ISOLASI DAN SKRINING AKTINOMISETES LAUT PENGHASIL SENYAWA ANTIBAKTERI-MULTI DRUG RESISTANCE DARI SEDIMEN LAUT PANTAI GALESONG
Abstract
Sampai saat ini, penyakit infeksi masih menempati urutan kedua penyakit mematikan di dunia. Sementara antibiotika kini telah banyak mengalami resistensi. Salah satu solusi dalam mengatasi masalah ini adalah dengan mencari sumber antibiotika baru, khususnya dari bahan alam, seperti aktinomisetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi aktinomisetes laut dari sedimen laut Pantai Galesong Kabupaten Takalar kemudian menguji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri MDR (Multi-Drug Resistant). Metode diawali dengan isolasi aktinomisetes menggunakan metode sebar pada medium SNA (Starch Nitrate Agar) dengan memberi praperlakuan berupa pemanasan sampel pada suhu 500C selama 10 menit dan penambahan Nistatin sebagai antifungi. Penentuan aktivitas antibakteri isolat menggunakan metode uji antagonis terhadap bakteri Escherichia coli MDR dan Staphylococcus aureus MDR. Isolat dengan aktivitas antibakteri yang paling kuat diinokulasikan dalam medium produksi dan fermentasi SNB (Starch Nitrate Broth). Hasil fermentasi yang diperoleh diekstraksi dengan etil asetat dan ekstrak yang diperoleh ditentukan KHM-nya dengan membuat variasi konsentrasi secara menurun. Hasil isolasi diperoleh tiga isolat aktinomisetes, namun berdasarkan hasil uji antagonis, di antara ketiga isolat tersebut hanya ada satu isolat yang memiliki aktivitas antibakteri MDR. Isolat tersebut diberi nama isolat GLS 50-2-2 dengan ciri koloni berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan berpasir. Isolat GLS 50-2-2 memiliki aktivitas antbakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus MDR. Uji KHM isolat GLS 50-2-2 terhadap bakteri Staphylococcus aureus MDR dimulai dari konsentrasi 3%, 1,5%, 0,75%, 0,375%, dan 0,1875% dengan zona bening yang hanya diperlihatkan oleh konsentrasi 3% dan 1,5% dengan diameter daya hambat berturut-turut 24 mm dan 14 mm. Isolat GLS 50-2-2 berpotensi sebagai antibakteri S.aureus MDR
References
Jamil, Kurnia F. 2010. Penyakit Infeksi (Online), (http://slideshare.net/MuhammaddTaqwan/penyakit-infeksi-drkurnia-fjamilmkessppdkptifinasim.html, Diakses 11 Oktober 2013).
Ganiswara, G.S. 2009.Farmakologi dan Terapi Edisi V. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal.585.
Wardani, K.A. 2008.Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Residu Ekstrak Etanolik Daun Arbenan (Duchesnea indica (Andr.) Focke.)Terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.Multi Resisten Antibiotika Beserta Profil Kromatografi Lapis Tipis.Skripsi Fak.Farmasi, UMS. Surakarta.
Sunaryanto, R., Marwoto, B., Irawadi, T.T., Mas’ud, Z.A., dan Hartoto L. 2011. Isolasi, Purifikasi, Identifikasi, dan Optimasi Medium Fermentasi Antibiotik yang Dihasilkan oleh Aktinomisetes Laut.Disertasi Program Pascasarjana IPB, Bogor.
Herlina R, Wahyono, Yosi B Murti, dan Gemini Alam. 2010. Purifikasi dan Karakterisasi Senyawa Antibakteri dari Actinomycetes Asosiasi Spons Terhadap Bakteri Patogen Resistendalam Majalah Farmasi Indonesia, 21 (3).Hal.159-160.
Merdekawaty, Latifah. 2011. Identifikasi Actinomycetes yang Terdapat pada Tanah di Sekitar Danau Lindu. Skripsi F.MIPA, UNTAD, Palu.
Valli, Sugasini S., Aysha OS., Nirmala P., Kumar P., dan Reena A. 2012. Antimicrobial Potential of Actinomycetes species Isolated from Marine Environment dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine (2012). Hal.469-473.
Kelecom, A. 2002.Secondary Metabolites from Marine Microorganisms dalamAn. Acad. Bras.Cienc.74 (1).Hal.151-170.
William, P.G., Buchanan, G.O., Feling, R.H., Kauffman, C.A., Jensen, P.R., dan Fenical. W. 2005. New Cytotoxic Salinisporamides from The Marine Actinomycetes Salinispora tropica dalamJ. Org Chem. 70. Hal. 6196-6203.
Ward, A.C. dan Naganami, B. 2006.Diversity and Biogeography of Marine Actinobacteria dalamCurrent Opinion in Microbiology, 9.Hal.279-286.
Hasegawa, T., Tanida, S., dan Ono, H., 1986.Thermomonospora formosensis sp.nov.dalam International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology, 36 (1).Hal.20-23.
Fenical, W. and Paul, R.J. 2006.Developing A New Resource for Drug Discovery: Marine Actinomycetes Bacteria dalam Nature Chemical Biology.2 (12).
Burhamzah R., Djide N., Rante H., dan Zainuddin EN. 2016. Isolation and screening of antimicrobial-producing actinomycetes from marine sediment of galesong coast, indonesia. Asian jr. of microbial. Biotech. Env. Sc. Vol 18, no (1) : 2016 : 31-34.
Pisano MA, Michael JS, Madelyn ML. 1986. Application of Pretreatments for The Isolation of Bioactive Actinomycetes from Marine Sediments dalamAppl Microbiol Biotechnol, 25.Hal.285-288.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright to this article is transferred to Universitas Hasanuddin (UNHAS) if and when the article is accepted for publication. The undersigned hereby transfers all rights in and to the paper including without limitation all copyrights to UNHAS. The undersigned hereby represents and warrants that the paper is original and that he/she is the author of the paper, except for material that is clearly identified as to its original source, with permission notices from the copyright owners where required. The undersigned represents that he/she has the power and authority to make and execute this assignment.
We declare that:
- This paper has not been published in the same form elsewhere.
- It will not be submitted anywhere else for publication prior to acceptance/rejection by this Journal.
- A copyright permission is obtained for materials published elsewhere and which require this permission for reproduction.
Furthermore, I/We hereby transfer the unlimited rights of publication of the above-mentioned paper in whole to UNHAS The copyright transfer covers the exclusive right to reproduce and distribute the article, including reprints, translations, photographic reproductions, microform, electronic form (offline, online) or any other reproductions of similar nature.
The corresponding author signs for and accepts responsibility for releasing this material on behalf of any and all co-authors. This agreement is to be signed by at least one of the authors who have obtained the assent of the co-author(s) where applicable. After submission of this agreement signed by the corresponding author, changes of authorship or in the order of the authors listed will not be accepted.