armorata) di Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar

Authors

  • M. Hairul Haj Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin,
  • Sri Suro Adhawati Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin,

Abstract

Kecamatan Polombangkeng Utara merupakan salah satu kecamatan yang memiliki potensi
perikanan tangkap/darat yang cukup besar, dengan data potensi perikanan tangkap pada tahun
2016 sebesar 3,827 ton. Hal ini mendorong munculnya usaha mikro penangkapan ikan betutu yang
dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan. Pemasaran dan investasi merupakan
kendala terbesar dalam usaha penangkapan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
berapa besar produksi dan pendapatan nelayan serta pemasaran ikan betutu. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2018. Metode yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan alat bantu berupa kuisioner. Metode
pengambilan sampel yang digunakan yaitu metode random sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 22 orang yang dimana 14 nelayan bubu, 6 nelayan pancing, 1 pedagang pengumpul dan
1 eksportir. Analisis data yang digunakan adalah analisis keuntungan dan analisis pemasaran. Hasil
penelitian yang diperoleh yaitu keuntungan rata-rata per trip yang diperoleh nelayan bubu Rp.
264.506 lebih tinggi dari keuntungan rata-rata per trip nelayan pancing Rp. 41.711, sedangkan
keuntungan rata-rata per trip yang didapatkan oleh pedagang pengumpul sebesar Rp. 257.404, dan
eksportir sebesar Rp. 638.669. Serta Margin pemasaran tertinggi terdapat di saluran pemasaran 2
pada lembaga pemasaran eksportir yaitu sebesar Rp.130.000 dan margin pemasaran terendah
terdapat di saluran pemasaran 2 pada lembaga pemasaran distributor sebesar Rp. 10.000 Biaya
pemasaran tertinggi yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran terdapat di saluran pemasaran 2
pada lembaga pemasaran eksportir yaitu sebesar Rp.70.000 dan biaya pemasaran terendah
terdapat di saluran pemasaran 2 pada lembaga pemasaran distributor sebesar Rp. 6.000 serta
tingkat efesiensi pemasaran yang paling efisien terdapat pada saluran 2 yaitu 0.027%.
Kata kunci: ikan betutu, nelayan bubu dan pancing, produksi, dan pemasaran.

References

Adhawati S.S, Mallawa A, Baso A and Arief A.A. 2017. Comparative Study of Economic

Value Post Cantrang Moratorium on The Waters of The Gulf of Bone And

Makassar Straits, South Sulawesi Province. International Journal of

Oceans and Oceanography, 11 (2), pp.201-215. Avaliable at: http://www.ripublic

ation.com.

Adhawati S.S, Mallawa A, Baso A and Arief A.A. 2018. Feasibility Study of Cantrang

(Danish Trawl) : Fisheries Biology Prespective. Ecology, Environment and

Conservation. Vol: 24(4) 1590-1603.

Bangun, Wilson. 2010. Teori Ekonomi Mikro. Bandung : PT. Refika Aditama.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2017. Kecamatan Polombangkeng Utara dalam Angka 2016.

Badan Pusat Statistik, Takalar.

[DKP] Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar. 2016. Laporan Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Takalar Tahun 2016. DKP, Takalar.

Hanafiah, A. M. dan A. M. Saefudin, Edisi Revisi, 2006. Tataniaga Hasil Perikanan.

Jakarta : Universitas Indonesia (UI-Press).

Singarimbun, Masri. Metode Penelitian Survei. Cetakan Kedua (revisi). Jakarta : PT.

Pustaka LP3ES, anggota IKAP.

Soekartawi, 2002. Analisis Usaha Tani. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Downloads

Published

2019-10-21