Keanekaragaman Echinoidea di Kepulauan Tonyaman, Polewali Mandar Echinoidea diversity in Tonyaman Island, Polewali Mandar

Authors

  • Sharifuddin Bin Andy Omar Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Departemen Perikanan
  • Destrilia Duma Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Departemen Perikanan
  • Sri Wahyuni Rahim Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Departemen Perikanan
  • Basse Siang Parawansa Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Departemen Perikanan
  • Moh. Tauhid Umar Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Departemen Perikanan

Abstract

Bulu babi termasuk dalam kelas Echinoidea, merupakan salah satu potensi sumberdaya protein hewani yang mempunyai manfaat besar bagi kehidupan manusia. Selain itu, bulu babi juga memiliki manfaat ekologis besar dalam struktur rantai makanan di perairan. Hewan ini umumnya hidup berasosiasi dengan padang lamun, termasuk di perairan Kepulauan Tonyaman, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Penelitian tentang bulu babi di pulau-pulau yang berada dalam kawasan Kep. Tonyaman telah dilakukan pada bulan Februari 2019 sampai Maret 2019.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi jenis, kelimpahan individu, kelimpahan relatif, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi bulu babi yang terdapat di perairan tersebut. Pengambilan sampel bulu babi dilakukan saat air surut masing-masing pada dua buah stasiun (yang ada lamun dan tanpa lamun) diP. Battoa, P. Dea-dea, P. Gusung Toraja, dan P. Tangnga. Metode yang digunakan adalah metode transek, menggunakan lima buah transek bujur sangkar berukuran 0,5 m x 0,5 m pada setiap stasiun, Semua individu bulu babi yang terdapat di dalam transek diambil setiap bulan sekali, untuk diidentifikasi. Selama penelitian, diperoleh 515 individu bulu babi yang berasal dari 7 spesies dan 4 famili. Jenis bulu babi yang paling melimpah di Kep. Tonyaman dan tersebar di seluruh lokasi penelitian adalah Diadema setosum. Nilai indeks keanekargaman yang diperoleh berkisar 0,5729 – 1,5140, indeks keseragaman berkisar 0,3393 – 0,7780, dan indeks dominansi berkisar 0,5315 – 0,8303.

Kata kunci: bulu babi, Echinoidea, Kepulauan Tonyaman, padang lamun

Author Biography

Moh. Tauhid Umar, Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Departemen Perikanan

 

 

References

Ables, J. 2000. "Echinarachnius parma" (On-line), Animal Diversity Web. Accessed May 21, 2020 at https://animaldiversity.org/accounts/Echinarachnius_parma/

Afifa, F.H., Supriharyono & P.W. Purnomo. 2017. Penyebaran bulu babi (sea urchins) di perairan Pulau Menjangan Kecil, Kepulauan Karimunjawa Jepara. Journal of Maquares 6(3): 230-238.

Afifudin, I.K., S.H. Suseno, & A.M. Jacoeb. 2014. Profil asam lmak dan asam amino gonad bulu babi. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 17(1): 60-70.

Akerina, F.O., T. Nurhayati, & R. Suwandy. 2015. Isolasi dan karakterisasi senyawa antibakteri dari bulu babi. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 18 (1):61-73

Anderson, A.H., J.W. Mathieson, & R.H. Thomson. 1969. Distribution of spinochrome pigments in echinoids. Comparative Biochemistry and Physiology, 28: 333–345. http://dx.doi.org/10.1016/0010-406X(69)91347-4.

Andrew, N.L., Y. Agatsuma, E. Ballesteros, A.G. Bazhin, E.P. Creaser, D.K. A. Barnes, L.W. Botsford et al. 2002. Status and management of world sea urchin fisheries. Oceanography and Marine Biology Annual Review 40: 343–425.

Angreni, F., M. Litaay, D. Priosambodo, & W. Moka. 2017. Struktur komunitas Echinodermata di padang lamun Pulau Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Bioma: Jurnal Biologi Makassar 2(1): 46-55.

Arhas, F.R., N. Mahdi & S. Kamal. 2015. Struktur komunitas dan karakteristik bulu babi (Echinoidea) di zona sublitoral perairan Iboh Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015: 233-238.

Aziz, A. & H. Sugiarto. 1994. Fauna Ekhinodermata padang lamun di Pantai Lombok Selatan, hal. 52-63. Dalam W. Kiswara, M.K. Moosa & M. Hutomo (eds.), Struktur Komunitas Biologi Padang Lamun di Pantai Selatan Lombok dan Kondisi Lingkungannya. Puslitbang Oseanologi – LIPI, Jakarta.

Bakus, G.J. 2007. Quantitative Analysis of Marine Biological Communities. Field Biology and Environment. John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey.

Brower. J. E., J.H. Zar, & C. Von Ende. 1990. Field and Laboratory Methods for General Ecology. Wm.C. Brown Publisher, Dubuque.

Colin, P.L. & C. Ameson. 1995. Tropical Pacific Invertebrates. A Field Guide to the Marine Invertebrates Occuring on Tropical Pacific Coral Reefs, Seagrass Beds, and Mangroves. Coral Reef Press, California. 296 p.

Dahuri, R. 1994. Analisi Biota Perairan. Fakultas Perikanan danIlmuKelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Dincer, T. & S. Cakli. 2007. Chemical composition and biometrical measurements of the Turkish Sea urchin (Paracentrotus lividus, Lamarck, 1816). Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 47(1): 21–26. http://dx.doi.org/10.1080/10408390600550265.

Erlangga, Y., S.A. El-Rahimi, & C.N. Devira. 2018. Struktur komunitas Echinodermata di perairan pantai Gapang, Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Sabang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah 3(1): 92-101.

Firmandana, T.C., Suryanti, & Ruswahyuni. 2014. Kelimpahan bulu babi (sea urchin) pada ekosistem karang dan lamun di perairan pantai Sundak, Yogyakarta. Diponegoro Journal of Maquares 3(4): 41-50.

Gomes, A.R., A.C. Freitas, T.A.P. Rocha-Santos, & A.C. Duarte. 2014. Bioactive compounds derived from echinoderms. RSC Adv., 4: 29365–29382.

Hartati, R., E. Meirawati, S. Redjeki, I. Riniatsih, dan R.T. Mahendrajaya. 2018. Jenis-jenis bintang laut dan bulu babi (Asteroidea, Echinoidea: Echinodermata) di perairan Pulau Cilik, Kepulauan Karimunjawa. Jurnal Kelautan Tropis 21(1): 41–48.

Ibrahim, C.N. Devira, & S. Purnawan. 2017. Struktur komunitas Echinoidea (bulu babi) di perairan pesisir pantai Teluk Nibung Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017: 193-198.

Irianto, A., Jahidin, & H.W. Sudarajat. 2016. Kelimpahan bulu babi (Echinoidea) di intertidal perairan Pulau Liwutongkidi, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan. Jurnal Ampibi 1(2): 27-30.

Keesing, J.K. & K.C. Hall. 1998. Review of harvest and status of world sea urchin fisheries point to opportunities for aquaculture. J. Shellfish Res., 17: 1505–1506.

Kelly, M.S. 2005. Echinoderms: Their culture and bioactive compounds. Prog. Mol. Subcell Biol., 39: 139–165.

Kroh, A. 2020. Phylogeny and classification of echinoids, pp. 1-17. In J.M. Lawrence (ed.) Sea Urchins: Biology and Ecology. Fourth Edition. Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-819570-3.00001-9

Kroh, A. & R. Mooi. 2018. World Echinoidea Database. Astropyga radiata (Leske, 1778). Accessed at: http://www.marinespecies.org/echinoidea/ aphia.php?p=taxdetails&id= 213370 on 2020-05-05

Kroh, A. & R. Mooi. 2018. World Echinoidea Database. Diadema antillarum Philippi, 1845. Accessed at: http://www.marinespecies.org/echinoidea/ aphia.php?p=taxdetails&id= 124332 on 2020-05-05

Kroh, A. & R. Mooi. 2018. World Echinoidea Database. Diadema setosum (Leske, 1778). Accessed at: http://www.marinespecies.org/echinoidea/ aphia.php?p=taxdetails&id= 213372 on 2020-05-05

Kroh, A. & R. Mooi. 2018. World Echinoidea Database. Echinarachnius parma (Lamarck, 1816). Accessed at: http://www.marinespecies.org/echinoidea/ aphia.php?p=taxdetails&id= 158062 on 2020-05-05

Kroh, A. & R. Mooi. 2018. World Echinoidea Database. Echinometra mathaei (Blainville, 1825). Accessed at: http://www.marinespecies.org/Echinoidea/ aphia.php?p=taxdetails&id= 213383 on 2020-05-05

Kroh, A. & R. Mooi. 2018. World Echinoidea Database. Echinothrix calamaris (Pallas, 1774). Accessed at: http://www.marinespecies.org/echinoidea/ aphia.php?p=taxdetails&id= 213377 on 2020-05-05

Kroh, A. & R. Mooi. 2018. World Echinoidea Database. Tripneustes gratilla (Linnaeus, 1758). Accessed at: http://www.marinespecies.org/echinoidea/ aphia.php?p=taxdetails&id= 212453 on 2020-05-05

Lawrence, J.M. 2007. Edible Sea Urchins: Biology and Ecology. Elsevier, Boston, 380 p.

Lebedev, A.V., E.L. Levitskaya, E.V. Tikhonova, & M.V. Ivanova. 2001. Antioxidant properties, autoxidation and mutagenic activity of echinochrome A compared with its etherified derivative. Biochemistry, 66: 885–893.

Lubis, S.A., R. Yolanda, A.A. Purnama, & R. Karno. 2016. The sea urchin (Echinoidea) from Panjang Island water, Bangka Belitung Province. Omni-Akuatika 12(2): 125-129.

Marwati, M. 2002. Identifikasi, Penyebaran dan Kepadatan Bulu Babi (Echinoidea) di Perairan Pantai Sula, Kecamatan Betoambari, Kabupaten Buton. Universitas Halu Oleo, Kendari.

Micael, J., M.J. Alves, A.C. Costa, & M.B. Jones. 2009. Exploitation and conservation of echinoderms. Oceanography and Marine Biology an Annual Review 47: 191–208.

Mistiasih, W.D. 2013. Struktur dan Sebaran Komunitas Bulu Babi (Echinoidea) di Habitat Lamun Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 87 Hal.

Musfirah, N.H. 2018. Struktur Komunitas Bulu Babi (Echinoidea) yang Berasosiasi dengan Ekosistem Lamun di Pulau Barrang Lompo, Sulawesi Selatan. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar: Sulawesi Selatan.

Ningsih. I.R. 2019. Struktur Komunitas Lamun di Perairan Kepulauan Tonyaman, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Odum, E.P. 1983. Basic Ecology. Saunders College Publishing, Philadelphia.

Olii, A.H. & M.K. Kadim. 2017. Kepadatan dan pola sebaran bulu babi di Desa Lamu. Nikè: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 5(2): 48-53.

Padang, A., Nurlina, T. Tuasikal & R. Subiyanto. 2019. Kandungan gizi bulu babi (Echinoidea). Agrikan. Jurnal Agribisnis Perikanan 12(2): 220-227. DOI: 10.29239/j.agrikan.12.2. 220-227

Prasetyo, E., A. Zaida, R. Wulandari, I.N. Wulan, E. Santiati, & C.N.Y. Prakoso. 2019. Kekayaan jenis bulu babi (sea urchin) di kawasan perairan pantai Gunung Kidul, Yogyakarta. Biospecies 12(1): 33-39.

Radjab, A.W. 2004. Sebaran dan kepadatan bulu babi di perairan Kepulauan Padaido, Biak Irian Jaya. Dalam: W.B. Setyawan, Y. Witasari, Z. Arifin, O.S.R. Ongkosongo, dan S. Biro (eds). Jakarta: Prosiding Seminar Laut Nasional III.

Radjab, A.W. & I. Rabiyanti. 2018. Ekinodermata di perairan Teluk Ambon. Seminar Nasional Kelautan XIII Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah, Surabaya 12 Juli 2018. B1.

Rahman, M.A., A. Arshad, & F.M. Yusoff. 2014. Sea urchins (Echinodermata: Echinoidea): their biology, culture and bioactive compounds. Proceeding of the International Conference on Agricultural, Ecological and Medical Sciences (AEMS-2014) July 3-4 2014 London (United Kingdom). 39-48 pp. doi:10.15242/ IICBE.C714075.

Santhanam, R., S. Ramesh & S.R.N. David. 2019. Biology and Ecology of Pharmaceutical Marine Life: Echinoderms. CRC Press, Taylor & Francis Group, Boca Raton, Florida. 422 p.

Service, M. & A.C. Wardlaw. 1984. Echinochrome-A as a bactericidal substance in the coelomic fluid of Echinus esculentus. Comparative Biochemistry and Physiology Part B, 79: 161–165. http://dx.doi.org/10.1016/0305-0491(84)90008-7.

Sese, M.R., Annawaty, & E. Yusron. 2018. Keanekaragaman Echinodermata (Echinoidea dan Holothuroidea) di Pulau Bakalan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Indonesia. Scripta Biologica 5(2): 73-77.

Setyastuti, A. 2014. Ekinodermata Pulau Nusa Laut (Maluku, Indonesia). Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 40(1): 1-10.

Sulistiawan, R., A. Solichin, & A. Rahman. 2019. Hubungan kerapatan lamun dengan kelimpahan bulu babi (Echinoidea) di pantai Pancuran, Taman Nasional Karimunjawa, Jepara. Journal of Maquares 8(1): 28-36.

Supono, D.J.W. Lane & Susetiono. 2014. Echinoderm fauna of the Lembeh Strait, North Sulawesi: inventory and distibution review. Marine Research of Indonesia 39(2): 51−61.

Susetiono. 2007. Lamun dan Fauna Teluk Kuta, Pulau Lombok. LIPI Press, Jakarta. 155 hal.

Toha, A.H.A., S.B. Sumitro, L. Hakim, & Widodo. 2012. Kondisi habitat bulu babi Tripneustes gratilla (Linnaeus, 1758) di Teluk Cenderawasih. Berk. Penel. Hayati 17: 139–145.

Tuappatinaja, M.A., J.A. Pattikawa, & Y. Natan. 2014. Community structure of echinoderm at Tanjung Tiram, Inner Ambon Bay, Indonesia. AACL Bioflux 7(5): 351-356.

Tupan, J. & B. Silaban. 2017. Karakteristik fisik-kimia bulu babi Diadema setosum dari beberapa perairan Pulau Ambon. Jurnal Triton 13(2): 71–78.

Wulandewi, N.L.E., J.N. Subagio & J. Wiryatno. 2015. Jenis dan densitas bulu babi (Echinoidea) di kawasan pantai Sanur dan Serangan, Denpasar, Bali. Jurnal Simbiosis 3(1): 269- 280.

Yusron, E. 2009. Keanekaragaman jenis Ekhinodermata di perairan Teluk Kuta, Nusa Tenggara Barat. Makara, Sains, 13(1): 45-49.

Yusron, E. & Edward. 2019. Diversitas Ekhinodermata (Asteroidea, Echinoidea dan Holothuroidea) di perairan Pulau Osi, Seram Barat, Maluku Tengah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 11(2): 437-446.

Yusron, E. & Susetiono. 2006. Komposisi spesies Ekhinodermata di perairan Tanjung Pai Padaido, Biak Numfor, Papua. Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) 8(2): 282-289.

Yusron, E. & Susetiono. 2010. Keanekaragaman jenis Ekhinodermata di perairan Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Biota 15(1): 241−247.

Zakaria, I.J. 2013. Komunitas bulu babi (Echonoidea) di Pulau Cingkuak, Pulau Sikuai dan Pulau Setan Sumatera Barat. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung 2013. Hal. 381-388.

Downloads

Published

2020-07-22