ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA PENGGUNAAN CEFIKSIM DAN CEFTRIAKSON PADA PASIEN PNEUMONIA

Article History

Submited : September 11, 2023
Published : September 12, 2023

Pneumonia merupakan infeksi pernafasan akut yang mempengaruhi paru-paru, yang disebabkan oleh bakteri. Data Riskesdas 2018, prevalensi pneumonia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 2,0%, dan angka kematian yang disebabkan penyakit Pneumonia sebanyak 1.017.290 jiwa. Penggunaan antibiotik yang terkendali dapat mencegah resisten antimikroba, sehingga mengurangi beban biaya perawatan pasien, mempersingkat lama perawatan serta meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Studi farmakoekonomi dilakukan untuk mengetahui keefektifan biaya pengobatan pasien, salah satu yang dilakukan adalah Cost Effectiveness Analysis (CEA), digunakan dalam mengambil keputusan pemilihan alternatif terbaik pada pemilihan biaya pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis antibiotik yang paling efektif pada pasien pneumonia rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi. Penelitian deskriptif observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dan menggunakan metode CEA. Data yang diambil berupa rekam medis pasien pneumonia usia ≥ 15 tahun . Sampel diambil sebanyak 118 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksluksi. Hasil penelitian didapat nilai ACER pasien yang menggunakan obat ceftriakson mengeluarkan biaya sebesar Rp 591.289/hari dan pasien yang menggunakan obat cefiksim mengeluarkan biaya sebesar Rp 537.894/hari, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat cefiksim lebih cost effective di RSUD Kabupaten Bekasi tahun 2018-2019.

References

  1. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2013. Penyakit Menular. Prevalensi Penyakit Pneumonia. Jakarta. Hlm. 65
  2. Sari PI, Nuryastuti T, Asdie RH dkk. 2017. Perbandingan Pola Terapi Antibiotik Pada Community Acquired Pneumonia (CAP) Di Rumah Sakit Tipe A dan B. Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta
  3. Fatin MNA, Rahayu C, Suwantika AA. 2019. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Community Acquired Pneumonia Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Fakultas Farmasi Unpad, Sumedang
  4. Hardman JG, Limbird LE. 2015. Goodman & Gilman Dasar Farmakologi Terapi Ed.10, Vol.3. Jakarta: EGC. Hlm: 1115
  5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman penerapan kajian farmakoekonomi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013
  6. Andayani T.M. 2013. Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi. Bursa Ilmu. Yogyakarta. Hlm 3-16, 73-89
  7. Ningsih PK, Subagijo Budi P. 2017. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik Terhadap Pasien Sepsis Di RSD Dr. Soebandi Tahun 2014-2015. Fakultas Farmasi Universitas Jember. Jember. Hlm. 152
  8. Mia N. A. Fatin, Cherry Rahayu, Auliya A. Suwantika. 2019. Analisis efektivitas biaya penggunaan antibiotik pada pasien community-acquired pneumonia di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, Vol. 8, No. 3, 2019.
  9. Z Islam, SM Qodariyah, E Nursehah. 2017. Penggunaan Antibiotik Pada Terapi Community Acquired Pneumonia di RSUD Pasar Rebo dan RSUD Tarakan di Jakarta Tahun 2014. Jurnal Sains dan Farmasi Klinik. Vol. 19, No. 1. 2017
  10. Adien. 2015. Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di RSUD Sukoharjo tahun 2014. Skripsi. Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  11. Elfidasari, D., Noriko, N., Mirasaraswati, A., Feroza, A., & Canadianti, S. F. (2013). Deteksi Bakteri Klebsiella pneumonia pada Beberapa jenis Rokok Konsumsi Masyarakat. Jurnal AL_AZHAR Indonesia Seri Sains Dan Teknologi, 2, 41–47. Retrieved from https://www.researchgate.net
  12. DiPiro JT, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, Posey LM. 2014. Pharmacotherapy: A Phatophysiological approach 9th Edition. Mc Graw Hill Companie. United States. Hlm. 3746-3758
  13. Ikatan Dokter Indonesia. 2018. Press Release Perhimpunan Dokter Paru Indonesia World Pneumonia Day, Jakarta
  14. Rizqi M.H., dan Helmia Hasan, Tinjauan Imunologi Pneumonia pada Pasien Geriatri, CDK-212, 2014;41(1): 14-18.
  15. Farida Y, Trisna A, Nur D. 2017. Studi Penggunaan antibiotik Pada Pasien Pneumonia Di Rumah Sakit Rujukan daerah Surakarta. Dalam: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Hlm. 47-51
  16. Jayesh J. M, Harshad V. G, Shailesh K. B, Urvesh D. P and Aswin M. T., 2010, Pharmacokinetics of Ceftriaxone in Calves, Veterinarski arhiv, 80(1): 1-9
  17. Setiawan D, Endarti D, Suwartika Aulia. 2017. Farmakoekonomi Modeling. Presentasi Hasil Data Studi Farmakoekonomi. UM Purwokerto. Purwokerto. Hlm. 103-104
  18. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman penerapan kajian farmakoekonomi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013
  19. Rasmala Dewi, Medi Andriani, Savika Putri Oktaviazmi, 2021. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik Ceftriaxone dan Gentamisin Pada Pasien Pneumonia
  20. Anak Rawat Inap Rumah Sakit X di Jambi Tahun 2018. Pharma Xplore, Vol. 6, No. 1. 2021
  21. Kementrian kesehatan Republik Indonesia. 2013. Tentang Penyakit Menular Non-Neglected Kajian Program Dan Penelitian Buku2. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 167–170
Islam, Z. ., Septianita Hastuti, & Ria Rahmania Mansur. (2023). ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA PENGGUNAAN CEFIKSIM DAN CEFTRIAKSON PADA PASIEN PNEUMONIA. Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 27(3), 11-14. https://doi.org/10.20956/mff.v27i01.30036

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext