Analisis Mutu dan Susut Hasil (Fish Losses) Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus, Sumatera Barat
Abstract
Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) merupakan salah satu ikan konsumsi yang sangat digemari masyarakat. Pemenuhan permintaan Ikan Tongkol sejak dari proses penangkapan hingga didaratkan untuk dijual berpotensi mengalami susut hasil (fish losses). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik penanganan, mengetahui mutu, dan mengetahui susut hasil (Fish Losses) pada tangkapan ikan tongkol di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus, Sumatera Barat. Penelitian dilakukan dengan mengamati langsung proses penangkapan dan penanganan, melakukan pengujian mutu secara organoleptik, dan menghitung fish losses dengan mengacu Metode Load Tracking (LT). Perhitungan susut hasil dilakukan pada tiga jenis, yaitu: susut fisik, susut mutu, dan susut finansial. Alur proses dan kondisi penanganan ikan tongkol yaitu ditangkap di atas kapal, penyimpanan di palka, proses pembongkaran, dan pengantaran ke tempat pengepul. Nilai pengujian mutu secara organoleptik pada ikan tongkol hasil tangkapan adalah 8. Hasil susut rata-rata ikan tongkol yang terdiri atas susut fisik, susut mutu, dan susut finansial diperoleh secara berturutan yaitu: 1,63%; 2,68%; dan 4,38%.
References
Diei-Ouadi, Y., & Mgawe, Y. I. (2011). Post-harvest fish loss assessment in small-scale fisheries: A guide for the extension officer. In Fao Fisheries and Aquaculture Technical Paper (Vol. 559). FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper. http://www.fao.org/3/i2241e/i2241e.pdf
Hadiwiyoto, S. (1993). Teknologi Hasil Perikanan. Liberty.
Huda, M. A., Baheramsyah, A., & Cahyono, B. (2013). Desain Sistem Pendingin Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional dengan Menggunakan Campuran Es Kering dan Cold Ice yang Berbahan Dasar Propylene Glycol. Jurnal Teknik Pomits, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.12962/j23373539.v2i1.3155
Irawan, A. (1995). Pengawetan Ikan dan Hasil Perikanan, Cara Mengolah dan Mengawetkan Secara Tradisional dan Modern. CV. Aneka.
Junianto. (2003). Teknik Penanganan Ikan. Penebar Swadaya.
Kannaiyan, S. K., Bagthasingh, C., Vetri, V., Aran, S. S., & Venkatachalam, K. (2019). Nutritional, textural and quality attributes of white and dark muscles of little tuna (Euthynnus affinis). Indian Journal of Geo-Marine Sciences, 48(2), 205–211.
Nurjanah, Abdullah, A., & Kustiariyah. (2011). Pengetahuan dan Karakteristik Bahan Baku Hasil Perairan. PT Penerbit IPB Press.
Sipahutar, Y. H., Kristiany, M. G. E., Napitupulu, R. J., & Syaifudin, K. (2018). Pengaruh lama trip layar yang berbeda terhadap mutu ikan kurisi (Nemipterus Nematophorus) di PPN Brondong. Prosiding Seminar Nasional Tahunan Hasil Perikanan Dan Kelautan, 19–30.
Ward, A. R., & Jeffries, D. J. (2000). A manual for assessing post-harvest fisheries losses. Natural Resources Institute.
Wibowo, S., Utomo, B. S. B., Syamdidi, & Kusumawati, R. (2014). Policy Brief: Evaluasi Susut Hasil Pascapanen Perikanan.