Prevalensi Epifit Neosiphonia sp. pada Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Varietas Coklat dan Hijau
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prevalensi serangan epifit Neosiphonia sp. pada rumput laut (Kappaphycus alvarezii) varietas coklat dan hijau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2016 di Perairan Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Tanaman uji yang digunakan adalah rumput laut jenis K. alvarezii varietas coklat dan hijau yang diperoleh dari Perairan Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan yaitu rumput laut varietas coklat dan hijau, dan 5 kali ulangan yaitu 5 kali pengamatan mulai pada awal tanam umur 1 hari, umur 10 hari, umur 20 hari, umur 30 hari dan umur 45 hari saat panen. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik non parametrik Chi-Square menggunakan SPSS 15. Hasil analisis statistik Chi-Square menunjukkan bahwa prevalensi serangan epifit Neosiphonia sp. pada rumput laut K. alvarezii varietas coklat dan hijau tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada lima kali pengamatan.
Kata kunci: Epifit Neosiphonia sp., prevalensi, rumput laut Kappaphycus alvarezii, varietas coklat dan hijau.References
Anggadiredja, J.T., A. Zatnika, H. Purwoto, dan S. Istini. 2006. Rumput Laut.
Arisandi, A., A. Farid dan S. Rokhmaniati. 2013. Dampak Infeksi Ice-ice dan Epifit terhadap Pertumbuhan Eucheuma cottonii.⌠Jurnal⌡. Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo.
Arsenal, A. 2014. Epifit, Pemicu Penyakit Ice-Ice pada Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Eucheuma cottonii). Lasunapa Sains.
Atmadja,W.S., Kadi, A. Sulistijo, R. Satari. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia. Puslitbang Oseanologi LIPI. Jakarta.
Fernando, C. H., J. I. Furtado, A. V. Gussev, G. Hanek and S. A. Kokonge. 1972. Methods for The Studi of Freshwater Fish Parasites. University of Waterloo, Biology. Series, 12:1-66.
Luning, K. 1990. Seaweeds , their environment, biogeography and ecophysiology. John Wiley. New York. 527 p.
Mudeng, J. D. dan E. L. A. Ngangi. 2014. Pola Tanam Rumput Laut K. alvarezii di Pulau Nain Kabupaten Minahasa Utara. ⌠Jurnal⌡. Universitas Sam Ratulangi.
Musa, N. dan L.S. Wei. 2008. Bacteria Attached on Cultured Seaweed Gracillaria changii at Mangabang Telipot, Terengganu. Acad J Plant Sci. 1(1):01-04
Naharuddin. 2004. Pengaruh Intensitas Aliran Air Media dan Thallus Bibit yang Berbeda terhadap Kualitas Rumput Laut K. alvarezii ⌠Skripsi⌡. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Papalia, S. 1997. Pengaruh Konsentrasi Fitohormon Auksin dan Lama Waktu Perendaman terhadap Laju Pertumbuhan dan Mutu Rumput Laut Eucheuma cottonii. Program Pascasarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Vairappan, C. S. 2006. “Seasonal occurrences of epiphytic algae on the commercially cultivated red alga Kappaphycus alvarezii (Solieriaceae, Gigartinales, Rhodophyta)”. Journal of Applied Phycology 18: 611-617.
Vairappan, C. S., C.S. Chung, A.Q. Hurtado, F. E. Soya, G. B. Lhonneur and A. Critchley. 2008. “Distribution and symptoms of epiphyte infection in major carrageenophyte-producing farms.” J Appl Phycol 20 : 477-483.
Wardhana, W. A. 2010. Dampak Pemanasan Global. Penerbit Andi. Yokyakarta. 190 hal.