INOVASI SIPAKAMASETA UNTUK MENDORONG LITERASI DIGITALISASI DI DESA TAMANNYELENG, KABUPATEN GOWA, SULAWESI SELATAN

Authors

  • Nurhaliza Rais Universitas Hasanuddin
  • Maryana Maharani Universitas Hasanuddin
  • Rahmat Hermawan Universitas Hasanuddin
  • Fadlan Amin Universitas Hasanuddin
  • Ahmad Ryan Al Aqsha Universitas Hasanuddin
  • Fauziah Nurhidayah Universitas Hasanuddin
  • Taufiqurrahman Sadikin Universitas Hasanuddin
  • Nahdah Azatil Ismah Universitas Hasanuddin
  • Ruslinda Universitas Hasanuddin
  • Najlah Fauziah Universitas Hasanuddin
  • Azalia Filadelfia Pagalo Universitas Hasanuddin
  • M. Zaky Hisyam Gozhi Universitas Hasanuddin
  • Emha Ismaulidin Universitas Hasanuddin
  • Nur Talitha Putri Universitas Hasanuddin
  • Muh. Barakatuh Sophian Universitas Hasanuddin
  • Siswanto Siswanto Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v8i3.33107

Keywords:

Digital village, community service, digital literacy corner, information systems, website

Abstract

Technology is increasingly being used in governance, especially in sub-districts and rural areas, to improve community services and reduce the perception of rural backwardness. However, there are challenges in the development of digital villages, including a lack of understanding of technology and limited utilization. To overcome this, the community service team of Hasanuddin University made an innovation of the SIPAKAMASETA program as a form of community service carried out in Tamnyeleng Village, Gowa Regency, South Sulawesi. The method used in this program consists of four stages, namely material and data collection, manufacturing, testing, and training. The stages in this method involve the initial assessment of digital literacy and community needs (pre-test), program implementation (village service website and digital literacy corner) as well as evaluation (post-test), and monitoring. This program provides significant benefits to the local community and has succeeded in making Tamannyeleng Village a digital village. This is reflected through the existence of websites that support community services, especially in administration and digital literacy corners as centers of activity and training that have increased people's knowledge and skills related to the world of digitalization and technology that can improve the quality of life of the community.  ---  Teknologi semakin banyak digunakan dalam pemerintahan, terutama di kecamatan dan pedesaan, untuk meningkatkan layanan masyarakat dan mengurangi persepsi keterbelakangan pedesaan. Namun, terdapat tantangan dalam pengembangan desa digital, antara lain kurangnya pemahaman terhadap teknologi dan pemanfaatan yang terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut, tim pengabdian masyarakat Universitas Hasanuddin membuat inovasi program SIPAKAMASETA sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Tamnyeleng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan dalam program ini terdiri dari empat tahap, yaitu pengumpulan materi dan data, pembuatan, pengujian, dan pelatihan. Tahapan dalam metode ini meliputi penilaian awal literasi digital dan kebutuhan masyarakat (pre-test), pelaksanaan program (website layanan desa dan pojok literasi digital) serta evaluasi (post-test) dan monitoring. Program ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat dan berhasil menjadikan Desa Tamannyeleng sebagai desa digital. Hal ini tercermin melalui keberadaan website yang mendukung pengabdian masyarakat, khususnya di bidang administrasi dan pojok literasi digital sebagai pusat kegiatan dan pelatihan yang telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait dunia digitalisasi dan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

References

Fakhri, F. (2019). Menkominfo: 82,36% Desa Sudah Terhubung ke internet 4G. okezone.com.

Hasan, H., Haliah, & Fahdal, A. (2023). Digitalisasi UMKM dalam Rangka Membangun Ekosistem Digital pada Masyarakat UMKM Sulawesi. Jurnal Panrita Abdi, 7(2), 442–449.

Jacob, J., Latupeirissa, P., Luh, N., Lesatri, Y., Srikandi, M. B., Made, N., & Bestari, P. (2023). Sosialisasi Strategi Transformasi Desa Digital Dalam Rangka Mewujudkan Desa Cerdas (Smart Village). Communnity Development Journal, 4(2), 1456–1462.

Manoby, W. M., Fitri, S. E., Pranasari, M. A., Setyaningsih, E., & Saksono, H. (2021). Desa Digital: Pentingnya Memperkokoh Ketangguhan Desa di Era Digital. J. Bina Praja J. home Aff. Gov., 13, 53–63.

Noviyanto, F., Setiadi, T., & Wahyuningsih, I. (2014). Implementasi SIKADES (Sistem Informasi Kependudukan Desa) untuk Kemudahan Layanan Administrasi Desa Berbasis Web Mobile. Jurnal Informatika, 8(1), 858–869.

Pasaribu, N. T. (2023). Tata Kelola Pemerintah Desa. Circle Archive, 1.

Purba, D. E. R., Alfredo, A., & Simamora, J. (2021). ULEAD: Jurnal Pengabdian. ULEAD: Jurnal Pengabdian, 1(1), 33–37. http://ejournal.ust.ac.id/index.php/ULEAD

Rachmawati, R. (2018). Pengembangan Smart Village Untuk Penguatan Smart City dan Smart Regency. Jurnal Sistem Cerdas, 1(2), 12–19.

Simpson, J. E. (2020). Twenty-first Century Contact: The Use of Mobile Communication Devices and The Internet by Young People in Care. Adoption and Fostering, 6–19.

Wibawa, M. B., Albar, R., Bugis, T., & Rahmad, H. A. (2022). Menuju Desa Digital. U’Budiyah, 4, 21–23.

Widiastuti, I. (2022). Sistem Informasi Pelayanan Desa Berbasis Web di Desa Wanajaya Jawa Barat. Jurnal DIKMAS, 2(3), 877–886.

Downloads

Published

2024-07-19

How to Cite

Nurhaliza Rais, Maryana Maharani, Rahmat Hermawan, Fadlan Amin, Ahmad Ryan Al Aqsha, Fauziah Nurhidayah, … Siswanto, S. (2024). INOVASI SIPAKAMASETA UNTUK MENDORONG LITERASI DIGITALISASI DI DESA TAMANNYELENG, KABUPATEN GOWA, SULAWESI SELATAN. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(3), 593–614. https://doi.org/10.20956/pa.v8i3.33107

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.