STUDI IN VIVO EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN PENYEMBUHAN LUKA PADA HEWAN MODEL DIABETES

Article History

Submited : August 18, 2023
Published : December 31, 2023

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah. Kadar glukosa darah yang tinggi menyebabkan penyembuhan luka yang lebih lama. Daun belimbing wuluh diketahui memiliki senyawa yang berperan sebagai antidiabetes dan penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun belimbing wuluh pada tikus wistar jantan yang diinduksi aloksan serta aktivitasnya terhadap penyembuhan luka sayat pada kelinci model diabetes yang diinduksi dengan aloksan. Uji aktivitas antidiabetes dilakukan dengan 6 kelompok tikus diinduksi dengan aloksan 150 mg/kgBB. Uji aktivitas luka sayat dilakukan pada ima ekor kelinci yang diinduksi dengan aloksan 175 mg/kgBB dan diberi luka sayat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol  daun belimbing wuluh memiliki aktivitas hipoglikemik pada tikus wistar jantan yang diinduksi dengan aloksan dengan dosis efektif 300 mg/kgBB dibandingkan dengan kelompok kontrol positif akarbose (p=0,12). Ekstrak etanol daun belimbing wuluh memiliki aktivitas dalam menyembuhkan luka sayat pada kelinci diabetes yang diinduksi aloksan dengan konsentrasi efektif 15% dibandingkan dengan kelompok kontrol positif tetrakloro dekaoksigen (p=0,57).

References

  1. Soegondo S, Purnamasari D. Sindrom metabolik . Dalam: Sudoyo . Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi V. Penerbit Interna; 2010.
  2. Triplitt CL, Repas T, Alvarez C. Farmakoterapi pendekatan patofisiologis. Edisi Ke-5. Di Piro JT, Talbert RL, editors. New York: Bukit McGraw; 2008.
  3. Arisanty IP. Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. Jakarta: EG; 2013.
  4. Kurup SB, Mini S. Buah bilimbi Averrhoa melemahkan stres oksidatif yang dimediasi hiperglikemia pada tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin. Jurnal Analisis Makanan dan Obat-obatan. 2017;25(2):360–8.
  5. Valsan A, Raphael RK. Profil farmakognostik Averrhoa bilimbi Linn. Daun-daun. Jurnal Ilmu Biologi India Selatan. 2016;2(1):75–80.
  6. Winarsi H. Isoflavon ( berbagai sumber , sifat , dan kegunaan pada penyakit degeneratif ). Yogyakarta: Pers Universitas Gadjah Mada; 2006.
  7. Aba PE, Asuzu IU. Mekanisme kerja beberapa prinsip antidiabetes bioaktif dari fitokimia tanaman obat: Tinjauan . Jurnal Produk dan Sumber Daya Alam India . 2018;9(2):85–96.
  8. Hasim AYY, Andranto D, Faridah DN. Ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai antioksidan dan antiperadangan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2019;8(3):86–93.
  9. Negara RF, Ratnawati R, Dina DS. Pengaruh perawatan luka bakar derajat ii menggunakan ekstrak etanol daun sirih (Piper betle Linn.) terhadap peningkatan ketebalan jaringan granulasi pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar. Majalah Kesehatan FKUB . 2014;86–94.
  10. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Standar parameter umum ekstrak tumbuhan obat . Jakarta: Dikjen POM, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional; 2000.
  11. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2008.
  12. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. MATERIA MEDIKA INDONESIA. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 1989.
  13. Susanti N, Budiman I, Warditiani N. Skrining fitokimia ekstrak etanol 90% daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr. Jurnal Farmasi Udayana . 2014;83–6.
  14. Nur AA, Yunianta. Ekstraksi antosianin dari buah Murbei (Morus alba. L) dengan ekstraksi berbantuan gelombang mikro (studi waktu ekstraksi dan rasio padat:cair). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2015;3(3):835–46.
  15. Radenković M, Stojanović M, Prostran M. Diabetes eksperimental yang diinduksi oleh alloxan dan streptozotocin: Keadaan terkini. Jurnal Metode Farmakologi dan Toksikologi. 2016;78:13–31.
  16. Octavianus S, Fatimawali, Lolo W. Uji efek analgetik ekstrak etanol daun Pepaya (Carica papaya L) pada mencit putih Jantan (Mus mucculus). Jurnal PHARMACON Ilmiah Farmasi-UNSRAT . 2014;3(2):87–92.
  17. Havsteen BH. Biokimia dan signifikansi medis dari flavonoid. Farmakologi & Terapi . 2002;96(2–3):67–202.
  18. Kuncari ES, Iskandarsyah I, Praptiwi P. Uji iritasi dan aktivitas pertumbuhan rambut tikus putih : efek sediaan gel apigenin dan perasan herba seledri (Apium graveolens L.). Peneliti Media dan Pengembangan Kesehatan . 2015;25:15–22.
  19. Wardani IG. Pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap penyembuhan luka sayat pada mencit jantan (Mus musculus L.). Jurnal Ilmiah Medicamento. 2018;4(1):40–3.
  20. Leliqia NPE, Safitri I. A REVIEW OF PHYTOCHEMICAL PROPERTIES, ANTIBACTERIAL ACTIVITY, AND TOXICITY STUDY OF Averrhoa bilimbi LEAVES AND FRUIT. Journal of Pharmaceutical Science and Application. 2021 Jun 1;3(1):32.
utami, W., Endang sri sunarsih, Saragih, E. B., & Merilla Andini. (2023). STUDI IN VIVO EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN PENYEMBUHAN LUKA PADA HEWAN MODEL DIABETES. Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 27(3), 88-92. https://doi.org/10.20956/mff.v27i3.28281

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext