Karakteristik Biopelet dari Tanaman Lamtoro (Leucanea leucocephala Lam) dan Gamal (Gliricidia sepium Jacq) pada Berbagai Variasi Komposisi dan Ukuran Partikel

Characteristics of Biopellet from Lamtoro (Leucanea leucocephala Lam) and Gamal (Gliricidia sepium Jacq) at Different Particle Size and Composition

Penulis

  • Nurul Aprilia Forestry Faculty, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia
  • Andi Detti Yunianti Faculty of Forestry, Hasanuddin University
  • Suhasman S Forestry Faculty, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia
  • Gustan Pari National Research and Innovation Agency, Bogor, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24259/perennial.v19i2.35034

Kata Kunci:

Biomassa, Gamal, Lamtoro, Komposisi, Ukuran partikel

Abstrak

Kebutuhan energi terus meningkat mengakibatkan cadangan energi terus berkurang setiap tahunnya, khususnya yang berbahan dasar fosil ini merupakan energi yang tak terbarukan sehingga ketersediannya terbatas. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mencari sumber energi alernatif yang dapat dikembangkan. Sumber energi yang dapat dikembangkan adalah biomassa. Tanaman gamal dan lamtoro merupakan biomassa yang sudah sering digunakan sebagai alternatif bahan baku untuk energi yaitu biopelet karena memiliki nilai kalor yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakterisik biopelet dari kayu gamal dan lamtoro serta berbagai komposisi dan ukuran partikel yang berbeda. Komposisi campuran bahan baku gamal dan lamtoro adalah 1:1, 1:2, 2:1, 1:0 dan 0:1 dengan ukuran partikel yaitu lolos 40 mesh tertahan 60 mesh, lolos 60 mesh tertahan 80 mesh dan lolos 80 mesh tertahan 100 mesh. Pengujian kualitas biopelet berdasarkan SNI 8951:2020 meliputi: kerapatan, kadar air, kadar zat terbang, kadar abu, karbon tetap dan nilai kalor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopelet yang dibuat sesuai dengan SNI 8951:2020 yaitu untuk rata-rata nilai kerapatan, kadar air, dan kadar abu, sedangkan parameter nilai kadar zat terbang dan karbon tetap belum sesuai. Berdasarkan analisis statistika didapatkan bahwa ukuran partikel berpengaruh nyata terhadap kerapatan, kadar abu, zat menguap dan karbon terikat, sedangkan kombinasi berpengaruh terhadap kadar air, karbon tetap, kadar zat menguap dan kadar abu. Biopelet terbaik dihasilkan pada perlakuan ukuran partikel 80 mesh dengan komposisi 2:1.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adejoro, F., dan Lajide, L. 2019. Termiticidal and repellency activity of three selected tropical woods against subterranean termite worker (Macrotermes bellicosus). World Applied Sciences Journal, 37(1), 34–40.

Alfajriandi. 2017. Perbedaan Ukuran Partikel terhadap Kualitas Briket Arang Daun Pisang Kering. Jurnal Jurusan Teknologi Pertanian 4(1)

AOAC, 2005. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemists. Benjamin Franklin Station, Washington.

Badan Standardisasi Nasional. 2020. Pelet Biomassa untuk Pembangkit Listrik. (SNI 8951-2020). Standar Nasional Indonesia. Jakarta

Cahyono, T,D., Coto, Z., Febrianto, F. 2008. Analisis Nilai Kalor dan kelayakan Ekonomis Kayu Sebagai Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara di Pabrik Semen. Jurnal Forum Pascasarjana 31(2), 105-116

Chairana, Kurniawan, E., Ginting, Z., Dewi, R., dan Ishak. 2022. Pemanfatan Limbah Cangkang Biji Melinjo sebagai Bahan Bakar Terbarukan Dalam Pembuatan Biopelet. Jurnal Chemical Engineering Journal Storage 2(1), 23-39

Damayanti, R., Lusiana, N., Prasetyo, J. 2017. Studi Pengaruh Ukuran Partikel dan Penambahan Perekat Tapioka Terhadap Karakteristik Biopelet dari Kulit Coklat (Theobroma cacao L) Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Teknotan 11(1), 51-60

Halawa, J., Harjanti, R. S. 2021. Pemanfaatan Limbah Pelepah Kelapa Sawit dan Ampas Tebu sebagai Sumber Energi Biopelet dengan Perekat Tepung Tapioka. Jurnal Pengelolaan Perkebunan 1(1), 1-8

Hudaedi, D., Hariyadi., dan Anwar, S. 2018. Potensi Gamal (Gliricidia sepium) Sebagai Bahan Baku Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Studi Kasus Kabupaten Manggarai Timur (NTT). Journal of Env.Engineering and Waste Management 3(1): 13-20

Ilham, J., Mohammad, Y., Oktaviani, I. Pengujian Biobriket dari Limbah Kayu Sebagai Sumber Energi Alternatif. Jambura journal of electrical and electronics engineering 4(2), 119-125

Istiani, I., Sribudiani, E, Somadona, S. 2021. Biopelet dari Limbah Cangkang Kemiri dengan Campuran Biomassa Limbah Batang Sagu dan Serbuk Gergaji Sebagai Sumber energi Alternatif. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan 16(2), 170-180

Lamanda, D. D., Setyawati. D., Nurhaida., Diba. F., dan Roslinda. E. 2015. Karakteristik Biopelet berdasarkan Komposisi Serbuk Batang Kelapa Sawit dan Arang Kayu Laban dengan Jenis Perekat Sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan. Jurnal Hutan Lestari 3(2): 313-321

Lehman, B., Schroder, H, W., Wollenberg, R., Repke, j, U. 2012. Effect of Miscanthus Addition and Different Grinding Process on the Quality of Wood Pellets. Biomass Energy 44, 150-159

Maulana, G. G. R., Agustina, L., dan Susi. Proses Aktivasi Arang Aktif Cangkang Kemiri dengan Variasi Jenis dan Konsentrasi Aktivator Kimia. Jurnal Ziraa’ah 42(3), 247-256.

Munawar, Sofyan, S., Subiyanto, B. 2014. Karakteristik pada Pelet Dari Biomassa yang dibuat dari Limbah Minyak Palm Industri. Proses E-Lingkungan Ilmu 20, 336-341.

Mustamu. S, Hermawan, Pari.G. 2018. Karakteristik Biopelet dari Limbah Padat Kayu Putih dan Gondorokeum. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 36(3), 191-204.

Nuriana, W., Sudarno., dan Rokhyata. T. 2022. Pengaruh Variasi Ukuran Partikel Biopelet Terhadap Laju Pembakaran dan Kerapatan Massa pada Limbah Kayu Mahoni. Jurnal penelitian ilmu-ilmu eksakta 23(1): 11-15

Oyelere, A.T, Oluwadare A.O. 2019. Studies on physical, thermal and chemical properties of wood Gliricidia sepium for potential bioenergy production. International Journal of Biomass and Renewables.

Parinduri, L., dan Parinduri, T. 2020. Konversi Biomassa Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Jurnal of Electrical Technologi 5(2),88-92

Prasetyo, D.M., Wulandari, F. T., dan Webliana, K. 2022. Karakteristik Biopelet Sekam Padi dan Serbuk Gergaji Kayu Jati. Jurnal of Forest Science Avicennia 5(2), 137-150

Prima, Hariyadi, Harmanda. F, Arief. 2017. Potensi Biomassa dan Produksi Energi Tanaman Gamal (Gliricidia sepium) Sebagai Bahan Baku Energi Alternatif di Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur. (Skripsi) IPB Repository

Qadri, M.G.A., Saputro, D.D., dan Widodo, R.D. Karakteristik dan Uji Pembakaran Biopelet Campuran Cangkang Kelapa Sawit dan Serbuk Kayu sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan. Jurnal Sains dan Teknologi 16(2): 177-188

Thoyeb, E., Hamzah, F. H., Yelmira, Z. Perbedaan Ukuran Partikel Terhadap Kualitas Briket Arang Batang Pisang. Jurnal Jom Faperta 8(2)

Ulhaq, I.D., Nurhadi., Sriyanti. 2022. Proses Pembakaran Menggunakan Co-Firing Sistem Fluidized Bed Dengan Pencampuran Antara Batubara dan Kayu Lamtoro Sebagai Energi Baru Terbarukan Untuk Bahan Bakar PLTU ABC. Jurnal Prosiding Teknik Pertambangan 7(1), 116-124

Winata, R. 2012. Perancangan dan Optimasi Kompor Gas-Biomassa yang Beremisi Gas Co Rendah Menggunakan Bahan Bakar Pelet Biomassa dari Limbah Bagas. (Skripsi). Depok: Universitas Hasanuddin.

Zikri, A., Meigita, C., dan Samosir, J, A.2012. Karakteristik Biopelet Dari Variasi Bahan Baku Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Kinetika 9(1), 26-32

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-10-31

Cara Mengutip

Aprilia, N. ., Yunianti, A. D., S, S., & Pari, G. (2023). Karakteristik Biopelet dari Tanaman Lamtoro (Leucanea leucocephala Lam) dan Gamal (Gliricidia sepium Jacq) pada Berbagai Variasi Komposisi dan Ukuran Partikel : Characteristics of Biopellet from Lamtoro (Leucanea leucocephala Lam) and Gamal (Gliricidia sepium Jacq) at Different Particle Size and Composition. PERENNIAL, 19(2), 29-34. https://doi.org/10.24259/perennial.v19i2.35034