AKTIVITAS ANTI DIABETES MELLITUS TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Authors

  • Muh. Nur Amir Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Yuyun Sulitiani Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Indriani Indriani Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Inda Pratiwi Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Elly Wahyudin Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Marianti A Manggau Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Sumarheni Sumarheni Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Ismail Ismail Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar

Abstract

Durian (Durio zibethinus Murr.) telah lama digunakan sebagai salah satu pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk untuk penderita diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas ekstrak etanol durian dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi aloksan dosis 125 mg / kgBB dan diberi beban glukosa 20%. Sebanyak 36 ekor mencit dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol sehat, kelompok II diinduksi dengan aloksan dan diberikan NaCMC 1% (kontrol negatif), kelompok III diinduksi dengan aloksan dan diberikan Acarbose® (kontrol positif), kelompok IV diinduksi dengan aloksan dan diberikan ekstrak etanol akar durian (EDR), ekstrak klika (ESB) dan ekstrak daun (EDL) dosis 125 mg / kgBB, kelompok V diinduksi dengan aloksan dan diberikan ekstrak etanol akar durian (EDR), ekstrak klika (ESB) dan ekstrak daun (EDL) dosis 250 mg / kgBB, kelompok VI diinduksi dengan aloksan dan diberikan ekstrak etanol akar durian (EDR), ekstrak klika (ESB) dan ekstrak daun (EDL) dosis 500 mg / kgBB. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan sebelum induksi alloxan (t-0), 3x24 jam setelah induksi (t-3), dan setiap 30 menit setelah pemberian perlakuan ekstrak dan larutan glukosa hingga menit ke-180 (t30, t60, t90, t120, t150 dan t180), yang dilakukan pengukuran menggunakan alat glukometer (Nesco®). Persen penurunan kadar glukosa darah yang paling tinggi ditunjukkan setelah menit ke-180 pada kelompok EDR dengan dosis 125 mg / kgBB, ESB dosis  250 mg / kgBB dan EDL dosis 500 mg / kgBB yaitu  sebesar 50,60%, 105,62%, dan 62,97%.

References

Greenspan, FS dan Baxter, JD.. Endokrinologi Dasar dan Klinik. Ed. 4. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 574-779, 2000.

American Diabetes Association (ADS)., Standars of Medical Cer in Diabetes., Diabetes Care., 2017, Vol.40, Sup.1

Cahyono, A. Manfaat Susu Kedelai sebagai Terapi Penurun Kadar Glukosa Darah pada Klien Diabetes Mellitus (Study Ekspeimental di Poli Penyakit dalam RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun 2010). 2011. Jurnal Akademi Keperawatan Pamenang. 2. (4): 28–37.

Leonyta, E. dan Muliani, A. Penggunaan Obat Tradisional oleh Penderita Diabetes melitus dan Faktor-faktor yang Berhubungan di Wilayah Kerja Puskesmas Rajosari Pekanbaru Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Komunitas. 2015. 3. (1): 47-52

Widyawati, A.T. dan Nurbani. Mini Review: Teknologi inovasi budidaya durian di Kalimantan Timur. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. 2017. 3. (1): 132– 137.

Wahyudin, E., Agustina, R., Evary, Y.M., dan Rahim, A. 2016. Tinjauan Farmakologi In Vitro dan In Vivo: Tanaman Obat dan Ramuan Antidiabetes Berbasis Kearifan Lokal Etnis Sulawesi Selatan. Makassar.

M. Yayu, M.N. Amir, Antioxidant and Antidiabetes Capacity of Hexane, Ethylacetate and Ethanol Extracts of Durio zibethinus Murr. Root, Pharmacognosi Journal, 2017. Volume 10 (5)

Departemen Kesehatan RI. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes melitus. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik. 2005. Jakarta.

Supardi, S. dan Susyanty, A.L. Penggunaan Obat Tradisional Dalam Upaya Pengobatan Sendiri Di Indonesia (Analisis Data Susenas Tahun 2007). Bul. Penelit. Kesehat. 2010. 38. (2): 80-89.

Ramadani, F.H., Intannia, D., dan Ni’mah M. Profil Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Air Rambut Jagung (Zea Mays L.) Tua dan Muda Pada Mencit Jantan Galur Balb-C. Jurnal Pharmascience, 2016., Vol 3 (1): 37 – 44.

Darmawi, A.R., Saleh, C., dan Kartika R. Aktivitas Antihiperglikemik dari Ekstrak Etanol dan N-Heksana Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia A.Gray) pada Tikus Putih Jantan. Jurnal Kimia Mulawarman. 2015. Vol 12: 60-63

Mathalaimutoo, A., Wilar, G., dan Wardoyo, M.M. Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Mangga Bapang (Mangifera Indica L. Var. Bapang) pada Tikus Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan. Jurnal Matematika dan Sains. 2014. 20(2);15-17

Fitrianingsih,S.P., Lestari,F., dan Aminah,S. Aktivitas Antihiperglikemia Ekstrak Etanol Kulit Buah Salak (Salacca zalacca (Gaertner) Voss) Terhadap Mencit Diabetes yang Diinduksi Aloksan. Jurnal Matematika dan Sains. 2015.20(1);12-17

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1986.

Muhtadi, Primarianti, A.U. dan Sujono, T.A. Antidiabetic Activity of Durian (Durio zibethinus Murr.) and Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Fruit Peels in Alloxan Diabetic Rats. Procedia Food Science, Elsevier. 2015. (3): 255-261.

Griffiths, D.W., dan Moseley, G. The Effect of Diets Containing Field Beans of High or Low Polyphenolic Content of the Activity of Digestive Enzymes in the Intestines of Rats. J. Sci Food Agric. 1980.31:255-259.

Muhtadi, M., Haryoto, H., Sujono, T.A., dan Suhendi, A. Antidiabetic and Antihypercholesterolemia Activities of Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) and Durian (Durio zibethinus Murr.) Fruit Peel Extracts. Journal of Applied Pharmaceutical Science. 2016. 6. (4): 190-194

Downloads

Published

2020-02-16

Issue

Section

Articles