GAMBARAN KEJADIAN INFEKSI KECACINGAN, KADAR SENG DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KOTA MAKASSAR
Abstract
Pendahuluan: Infeksi cacing dapat menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori, proteinserta kehilangan darah. Dimana, pada infeksi sedang kehilangan darah dapat dideteksi dalam
tinja sehingga menimbulkan gejala anemia dan defisiensi besi. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian infeksi kecacingan dan kadar seng serta
kadar hemoglobin pada anak usia sekolah dasar di Kota Makassar. Bahan dan Metode: Jenis
penelitian ini adalah deskriptif cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah anak
usia sekolah dasar yang bersekolah di Borong Jambu III dan SD Inpres Perumnas Antang II/I
Kecamatan Manggala serta SD Negeri Rappokalling 67 dan SD Inpres Kaluku Bodoa
Kecamatan Tallo Kota Makassar. Pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsional
random sampling. Data diperoleh melalui uji laboraturium dan wawancara dengan
menggunakan panduan kuesioner dan analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan
SPSS. Hasil: sebanyak 24% anak mengalami infeksi kecacingan. Distribusi frekuensi untuk
kadar seng diperoleh 59% anak dengan kadar seng rendah, serta untuk kadar Hemoglobin
diperoleh 4.1% anak dengan kadar hemoglobin rendah. Kesimpulan: Prevalensi anak usia
sekolah dasar di Kota Makassar yang terinfeksi kecacingan masih cukup tinggi.
Downloads
Published
2021-12-23
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.