Korelasi antara Kepadatan Makrozoobentos dengan Kandungan Karbon pada Ekosistem Mangrove di Kawasan Tambak Pendidikan Unhas

Authors

  • Amran Saru Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan September sampai Desember 2019 di Tambak Pendidikan Unhas, Bojo, Mallusetasi, Kabupaten Barru. Tujuan penelitian ini, yaitu:  (a) Mengidentifikasi Makrozoobentos dari Kelas Crustacea dan Mollusca  yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove, (b) Menganalisi kandungan karbon pada berbagai jenis mangrove, dan (c) Mengetahui korelasi antara kepadatan makrozoobentos dengan kandungan karbon pada mangrove. Sampling mangrove, makrozoobenthos dan parameter lingkungan dilakukan pada lima stasiun pengamatan, dimanan setiap stasiun dibagi menjadi tiga ulangan. Data mangrove diambil menggunakan plot 10 x 10 meter, sedangkan data makrozoobentos diambil menggunakan skop dan sieve netPenelitian ini menunjukkan bahwa organisme yang berasosiasi dengan mangrove adalah crustacea (3 spesies) dan mollusca (7 spesies) dengan kelimpahan 0,01-0,07 indiv/m2. Keanekaragaman makrozoobenthos bervariasi dari 1,4925-1,91722 (keanekaragaman sedang), Keseragaman 0,47589 - 0,63998 (keseraragaman Tidak Stabil sampai Tertekan), dan Dominansi 0,185 - 0,264 menunjukkan Dominansi Marozoobentos Tidak Stabil.  Terdapat beberapa  Spesies mangrove yang ditemukan, yaitu:  Avicennia alba (karbon berkisar 44,45-48,85 ton/ha), Avicennia marina (karbon 127,99 ton/ha), Bruguiera gymnorhiza (karbon berkisar 221,79-228,37 ton/ha), Ceriops decandra, Rhizophora apiculata (karbon berkisar 150,23-684,83 ton/ha), Rhizophora mucronata (karbon 409,45 ton/ha), Rhizophora stylosa (karbon berkisar 117,51-552,26 ton/ha), dan Soneratia alba (karbon 44,45 ton/ha). Secara umum korelasi antara kepadatan makrozoobentos dangan karbon pada mangrove  menunjukkan nilai yang signifikan, dimana semakin tinggi kepadatan makrozoobentos mengikuti peningkatan jumlah kandungan karbon pada mangrove.

Kata kunci: kepadatan makrozoobentos, kandungan karbon mangrove, tambak unhas.

References

Bahar, A. 2015. Pedoman Survei Laut. Makassar: Masagena Press. Makassar.

Bengen, D.G., 2002. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor, Indonesia.

Bengen, DG. 2004. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. PKSPL-IPB. Bogor.

Colin, P.L., and C. Arneson, 1995. Tropical Pasific Invertebrate a Publication of The Coral Reef Research Foundation. Coral Reef Press. California. USA.

Dharma, B. 1988. Siput dan kerang Indonesia. Bagian Pertama. Penerbit PT. Sarana Graha. Jakarta.

Dharma, B. 1992. Siput dan Kerang Indonesia. Bagian Kedua. Penerbit PT. Sarana Graha. Jakarta.

Darmadi, M. W. Lewaru dan A.M.A. Khan. 2012. Struktur Komunitas Vegetasi Mangrove Berdasarkan Karakteristik Substrat di Muara Harmin Desa Cangkring Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3(3): 347 – 358.

English, S., Wilkinson, C., and V. Baker, 1994. Survey Manual For Tropical Marine Resource. Australian Institute Of Marine Science. ASEAN-Australia Marine Science Project Living Coastal Resource.

Ghufran, M dan Kordi, K. 2012. Ekosistem Mangrove Potensi, Fungsi dan Pengelolaan. Rineka Cipta. Jakarta.

Kauffman, J.B., C. Heider, T.G. Cole, K.A. Dwire and D.C. Donato. 2011. Ecosystem carbon stocks of Micronesian mangrove forests. Wetlands, 31: 343-352.

Kusmana, C. 2002. Ekologi Mangrove. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Komiyama, A., S. Poungparn, and S. Kato. 2008. Common allometric equations for estimate the tree weight of mangroves. J. Trop. Ecol, 200.

Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004 tentang Kriteria Baku dan Pedoman Kerusakan Mangrove.. Jakarta.

Naughton, S. M. 1990. Ekologi Umum. Gaja mada University press. Yogyakarta.

Noor, Y., R. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Wetland International – Indonesia Programme. Bogor.

Nybakken, J. W. 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia. Jakarta.

Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology. Third Editio. WB. Saunders Co. Toronto.

Saru, A. 2013. Mengungkap Potensi Emas Hijau di Wilayah Pesisir. Masagena Press. Makassar. Indonesia.

Saru, A., K. Amri, dan Mardi. 2017. Konektivitas Struktur Vegetasi Mangrove Dengan Keasaman dan Bahan Organik Total pada Sedimen di Kec. Wonomulyo Kab.Polewali Mandar. Jurnal SPERMONDE, 3(1):1-6

Whtter,J. 1987. The Ecology of Sulawesi. Gaja Mada University Press, Yogyakarta.

Downloads

Published

2020-07-22