HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PARA PENGGUNA COMMUTER LINE PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI JABODETABEK
Keywords:
Swamedikasi, Pengetahuan, COVID19, Jabodetabek, Commuter line, Swamedikasi, Pengetahuan, COVID-19, Jabodetabek, Commuter lineAbstract
Swamedikasi adalah upaya pengobatan secara mandiri untuk mengatasi gejala penyakit yang dialami dengan cara membeli obat di apotek atau toko obat. Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2019, sebesar 71,46% masyarakat di Indonesia melakukan swamedikasi. DKI Jakarta adalah salah satu wilayah di Indonesia yang banyak melakukan swamedikasi (56,4%). Masa pandemi COVID-19 mendorong peningkatan kegiatan swamedikasi. Penduduk Jabodetabek (DKI Jakarta) sebagian besar menggunakan transportasi commuter line (KRL). Penelitian pada komunitas KRL dilakukan untuk mendapatkan sebaran masyarakat Jabodetabek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan karakteristik sosiodemografi dengan perilaku swamedikasi pada pengguna commuter line di Jabodetabek pada masa pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan desain studi observasional – potong lintang dan uji statistik Chi-Square serta One-way ANOVA. Jumlah responden yang memenuhi kriteria inklusi adalah 338 orang. Mayoritas responden dengan usia 18-25 tahun (48,8%), jenis kelamin perempuan (55,6%), status sosial belum menikah (53,3%), memiliki jaminan kesehatan/asuransi (72,5%), pendidikan akhir SMA (47,9%), pekerjaan pegawai swasta (58,9%), dan pendapatan > 2.500.000 (71%). Sebanyak 257 orang (76%) melakukan swamedikasi, dan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi terkait swamedikasi (62,7%). Hasil analisa multivariat didapatkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku swamedikasi (p=0,000). Karakteristik sosiodemografi yang berhubungan dengan perilaku swamedikasi adalah status pernikahan (p= 0,001), tingkat pendidikan (p=0,026), dan pekerjaan (p=0,024). Pada penelitian ini disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, status pernikahan, tingkat pendidikan dan pekerjaan terhadap perilaku swamedikasi pengguna commuter line di Jabodetabek pada masa pandemi COVID-19.References
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Departemen Kesehatan RI. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. 2007.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta; 2013.
Jain M, Prakash R, Bapna D, Jain R. Prevalence and Pattern of Self-medication Practices in Urban area of Southern Rajasthan [Internet]. Vol. 6, Ntl J of Community Med. 2015. Available from: www.njcmindia.org
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Potret Sehat Indonesia dari Riskesdas 2018.
Lei X, Jiang H, Liu C, Ferrier A, Mugavin J. Self-Medication Practice and Associated Factors among Residents in Wuhan, China. Int J Environ Res Public Health. 2018 Jan 4;15(1):68.
Prastiwi M. Kompas. 2021. Webinar UAA: Ini Alasan Masyarakat Enggan Datang ke Faskes.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. 2020. Tren Kunjungan Puskesmas Kota Yogyakarta di Masa Pandemi COVID-19.
Muharni S, Aryani F, Mizanni M. Gambaran Tenaga Kefarmasian Dalam Memberikan Informasi Kepada Pelaku Swamedikasi di Apotek-Apotek Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2015 Dec 29;2(1):47.
Antari NPutuU, Putra IMadeAS. Tingkat Pengetahuan Tentang Penanganan Obat dalam Swamedikasi dan Pengaruhnya terhadap Kebiasaan Menggunakan Obat pada Responden di Apotek Gunung Sari. Jurnal Ilmiah Medicamento. 2016 Sep 30;2(2).
Lydya NP, Putu N, Suryaningsih A, Arimbawa E. Gambaran Tingkat Pengetahuan Penggunaan Swamedikasi Analgetik di Kota Denpasar. Vol. 2, Lombok Journal of Science (LJS). 2020.
Rokom. Kementerian Kesehatan RI (Sehat Negeriku). 2015. Pemahaman Masyarakat akan Penggunaan Obat Masih Rendah.
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. 2012. Mengintegrasikan Kawasan Sekitar Jabodetabek.
Lidwina A. Databoks. 2020. Jumlah Penumpang KRL Commuter Jabodetabek 2019 Turun 0,2%.
Pariyana, Mariana, Liana Y. Perilaku Swamedikasi Masyarakat pada Masa Pandemi COVID-19 Di Kota Palembang. In: Seminar Nasional Syedza Saintika . 2021. p. 403–15.
Suarni E, Astri Y, Dwinta Sentani M. Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Konsumsi Obat Tanpa Resep Dokter di Apotek Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang Tahun 2013. Vol. 4. 2014.
Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.
Ilmi T, Suprihatin Y, Probosiwi N. Hubungan Karakteristik Pasien dengan Perilaku Swamedikasi Analgesik di Apotek Kabupaten Kediri, Indonesia. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2021;17(1):21–34.
Yarza HL, Yanwirasti Y, Irawati L. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015 Jan 1;4(1).
Agung IM. Memahami Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Psikologi Sosial. Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi. 2020 May 31;1(2):68.
Fitriany MS, Farouk H, Taqwa R. Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan (Studi di Desa Segiguk sebagai Salah Satu Desa Penyangga Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Gunung Raya Ogan Komering Ulu Selatan). Jurnal Penelitian Sains. 2016;18(1).
Kurniawan AH, Wardiyah W, Tadashi Y. The Correlation Between Knowledge With Community Behavior In Antibiotic Use In Kelurahan Petukangan Utara With Home Pharmacy Care. SANITAS: Jurnal Teknologi dan Seni Kesehatan. 2020 Jan 10;10(2):136–47.
Widayati A. Swamedikasi di Kalangan Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia . 2013 Dec;2(4):145–52.
Pratiwi PN, Pristianty L, Noorrizka G, Impian A. Pengaruh Pengetahuan terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid Oral pada Etnis Thionghoa di Surabaya. Jurnal Farmasi Komunitas. 2014;1(2):36–40.
Syafitri IN, Hidayati IR, Pristianty L. Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol Rasional dalam Swamedikasi. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2017;4(1).
Harahap NA, Khairunnisa, Tanuwijaya J. Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2017 May;3(2):186–92.
Rohmah A. Pandemi Covid-19 dan Dampaknya terhadap Perilaku Konsumen di Indonesia . Jurnal Inovasi Penelitian . 2020 Nov 25;1(7):1373–8.
Hasanah U. Pengaruh Ketimpangan Pendapatan, Pendapatan per Kapita, dan Pengeluaran Pemerintah di Bidang Kesehatan terhadap Sektor Kesehatan di Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan. 2017 Jun 30;2(1).
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. UNAIR Website . 2021. Pentingnya Literasi Kesehatan di Masa Pandemi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Majalah Farmasi dan Farmakologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The copyright to this article is transferred to Universitas Hasanuddin (UNHAS) if and when the article is accepted for publication. The undersigned hereby transfers all rights in and to the paper including without limitation all copyrights to UNHAS. The undersigned hereby represents and warrants that the paper is original and that he/she is the author of the paper, except for material that is clearly identified as to its original source, with permission notices from the copyright owners where required. The undersigned represents that he/she has the power and authority to make and execute this assignment.
We declare that:
- This paper has not been published in the same form elsewhere.
- It will not be submitted anywhere else for publication prior to acceptance/rejection by this Journal.
- A copyright permission is obtained for materials published elsewhere and which require this permission for reproduction.
Furthermore, I/We hereby transfer the unlimited rights of publication of the above-mentioned paper in whole to UNHAS The copyright transfer covers the exclusive right to reproduce and distribute the article, including reprints, translations, photographic reproductions, microform, electronic form (offline, online) or any other reproductions of similar nature.
The corresponding author signs for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all co-authors. This agreement is to be signed by at least one of the authors who have obtained the assent of the co-author(s) where applicable. After submission of this agreement signed by the corresponding author, changes of authorship or in the order of the authors listed will not be accepted.