baik. Ekstrak daun pare digunakan sebagai zat aktif sediaan hair tonic yang diuji organoleptis, pH, dan viskositas sebelum dan sesudah uji cycling test selama 6 siklus, serta dilakukan uji iritasi. Sebanyak 6 ekor kelinci jantan New Zealand dicukur, kemudian dioleskan sediaan sebanyak 0,2 mL selama 21 hari dengan pembagian perlakuan berupa K- (sediaan tanpa zat aktif), F1 (sediaan dengan ekstrak daun pare 5%), F2 (sediaan dengan ekstrak daun pare 10%), F3 (sediaan dengan ekstrak daun pare 15%), dan K+ (minoksidil). Panjang rambut diukur menggunakan jangka sorong dan bobot rambut ditimbang menggunakan timbangan analitik. Sediaan hair tonic dinilai memiliki stabilitas yang baik dilihat dari uji organoleptis sediaan yang berbentuk cair, berwarna hijau kehitaman, homogen, pH masuk dalam rentang toleransi kulit (4-7,5), dan viskositas di bawah 5 cP. Sediaan formula F3 memberikan aktivitas paling besar dengan rata-rata panjang rambut 2,48 cm dan rata-rata bobot rambut 0,38 gram dibandingankan dengan F1 (2,38 cm dan 0,15 gram), F2 (2,43 cm dan 0,31 gram), K- (1,79 cm dan 0,10 gram), dan K+ (2,35 cm dan 0,17 gram). Variasi konsentrasi ekstrak etanol daun pare pada hair tonic berpengaruh terhadap pertumbuhan rambut kelinci New Zealand jantan (p<0.05).

References

  1. Kristiningrum, E. Suplemen untuk Rambut Sehat. CDK-265. 2018;45(6):454–60.
  2. Diana W, Wahini M. Penggunaan Ekstrak Buah Alpukat dan Madu Sebagai Bahan Aktif Hair Tonic untuk Rambut Rontok. e-Journal. 2014;03(01):226–35.
  3. Alkhalifah A. Alopecia Areata Update. Dermatol Clin. 2013;31(1):93–108.
  4. Sellami R, Masmoudi J, Ouali U, Mnif L, Amouri M, Turki H, et al. The Relationship between Alopecia Areata and Alexithymia, Anxiety and Depression: A Case-control Study. Indian J Dermatol. 2014;59(4):421.
  5. Rossi A, Cantisani C, Melis L, Iorio A, Scali E, Calvieri S. Minoxidil Use in Dermatology, Side Effects and Recent Patents. Recent Pat Inflamm Allergy Drug Discov. 2012;6(2):130–6.
  6. Purwal L, Prakash S, Gupta BN, Pande MS. Development and Evaluation of Herbal Formulations for Hair Growth. E-Journal of Chemistry. 2008;5(1):34–8.
  7. Supriadi Y, Hanifah Hardiansyah N. Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Gel Rambut Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia L.) Dengan Variasi Konsentrasi Carbopol 940. Jurnal Health Sains. 2020;1(4):262–9.
  8. Musdalipah M, Karmilah K. Efektivitas Ekstrak Daun Cabai Rawit (Capsicum frutescents L.) sebagai Penumbuh Rambut terhadap Hewan Uji Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Riset Informasi Kesehatan. 2018;7(1):83.
  9. Wijaya H, Novitasari N, Jubaidah S. Perbandingan Metode Ekstraksi terhadap Rendemen Ekstrak Daun Rambai Laut (Sonneratia caseolaris L. Engl). Jurnal Ilmiah Manuntung. 2018;4(1):79–83.
  10. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta: Depkes RI; 2017.
  11. BPOM RI. Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen; 2006.
  12. Hiola F, Sy Pakaya M, Akuba J, Farmasi J, Olahraga F, Kesehatan D. Analisis Kadar Senyawa Rhodamin B Pada Sediaan Lipstik Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Journal Syifa Sciences and Clinical Research. 2021;3(2): 494-500.
  13. Wyman J. Polarization and Dielectric Constant of Liquids. J Am Chem Soc. 1936;58(8):1482–6.
  14. Bolliger HR, Brenner M, Gänshirt H, Mangold HK, Seiler H, Waldi D. Thin-Layer Chromatography : A Laboratory Handbook. Stahl E, editor. Berlin: Springer Berlin Heidelberg; 1965.
  15. Owolabi OA, Olowoyeye OJ, Lawal IK, Muraina TA, Abideen AA, Olajide OF. Comparative Study of the Phytochemical and Nutritional Composition of Bitter Leaf (Vernonia amygdalina) and Bitter Gourds Leaf (Momordica charantia). International Journal of Academic and Applied Research (IJAAR). 2022;6(1):68–74.
  16. Ulaen S, Banne Y, Suatan R. Pembuatan Salep Anti Jerawat dari Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jurnal Ilmiah Farmasi. 2013;3:45–9.
  17. Yumas M. Formulasi Sediaan Krim Wajah Berbahan Aktif Ekstrak Metanol Biji Kakao Non Fermentasi (Theoroma cacao L.) Kombinasi Madu Lebah. Jurnal Industri Hasil Perkebunan. 2016;11(2):75–87.
  18. Ayeni M, Oyeyemi S, Kayode J, Peter G. Phytochemical, Proximate and Mineral Analyses of the Leaves of Gossypium hirsutum L. and Momordica charantia L. Journal of Natural Sciences Research. 2015;5(6):99–107.
  19. Putra M, Dewantara I, Swastini D. Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Nilai pH Sediaan Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Herba Pegagan (Centella asiatica) dan Daun Gaharau (Gyrinops versteegii (gilg) Domke). Jurnal Farmasi Udayana. 2014;3(1).
  20. Rowe E, Shesky P, Owen S. Handbook of Pharmaceutical Excipient. 6th ed. London: American Pharmaceutical Association; 2009.
  21. Honemann MN, Wendler J, Graf T, Bathke A, Bell CH. Monitoring Polysorbate Hydrolysis in Biopharmaceuticals Using a QC-Ready Free Fatty Acid Quantification Method. J Chromatogr B Analyt Technol Biomed Life Sci. 2019;1116:1–8.
  22. Akib NI, Salim, Armin NA, Malaka MuhH, Baka WK. Development and Evaluation of Waru (Hibiscus tiliaceus Linn.) Leaf and Avocado (Persea americana Mill.) Fruit Extracts for Hair Growth. IJCEBS. 2016;4(2):138–42.
  23. Slamet S, Dewi Anggun B, Pambudi DB. Uji Stabilitas Fisik Formula Sediaan Gel Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.). Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2020;13(2).
  24. Salwa, Mujtahid BAK, Sulistyowati Y. Formulasi dan Evaluasi Sediaan Spray Gel Tabir Surya Fraksi Etil Asetat Daun Cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) dengan Kombinasi Basis HPMC dan Karbopol 940. Jurnal Kesehatan Mahasiswa UNIK. 2020;2(1):12–23.
  25. Schueller R, Romanowski P. Conditioning Agents for Hair and Skin. New York: Marcell Dekker Inc.; 1999.
  26. Ramadhani N, Adi Sumiwi S. Aktivitas Antiinflamasi Berbagai Tanaman Diduga Berasal dari Flavonoid. Farmaka. 2016;14(2):111–23.
  27. Wijesinghe WAJP, Ahn G, Lee WW, Kang MC, Kim EA, Jeon YJ. Anti-inflammatory Activity of Phlorotannin-rich Fermented Ecklonia cava Processing By-product Extract in Lipopolysaccharide-stimulated RAW 264.7 Macrophages. J Appl Phycol. 2013;25(4):1207–13.
  28. Anwar S, Darusman F. Hair tonic dengan Kandungan Senyawa yang Memiliki Aktivitas Penumbuh Rambut dari Berbagai Bahan Herbal. Jurnal Farmasi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan. 2016;2(2):1–4.
  29. Musdalipah M, Karmilah K. Efektivitas Ekstrak Daun Cabai Rawit (Capsicum frutescents L.) sebagai Penumbuh Rambut terhadap Hewan Uji Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Riset Informasi Kesehatan. 2018 Jun 30;7(1):83.
  30. Ismayanti M, Ansyori I, Yennita. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus) Sebagai Penumbuh Rambut Kelinci Jantan (Oryctolagus cuniculus). [Bengkulu]: Universitas Bengkulu; 2014.
  31. Nurjanah, Krisnawati M. Pengaruh Hair Tonic Lidah Mertua (Sanseviera trifasciata Prain) Dan Seledri (Apium graveolens Linn) Untuk Mengurangi Rambut Rontok. Journal of Beauty and Beauty Health Education. 2014;3(1):1–8.
Wulandari, F., Samantha Koralina, & Sunarsih, E. S. S. (2023). UJI AKTIVITAS SEDIAAN HAIR TONIC EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP PERTUMBUHAN RAMBUT PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus). Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 27(3), 103-109. https://doi.org/10.20956/mff.v27i3.27548

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext