Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Pelagis Provinsi Kalimantan Utara

Authors

  • Abd Rasyid Jalil Fakultas Ilmu Kelautan & Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245. Indonesia.
  • Alfa Nelwan Fakultas Ilmu Kelautan & Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245. Indonesia.
  • Nurjannah Nurdin Fakultas Ilmu Kelautan & Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245. Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Universitas Hasanuddin, Jl.Perintis Kemerdekaan km.10, Makassar, 90245. Indonesia.
  • Mukti Zainuddin Fakultas Ilmu Kelautan & Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245. Indonesia.
  • Ilham Jaya Fakultas Ilmu Kelautan & Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar, 90245. Indonesia.
  • M. Akbar AS Pusat Penelitian dan Pengembangan Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Universitas Hasanuddin, Jl.Perintis Kemerdekaan km.10, Makassar, 90245. Indonesia.

Abstract

Potensi ikan pelagis di perairan Indonesia adalah 3,2 juta ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan
46,59% sehingga peluang untuk pengembangannya masih 43,41% namun pemanfaatannya harus
memperhatikan lokasi penangkapannya karena penangkapan ikan pelagis di Indonesia sebagian
besar telah memperlihatkan tingkat penguasaan yang berlebih seperti di Laut Jawa dan Selat
Malaka kecuali untuk Laut Arafura dan Laut Sulawesi serta Samudera Pasifik. Tujuan penelitianx
ini adalah menganalisis potensi dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis di perairan
Provinsi Kalimantan Utara. Pendekatan metode yang digunakan adalah metode “Surplus
Produksi”. Metode ini berfungsi sebagai estimator kelimpahan relatif suatu sumberdaya ikan pada
perairan provinsi Kalimantan Utara yang didasarkan pada hasil tangkapan per unit upaya
penangkapan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kemampuan armada perikanan pelagis besar di
Provinsi Kalimantan Utara belum dapat menjangkau daerah penangkapan ikan pelagis besar yang
potensial. Sumberdaya ikan pelagis besar yang memiliki habitat di perairan laut lepas
membutuhkan kemampuan armada yang lebih besar untuk menjangkau lokasi penangkapan ikan
yang potensial. Tren hasil tangkapan per unit upaya penangkapan (CPUE) kelompok ikan pelagis
besar di perairan Kalimantan Utara menunjukkan tren menurun dengan laju penurunan sebesar
0,02 ton/unit dalam kurun waktu tahun 2010-2014 adalah 3,8 ton/unit, sedangkan CPUE yang
tertinggi sebesar 10,1 ton unit dengan jumlah upaya standar sebesar 256 unit.
Kata kunci : ikan pelagis, CPUE, armada, Kalimantan Utara

References

Atmaja, S. B., E. S. Wiyono dan D. Nugroho. 2001. Karakteristik Sumber Daya

Ikan Pelagis Kecil di Laut Cina Selatan dan Perkembangan Eksploitasinya. Buletin

PSP. Vol. X. No. 1. Hal. 51-64.

Atmaja, S. B., Nugroho, D. Suwarsono, Hariati, T. Mahisworo, 2003. Pengkajian

Stok Ikan di WPP Laut Jawa. Prosiding Forum Pengkajian Stok Ikan Laut

(WPP: Samudra Hindia, Laut Arafura, Laut Cina Selatan dan Laut

Jawa). Jakarta: Pusat Riset Perikanan Tangkap. Badan Riset Kelautan dan

Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Hal. 67-88.

Hilborn Ray, 1985. Determinants of Catching Power in the Britsh Columbia Salmon

Purse Seine Fleet. Article in Canadian Journal of Fisheries and Aquatic Sciences

Nelwan A.F.P, Sudirman, Muh Nursam dan M. Abdillah Yunus. 2015. Produktifitas

Penangkapan Ikan Pelagis di Perairan Kabupaten Sinjai Pada Musim Peralihan

Barat-Timur. Jurnal Perikanan. XVII (1): 18-25 ISSN:0853-6384

Suyedi, R. 2001. Sumber daya ikan pelagis. Makalah Falsafah Sains. [terhubung

berkala]. Makalah Falsafah Sains (PPs 702), Program Pasca Sarjana / S3,

InstitutnPertanian Bogor

O’Reilly John, 2000. Ocean Color Chlorophyll a Alogarithms For SeaWiFS, OC 2 , and

OC 4 : Version 4. Volume 11, SeaWiFS Postlaunch Calibration and Validation

Analyses, Part 3

Downloads

Published

2019-10-21