PEMANFAATAN DEKOMPOSISI PAKAN TERNAK JERAMI SEBAGAI INOVASI KOMODITAS PAKAN TERNAK MASYARAKAT DESA TULUNGREJO KABUPATEN BLITAR
Keywords:
Decomposition, fermentation, animal feed, strawAbstract
Indonesia is one of the most densely populated countries globally so various population backgrounds can be found there. Despite having the title of an agricultural country with advantages in various sectors, Indonesians still need help to develop practical innovations. Therefore, this community service activity aims to educate the Tulungrejo Village, Wates District, and Blitar Regency community about making animal feed using straw decomposition. This community service method uses the Participatory Rural Appraisal (PRA) method, which focuses on community activity and involvement as the main subject, accompanied by offline and online teams from September to November 2021 with 21 intensive training participants from farmer groups. The results of this activity are in the form of a series of activities such as assistance in making fermented animal feed by the Livestock and Fisheries Service of Blitar Regency, opening and socialising programs, cross-generational excellent programs, training programs, and practices for making hay decomposition, feeding livestock, monitoring, and closing. The program's success can be seen from the pre-test and post-test results from knowledge and skills, which increased by 39.41%, so this program is said to be running as expected. --- Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terpadat di dunia, sehingga berbagai latar belakang penduduk pun dapat ditemui di negara ini. Meskipun memiliki predikat sebagai negara agraris yang memiliki kelebihan di berbagai sektor, penduduk Indonesia masih merasa kesulitan mengembangkan inovasi yang tepat-guna. Oleh karenanya, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di Desa Tulungrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar mengenai pembuatan pakan ternak dengan metode dekomposisi jerami. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang berfokus pada keaktifan dan keterlibatan masyarakat sebagai subjek utama didampingi oleh tim secara offline dan online selama bulan September sampai November 2021 dengan peserta pelatihan intensif sejumlah 21 orang peternak dari kelompok tani. Hasil dari kegiatan ini berupa serangkaian kegiatan seperti pendampingan pembuatan fermentasi pakan ternak oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, pembukaan dan sosialisasi program, program asik lintas generasi, program pelatihan dan praktik pembuatan dekomposisi pakan jerami, pemberian pakan pada hewan ternak, monitoring, dan penutupan. Keberhasilan program tampak dari hasil pre-test maupun post-test dari aspek pengetahuan dan keterampilan yang meningkat sebesar 39,41%, sehingga dengan demikian program ini dikatakan berjalan sesuai harapan.
References
Chadijah, D.I., Khosihan, A., & Juraida, I. (2020). “Morphogenetic Kebudayaan dalam Sistem Mata Pencaharian Masyarakat Desa Tutup Ngisor, Kabupaten Magelang.” Community: Pengawas Dinamika Sosial 6(1): 104–19.
Fuad, M. (2006). Pengantar bisnis. Gramedia Pustaka Utama.
Gatiningsih & Sutrisno, E. (2017). “Kependudukan dan Ketenagakerjaan.” IPDN Jatinangor.
Hartono, B. (2012). Ekonomi Bisnis Peternakan. Universitas Brawijaya Press.
Junaedi, I., & Utama, I. G. B. R. (2015). Agrowisata Sebagai Pariwisata Alternatif Indonesia: Solusi Masif Pengentasan Kemiskinan. Deepublish. https://books.google.co.id/books?id=s32MDwAAQBAJ.
Marmiyanah, (2021). Pancarona dalam Negeri. Omera Pustaka. https://books.google.co.id/books?id=lk4gEAAAQBAJ.
Astelita, M., Djati, S.P. & Supandi. (2019). “Strategi Pemanfaatan Bonus Demografi Untuk Membangun Pertahanan Negara (Studi Komparatif India, China, Dan Indonesia).” Manajemen Pertahanan: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Manajemen Pertahanan 5(1).
Mukherjee, N. (1997). Participatory rural appraisal. Concept Publishing Company.
Ngangi, C.R., Pangemanan, L.R.J., & Lolowang, T.F. (2021). “Modal Sosial Petani Miskin Dalam Strategi Bertahan Hidup Di Kabupaten Minahasa.” Agri-Sosioekonomi 17(2): 171–80.
Prambudi, I. (2010). “Perubahan mata pencaharian dan nilai sosial budaya masyarakat (studi deskriptif kualitatif tentang hubungan perubahan mata pencaharian dengan nilai sosial budaya masyarakat di Desa Membalong, Kecamatan Membalong, Belitung).”
Shinta, A. (2001). Ilmu Usaha Tani. Universitas Brawijaya Press.
Soepanto, A. (2006). “Petani dan Kemiskinan di India dan Negara Lainnya.” JURNAL PANGAN 15(1): 56–62.
Susilawati, T. (2019). Klaster Sapi Potong. Universitas Brawijaya Press. https://books.google.co.id/books?id=RpTPDwAAQBAJ.
Suswanto, B., Windiasih, R., Sulaiman, A.I., & Weningsih, S. (2019). “Peran Pendamping Desa Dalam Model Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan.” Jurnal Sosial Soedirman 2(2): 40–60.
Waluya, B. (2007). Sosiologi: Menyelami fenomena sosial di masyarakat. PT Grafindo Media Pratama.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Shinta Pramudya Kusuma Wardani, Dewi Rana Annisaul Mahfudzah, Mei Windasari, Hafib Chaozaini Azhar, Neza Amalia Wahyu Illahi, Farrah Inne Zakiyah, Helmy Iqbal Fareza, Bagus Setyo Budi, Khonzinatul Kholda, Syafira Nafeesa, Ahmad Zadid Taqwa, Amanda Nurul Fauzyah Filza Diva Syafitri, Adhitya Wahyu Firmansyah, , Indah Fatmasari, Mochammad Wahyudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.