Perikanan Ikan Terbang dan Perikanan Lainnya di Perairan Fakfak

Authors

  • Fanny Simatauw Fisheries Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, University of Papua
  • Paulus Boli Fisheries Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, University of Papua
  • Selvi Tabay Fisheries Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, University of Papua
  • Simon Leatemia Fisheries Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, University of Papua
  • Dedi Parenden Fisheries Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, University of Papua
  • Andra Ananta Fisheries Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, University of Papua

Abstract

Pemanfaatan sumberdaya perikanan di perairan Kabupaten Fakfak, Papua Barat dilakukan oleh
nelayan lokal dan pendatang untuk mengumpulkan telur ikan terbang dan produk ikan pelagis dan
demersal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan ikan terbang dan kapal penangkap
ikan lainnya, termasuk dimensi dan ukuran kapal, serta peralatan pendukung yang digunakan
dalam operasi penangkapan ikan untuk ikan terbang dan jenis ikan lainnya di perairan Fakfak.
Penelitian ini dilakukan di daerah penangkapan ikan di perairan Fakfak dari Oktober hingga
November 2017. Metode pengumpulan data dilakukan secara deskriptif dengan teknik observasi
dan wawancara terstruktur. Untuk dimensi dan ukuran kapal, selain berdasarkan data pemeriksaan
fisik kapal, dilakukan pencatatan terhadap kondisi fisik kapal dan kelengkapan peralatan kapal
penangkap ikan. Nelayan di Kabupaten Fakfak tersebar di sembilan kecamatan tetapi yang
dominan adalah Kecamatan Fakfak, Kokas dan Karas. Jumlah kapal pengumpul telur yang
beroperasi adalah pada tahun 2017 terdapat 170 kapal yang memiliki panjang 10-20 meter, lebar
1,9 hingga 2,8 meter dan kedalaman 0,7-1,5 meter, dan ukuran tonase rata-rata 10 GT. Alat
pengumpul telur ikan terbang di Fakfak adalah rumpon hanyut yang disebut bale-bale, dengan
sebanyak 50-100 unit per kapal. Jenis alat tangkap lain untuk menangkap ikan pelagis adalah bagan
(lift net), pancing ulur (hand line), pancing tonda (troll line), huhate (pole and line), rawai (mini
long line), jaring insang (gill net), pukat cincin kecil (mini purse seine) dan sero (traps). Untuk
ikan demersal alat yang digunakan adalah dalam pancing ulur (hand line) dan jaring insang (gill
net).
Kata Kunci: perikanan, kapal, alat tangkap, ikan terbang, Fakfak

References

Dahuri, R., R. Jacub., P.G. Sapta., dan M.J. Sitepu. 2001. Pengelolaan

Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara terpadu. PT. Pradnya

Paramita. Jakarta.

Fitriyanti, R. S, 2011. Analisis catch per unit effort telur ikan terbang dari laut

Seram dan selat Makassar [Skripsi]. Program Studi Manajemen

Sumberdaya Perairan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas

Hasanuddin Makassar.

http://penyuluhkp.blogspot.co.id/2013/02/alat-penangkap-ikan-huhate-pole-and-

line.html

Pratiwi, W. 2011. Komposisi Jenis dan Ukuran Ikan Yang Tertangkap dengan

Sero dan Pukat Pantai Di Perairan Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan.

Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Ilmu

Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar

Sudirman dan Mallawa, A. 2004. Teknik Penangkapan Ikan. Rineka Cipta.

Jakarta.

Syahailatua, A. 2006. Perikanan ikan terbang di Indonesia: Riset menuju

pengelolaan. Oseana XXXI(3): 21-31.

Downloads

Published

2019-10-21