Penambahan Nukleotida dalam Pakan Pembesaran sebagai Immunostimulan pada Udang Vaname, Litopenaeus vannamei
Abstract
Udang tidak memiliki respon imun spesifik dan sepenuhnya tergantung pada respon imun nonspesifik. Nukleotida merupakan immunostimulan yang sudah diketahui dapat meningkatkan respon imun nonspesifik ikan. Pada udang, belum banyak penelitian tentang penggunaan nukleotida sebagai imunostimulan. Nukleotida dapat menawarkan alternatif bagi penggunaan antibiotik atau bahan-bahan kimia, sebab bahan ini tidak meninggalkan residu dalam tubuh ikan serta tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, perekayasaan terhadap penggunaan nukleotida dalam upaya mengontrol penyakit dalam aktivitas budidaya udang sangat diperlukan dengan tujuan mengevaluasi pengaruh pemberian nukleotida terhadap resistensi dan performa pertumbuhan pada pembesaran udang vaname. Pemberian nukleotida dengan dosis 400 mg/kg pakan yang diberikan selama 4 minggu memberikan peningkatan pertumbuhan bobot yang lebih baik dibanding pemberian 2 minggu dan kontrol tanpa pemberian. Nukleotida yang lebih spesifik berfungsi sebagai immunostimulan memberikan sintasan yang lebih baik yaitu sebesar 62,75% atau 12,72% lebih tinggi dari kontrol, dan sebesar 59,50% atau 6,88% lebih tinggi dari kontrol, yang didukung oleh ekspresi gen proPO.
Kata kunci: udang vaname, nukleotida, immunostimulan.
References
Burrells, C., Williams, P.D., Fomo, P.F. 2001. Dietary nucleotide: a novel upplement in fish feeds. 1 Effects on resistance to disease in salmonids. Aquac 199: 159-169
Field, C.J., Johnson, I.R., Schley, P.D. 2002. Nutrients and their role in host resistance and infection. J Leu Biol 71: 16-32
Li, P., Galtin III, D.M. 2006. Nucleotide nutrition in fish: Current knowledge andfuture application. Aquac 251: 141-152
Li, P., Lawrence, A.I., Castille, F.L., Galtin III, D.M. 2007. Preliminary evaluation of a purified nucleotide mixture as a dietary supplement for Pacific white shrimp Litopenaeus vannamei (Boone). Aquac Res 38: 887-890
Li, P., Lewis, D.H., Galtin III, D.M. 2004. Dietary oligonucleotide from yeast RNA influence immune responses and resistance of hybrid striped bass (Morone chrysops x M. saxatilis) to Streptococcus iniae infection. Fish Shellfish Immunol. 16:561-569
Manoppo, H., Sukenda, Djokosetiyanto, D., Sukadi, F., Harris, E. 2009. Nukleotida meningkatkan respon imun dan performa pertumbuhan udang vaname, Litopenaeus vannamei. Aquac Indones 10: 85-92
Moss, S.M., arce, S.M., Moss, D.R., Otoshi, C.A. 2006. Disease prevention strategies for penaeid shrimp culture. The Oceanic Institute, Hawaii USA
Parenrengi, A. 2010. Peningkatan resistensi udang windu Penaeus monodon terhadap penyakit white spot syndrome virus melalui transfer gen Penaeus monodon antiviral [Disertasi]. Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor.
Welker, T.L., Lim, C., Aksoy, M.Y., Shelby, R., Klesius, P.H. 2007. Immune response and resistance to stress andEdwarsiella ictaluri challenge in channel catfish, Ictalurus punctatus, fed diet containing commercial whole-cell yeast or yeast subcomponents. J World Aquac Soc Vol. 38 No. 1:24-31
Witteveldt, J., Vlak, J.M., van Hulten, M.C.W. 2003. Protection of Penaeus monodon against white spot syndrome virus using a WSSV subunit vaccine. Fish Shellfish Immunol.