Produksi Padi (Oriza sativa L) dan Ikan Mas (Cyprinus carpio) pada Berbagai Pengelolaan Air, Jenis Varietas dan Dosis Pakan pada Sistem Minapadi
Keywords:
Minapadi, pengelolaan air, dosis pakanAbstract
Penelitian bertujuan mengetahui metode pengelolaan air, jenis varietas dan dosis pakan ikan serta interaksi ketiganya yang memberikan produksi tinggi tanaman padi dan ikan mas pada sistem minapadi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Salumokanan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada bulan Januari – Juni 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak-Petak Terpisah dengan metode pengelolaan air sebagai petak utama, jenis varietas sebagai anak petak dan dosis pakan ikan mas sebagai anak-anak petak. Metode pengelolaan air (P) sebagai petak utama yang terdiri atas 2 taraf yaitu sistem pengelolaan basah kering / AWD (P1), sistem pengairan tergenang (P2). Anak petak adalah varietas padi yang terdiri atas 2 taraf yaitu varietas lokal mamasa (V1) dan Inpari 30 (V2). Anak-anak petak adalah dosis pakan ikan (D) yang terdiri atas 3 taraf yaitu 1 % bobot ikan (D1), 3 % bobot ikan (D2) dan 5 % bobot ikan(D3). Hasil penelitian pengelolaan air tergenang memberikan hasil tertinggi untuk jumlah anakan produktif (12,78 batang), berat kering tanaman (40,81 g), pertumbuhan bobot mutlak (73,06 g), laju pertumbuhan spesifik (1,52 %) dan tingkat kelangsungan hidup (94,44 %). Pengelolaan air basah kering hasil tertinggi pada produksi gabah per petak (8,77 Kg). Varietas inpari 30 hasil terbaik pada berat kering tanaman (41,25 g), produksi gabah per petak (8,69 g), pertumbuhan bobot mutlak (72,61 g) dan laju pertumbuhan spesifik (1,51 g). Dosis pakan ikan 5 % hasil tertinggi pada jumlah anakan produktif (12,42 g), pertumbuhan bobot mutlak (75,76 g) dan laju pertumbuhan spesifik (1,54 %). Intraksi pengelolaan air tergenang dan dosis pakan ikan 5 % hasil terbaik pada pertumbuhan bobot mutlak (86,00 g) dan laju pertumbuhan spesifik (1,63 %). Interaksi varietas inpari 30 dan dosis pakan ikan 5 % memberikan hasil terbaik pada jumlah anakan produktif (13,33 batang), pertumbuhan bobot mutlak (84,33 g) dan laju pertumbuhan spesifik (1,61 %). Interaksi pengelolaan air tergenang, varietas inpari 30 dan dosis pakan ikan 5 % hasil terbaik pertumbuhan bobot mutlak (103,33 g) dan laju pertumbuhan spesifik (1,78 %).
References
Ahmed, N., Zander, K. K., & Garnett, S. T. (2011). Socioeconomic aspects of rice-fish farming in Bangladesh: Opportunities, challenges and production efficiency. Australian Journal of Agricultural and Resource Economics, 55(2), 199–219. https://doi.org/10.1111/j.1467- 8489.2011.00535.x
Akmal dan M.P. Yufdy, 2009. Peluang pengembangan varietas unggul baru pasang surut di kabupaten langkat sumatera utara. Prosiding Seminar Nasional Padi Inovasi Teknologi Padi Mengantisipasi Perubahan Iklim Global Mendukung Ketahanan Pangan. Buku 2, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Hal (803-807).
Babihoe, J., Nur Asni, Endrizal, 2015. Kajian Teknologi Minapadi di Rawa Lebak di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. BPTP. Jambi.
Badan Pusat Statistik, 2020. Hasil Sensus Penduduk 2020. https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/01/21/1854/hasil-sensus-penduduk-2020.html. Diakses pada 17 Januari 2022.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2007. Petunjuk Teknis Lapang. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Irigasi. Badan Penelitian dan Pengembangan. Jakarta.
Bagus B. M, A. Supriadi , S. Hidayat , Salehudin, 2020. Model Irigasi Hemat Air Perpaduan System of Rice Intensification (SRI) dengan Alternate Wetting and Drying (AWD) pada Padi Sawah. Jurnal Teknik Pengairan, 2020, 11(2) pp.128-136.
BB Padi, 2015. Pengertian Umum Varietas, Galur, Inbrida dan Hibrida. https://bbpadi.litbang.pertanian.go.id. Diakses 15 Januari 2022.
Biduan, T.O., I.RN. Salindeho, H. Sambali. 2020. Pertumbuhan benih ikan mas (Cyprinus carpio) yang diberi pakan dengan dosis dan frekuensi berbeda. Jurnal Budidaya Perairan: 8 (1) : 27 – 37.
BPS Kabupaten Mamasa. 2022. Mamasa Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Mamasa
BPTP Sulawesi Barat, 2021. Teknologi Minapadi Dengan Sistem Tanam Jajar Legowo. http://sulbar.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/344-teknologi-mina-padi-dengan-sistim-tanam-jajar-legowo. Diakses 15 Januari 2022.
BPTP Sulsel, 2018. “Pengelolaan Air Sistem Basah Kering (AWD).” https://sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi/panduan-petunjuk-teknis-leaflet/103 pengelolaan-air-sistem-basah-kering-awd
Cahyaningrum W, et. a. (2014). Arahan Spasial Pengembangan Minapadi Berbasis Kesesuaian Lahan dan Analisis A’WOT Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Majalah Ilmiah Globe, 16(1), 77–88
Darini, M.TH. 2011. Pengaruh jenis dan kepadatan ikan terhadap bobot matalele (Azzola pinnata L), Padi IR-64 dan Ikan. Jurnal Agriminal. Vol. 1, No2.
Effendie I, Widanarni, Augustine D. 2002. Perkembangan Enzim Pencernaan Larva Ikan Patin, Pangasius hypothalmus IPB. Bogor. Jurnal Akuakultur Indonesia. (1): 13-20.
FAO. (2016). Knowledge exchange on the promotion of efficient rice farming practices, farmer field school curriculum development and value chains (Vol. 1181).
Fagi, A,M., 2019. Sumbangan pemikiran teori dan praktek irigasi pada padi sawah : penerapan konsep ekoregional dalam pengelolaan air untuk pertanian / Penyusun Achmad M. Fagi. -- Jakarta IAARD Press, 2019.
Hadisuwito, S., 2007, Membuat Pupuk Kompos Cair, PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Halwart, M. dan M. V. Gupta. 2004. Culture of Fish in Rice Fields. Rome : FAO and The World Fish Center.
Haroon, A.K.Y. and Pittman, K.A. (1997) Rice-Fish Culture: Feeding, Growth and Yield of Two Size Classes of Puntius gonionotus Bleeker and Oreochromis spp. in Bangladesh. Aquaculture, 154, 26l-281.
Kordi. 2009. Budi Daya Perairan. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.
KKP RI. (2017). Produksi Perikanan Budidaya. Retrieved July 1, 2017, from http://statistik.kkp.go.id/sidatik-dev/2.php?x=3
Lestari Ayu, 2012. Uji Daya Hasil Varietas Padi (Oriza sativa L.) Dengan Metode SRI (The System of Rice Intensification) Di Kota Solok. Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Makarim, A.K., U.S. Nugraha, dan U.G. Karatasasmita., 2000. Teknologi Produksi padi Sawah. Pusat penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
Marten, M.p, Religius, H, Nurdia H., 2015 Karakteristik dan Keragamana Morfologis Bbeberapa Aksesi Padi Sawah Lokal Dataran Tinggi Kabupaten Mamasa dan Potensi Pengembangannya. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian, Badan Litbang Pertanian. Cetakan Pertama. Penerbit Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat
Masluki, Muhammad Naim dan Mutmainnah, 2015. Pemanfaatan Pupuk Organi Cair (POC) Pada Lahan Sawah Melalui Sistem Minapadi. Tesis. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Mulyani, A., Kuncoro, D., Nursyamsi, D., & Agus, F. (2015). Analisis Konversi Lahan Sawah : Penggunaan Data Spasial Resolusi Tinggi Memperlihatkan Laju Konversi yang Mengkhawatirkan. Jurnal Tanah Dan Iklim, 40(2), 121–133.
Nugroho, A, Y., & A, A, Mas’ud. 2021. Proyeksi BEP, RC ratio dan R/L ratio terhadap kelayakan usaha (studi kasus pada usaha taoge di Desa Wonoagung Tirtoyudo Kabupaten Malang). Journal koperasi dan manajemen 2(1): 26-37
Nurhayati, A., Lili, W., Herawati, T., & Riyantini, I. (2016). Derivatif Analysis of Economic and Social Aspect of Added Value Minapadi (Paddyfish Integrative Farming) a Case Study in the Village of Sagaracipta Ciparay Sub District, Bandung West Java Province, Indonesia. Aquatic Procedia, 7, 12–18. https://www.researchgate.net. Acessed : 17 January 2022.
Nuryasri, S., R. Badrudin dan M. Suryanti. 2015. Kajian Pengembangan Usaha
Budidaya Ikan Air Tawar dalam Mina Padi di Desa A. Widodo Kecamatan
Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Agrisep, 14(1) : 66-78.
Pamukas, N. A. 2011. Perkembangan Kelimpahan Fitoplankton dengan Pemberian Pupuk Organik Cair. Pertumbuhan dan Produksi Padi yang Diaplikasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Agrivigor, 11(2) : 161-170.
Pemkab Mamasa. 2013. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Mamasa. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Mamasa.
Pramono, J., M. Norma, dan Abadi. 2011.Peningkatan produktivitas padi sawahmelalui introduksi varietas unggul barudan perbaikan manajemen usahatani di Kabupaten Kendal. Buku I. ProsidingSeminar Nasional: PemberdayaanPetani Melalui Inovasi TeknologiSpesifik Lokasi. Kerjasama BalaiPengkajian Teknologi PertanianYogyakarta dengan Sekolah TinggiPenyuluhan Pertanian Magelang. Hal.106-113.
Priantoro D., Harisuseno D., Huda N.M., 2012. Kajian Sistem Pemberian Air Irigasi Sebagai Dasar Penyusunan Jadwal Rotasi Pada Daerah Irigasi Tupang kabupaten Malang. Teknik Pengairan Universitas Brawijaya. Malang. Jurnal Teknik pengairan. Volume 3. No 2. Hal : 221-229.
Puspitasari, A.N. 2018. Manajemen Pemberian Pakan pada Pembesaran Ikan Mas di UPTD Balai Perbenihan dan Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar Kabupaten Soppeng. Politeknik Negeri Pangkep.
Putri, A.K.R., 2015. Retensi Protein Dan Energi Pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.) Dengan Jumlah Pemberian Pakan Berbeda Yang Menggunakan Tepung Maggot Sebagai Salah Satu Sumber Protein. Tesis. Universitas Brawijaya. Malang.
Rochdianto, 2005. Budidaya Ikan di Jaring Terapung. Penebar Swadaya. Jakarta
Salisbury, F.B dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid III. Institut Teknologi Bandang, Bandung.
Sarwono, 2004. Morfologi Tanah Sawah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Deptan.
Sasa, J.J. 2004. Padat penebaran ikan mas sistem mina padi azolla dan pengaruhnya terhadap produktivitas dan emisi gas methan dan pendapatan usahatani. Jurnal Tanaman Pangan 23: 26–35
Satoto, Y. Widyastuti, U. Susanto, dan MJ. Mejaya. 2013. Perbedaan Hasil Padi Antar Musim Di Lahan Sawah Irigasi. Iptek TanamanPangan 8(2): 55-61.
Sirappa, M.P., Syamsuddin, R. Heryanto, A. Riyadi dan Muhtar. 2015. Sumberdaya Genetik Tanaman Spesifik Provinsi Sulawesi Barat. Loka Pengkajian Teknologi Pertanian, Badan Litbang Pertanian. Cetakan Pertama. Penerbit Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat. 54 hal.
Simamora, E.K., C. Mulyana, M.F. Isma. 2021. Pengaruh pemberian pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan mas koi (Cyprinus corpio). Jurnal Ilmiah Akuatika, 5 (I) : 9 – 16.
Simatupang, L., C. Hanum, H. Hanum. 2016. Pertumbuhan dan Produksi Empat Varietas Padi (Oriza sativa) Melalui Pengelolaan Air dan Pemberian Pupuk Kandang Kerbau. Jurnal Pertanian Tropik, 3 (2) : 109-118.
Soemarno. 2010. Ketersediaan Unsur Hara dalam Tanah.
Suparhun, S., M. Anshar, dan Y. Tambing. 2015. Pengaruh Pupuk Organik Dan Poc Dari Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Agrotekbis, 3(5) : 602-611.
Sukmaningrum, S., N. Setyaningrum, A.E. Pulungsari. 2014. Retensi protein dan retensi energi ikan cupang plakat yang mengalami pemuasaan. Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Artikel.
Suryanto, 2013. Sistem Irigasi Berselang (Intermitten Irigation) pada Budidaya Padi (Oriza sativa) Varietas Inpri-13 dalam Pola SRI. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.
Sulistyono, E. Sumarno, Lubis. I. Suhendar D, 2012. Pengaruh Frekuensi Irigasi Terhadap Pertumbuhan Produksi Lima Galur Padi Sawah. Agrovigor, Vol. 5. No.1. Faperta IPB. Bogor.
Tossin, M.R., Sunarto, Sabariah. 2008. Pengaruh dosis pakan berbeda terhadap pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) dan ikan baung (Macrones sp) dengan sistem Cage-Cum-Cage. Jurnal Akuakultur Indonesia, 7 (1) : 59-64.
Triyanto, 2018. Pembesaran Ikan Mas Rajadanu di Sawah (Sistem Minapadi). https://kabartani.com/pembesaran-ikan-mas-rajadanu-di-sawah-sistem-minapadi. Acessed : 16 January 2022.
Widiastuty, 2009. Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup (Survival Rate) Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Yang Dipelihara Dalam Wadah Terkontrol Dengan Padat Penebaran Yang Berbeda. Media Litbang Sulteng 2 (2) : 126–130
Yassi, A., M. Farid, M. F. Anshori, H. Muctar, R. Syamsuddin, Adnan. 2023. The integrated minapadi (rice – fish) farming system : compost and local liquid organic fertilizer based on multiple evaluation criteria. Agronomy Journal, 13 : 978.