Produksi Lamun Thalassia hemprichii di Perairan Pantai Tanjung Tiram, Poka, Teluk Ambon Dalam
Abstract
Lamun memiliki produktivitas organik yang tinggi sehingga mampu menunjang keanekaragaman
biota suatu perairan. Produktivitas lamun berhubungan erat dengan laju pertumbuhan, dimana laju
pertumbuhan yang tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan, produksi dan biomassa lamun T. hemprichii pada
substrat yang berbeda di perairan pantai Tanjung Tiram, Poka, Teluk Ambon Dalam. Penelitian
ini dilakukan pada 2 stasiun penelitian yaitu stasiun 1 dengan substrat dasar perairan campuran
pasir dan kerikil dan stasiun 2 dengan substrat dasar pasir berlumpur. Metode yang digunakan
adalah metode penandaan pada daun. Penandaan dilakukan pada 30 tegakan T. hemprichii dalam
selang waktu 5 hari selama 20 hari pada masing-masing stasiun. Laju pertumbuhan lamun T.
hemprichii diperoleh berkisar antara 0.24±0.24 – 0.38±0.45 cm.hr-1. Produksi berkisar antara
10.13 - 19.55 gbk.m-2hr-1 dan biomassa berkisar antara 11.88 – 21.70 gbk.m-2. Pertumbuhan,
produksi dan biomassa T. hemprichii lebih tinggi pada substrat pasir berlumpur (St 2) yang
didukung dengan tingginya kandungan fosfat dan nitrat sedimen, serta memiliki kecepatan pulih
yang berkisar antara 9.0 – 9.16 %.
Kata kunci: Biomassa, Pertumbuhan, Penandaan, Substrat.
References
Amiyati, N. D., Azizah, D dan Apriadi, T. (1996). Pertumbuhan dan produksi biomassa
daun Thalassia hemprichii pada ekosistem padang lamun di perairan Desa Sebong
Pereh, Bintan. Jurnal Umrah. 11p
Asmiarti., Hamid, A dan Arami, A. (2018). Pertumbuhan, Produksi dan Biomassa Daun
Thalassia hemprichii di Perairan Tanjung Batu, Kecamatan Wawonii Barat,
Kabupaten Kanowe Kepulauan. Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan, 3(4):
pp 327 – 335.
Azkab, M. H. (1999). Pedoman Invetarisasi Lamun. Oseana 1, pp. 1-16. Balitbang
Biologi Laut, Pustlibang Oseanologi -LIPI, Jakarta.
Azkab, M. H. (2000). Produktivitas di Lamun. Oseana XXV (1), pp. 1-11. Balitbang
Biologi Laut, Pustlibang Biologi Laut-LIPI, Jakarta.
Azkab, M. H dan Kiswara, W. (1994). Pertumbuhan dan produksi lamun di Teluk Kuta,
Lombok Selatan. Dalam Struktur Komunitas Biologi Padang Lamun di Pantai
Selatan Lombok dan Kondisi Longkungannya (Kiswara, W., Moosa, M. K. &
Hutomo, M, Eds). Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. LIPI. Jakarta.
pp. 34-41
Brouns, J.J.W.M. (1985). A Comparison of the Annual Production and Biomass in Three
Monospecific Stands of the Seagrass Thalassia hemprichii (Ehrenb.) Aschers.
Aquatic Botany. 23 : pp.149-175.
Erftemeijer, P. L. A. and Middleburg, J. J. (1993). Sediment-nutreint interactions in
tropical seagrass beds: a comparison between a terrigenous and a carbonate
sedimentary environment in South Sulawesi (Indonesia). Marine Ecology Progress
Series 102. pp. 187-198
Fortes, M. D. (1989). Seagrasses: A Resource Unknown in the ASEAN Region. ICLARM
Education Ser 5. International Center for Living Aquatic Resources Management,
Manila, Philippines. 361 pp
Paytan, A and McLaughlin, K (2007). The Oceanic Phosphorus Cycle. Chemical
Reviews. 107 (2). pp 563 – 576.
Phillips, R. C. & Menez, E. G. (1988). Seagrasses. Smithsonion Institution Press.
Washington DC.
Short, F. T and Duarte, C. M. (2001). Methods for the measurement of Seagrass growth
and production. Pp.155-180. In Short, F. T & Coles, R. G (ed), Global seagrass
research methods. Elsevier Science B.V. Netherlands.
Short, F.T and Coles, R.G (eds). (2001). Global Seagrass research methods. Elsevier
Science B.V. Netherlands.
Supriadi., Soedharma, D dan Kaswadji, R. F. (2006). Beberapa aspek pertumbuhan lamun
Enhalus acoroides (Linn.F) Royle di Pulau Barrang lompo Makassar. Biosfera 23
(1). Pp. 1-8
Supriharyono. (2007). Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati Di wilayah pesisir dan
laut tropis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Tupan, Ch. I. (2016). Status Padang Lamun Perairan Tanjung Tiram, Poka, Teluk Ambon
Dalam. Prosiding Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan ke III. Fakultas
Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana. Kupang. Pp 94 – 100.
Tupan, Ch. I dan Uneputty, Pr. A (2018). Growth and Production of Leaves Thalassia
hemprichii on The Suli Coastal Waters, Ambon Island. International Journal of
Marine Engineering Innovation and Research 2 (2): pp 112 - 116
Wood, E. J. F., Odum, W. E and Zieman, J. C. (1969). Influence of the seagrasses on the
productivity of coastal lagoons, laguna Costeras. Un Simposio Mem. Simp. Intern.
U. N. A. M. – UNESCO, Mexico, D. F. Nov, 1967. Pp 495-502
Zieman, J. C. (1974). Methods for the Study of the growth and production of turttle grass
Thalassia testudinum Kinig. Aquaculture 4. Pp. 139-143.
Zieman, J. C. (1975). Seasonal variation of turtle grass, Thalassia testudinum Kinig, wih
reference to temperature and salinity effect. Aquat. Bot 1 (2). Pp 107-124