Analisa Usaha Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada Kolam Terpal Bundar dengan Sistem Microbuble

Authors

  • Muhammad Irsyam Irsyam PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Parepare, Kota Parepare Sulawesi Selatan
  • Ismin Nuryadin PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Parepare, Kota Parepare Sulawesi Selatan
  • Denny Saputra Ramadhan PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Parepare, Kota Parepare Sulawesi Selatan
  • Siti Rafiah Drajat PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Parepare, Kota Parepare Sulawesi Selatan
  • Sahabuddin Sahabuddin Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Peternakan dan Perikanan

Abstract

Menurunnya kualitas air dan lahan budidaya yang berdampak pada berbagai permasalahan dalam
produksi udang vaname yang menyebabkan pembudidaya sering mengalami kerugian sehingga
memerlukan terobosan teknologi perikanan budidaya dalam menunjang sumber pangan dan
meningkatkan ekonomi masyarakat, salah satunya dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk
kegiatan budidaya perikanan dengan menggunakan kolam terpal. Penelitian ini bertujuan
mengetahui kelayakan usaha budidaya udang vaname di kolam terpal bundar dengan
menggunakan system teknologi microbable. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan menggunakan metode eksperimen dan deskriptif kualitatif dengan sistem microbable dan
nonmicrobable. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kolam dengan sistem microbable
menunjukkan pertumbuhan dan sintasan lebih baik yaitu 10,3 gr/ekor dan 94% dengan jumlah
nilai produksi sebesar Rp. 3.944.000,-, sedangkan kolam nonmicrobable menunjukkan
pertumbuhan dan sintasan lebih rendah yaitu rata-rata 8,9 gr/ekor dan 87% dengan jumlah nilai
produksi sebesar Rp. 2.413.000,-. Analisis usaha budidaya udang vaname dengan menggunakan
kolam terpal bundar system microbuble layak untuk dikembangkan namun masih dibutuhkan
tambahan waktu pemeliharaan untuk mendapatkan pertumbuhan udang vaname budidaya yang
maksimal.
Kata kunci: Analisa usaha, udang vaname, microbuble.

References

Adi, S. 2011. Analisis Usaha Perikanan Budidaya. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya

Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau. Jepara

Adiwidjaya, D. 2007. Aplikasi Probiotik pada Kegiatan Usaha Perikanan Budidaya.

Makalah pada Kegiatan Akselerasi Teknologi Lingkup UNDIP. Universitas

Diponegoro. Semarang. 27 hal

Anonim. 2003. Litopenaeus vannamei sebagai alternatif budidaya udang saat ini. PT.

Central Protein Prima(Charoen Pokphand

Group)Surabaya, 18 hlm.

Briggs, M., S.F. Smith, R. Subanghe and M. Phillips. 2004. Introduction and movement

of Penaeus vannamei and P. stylirostris in Asia and the Pacific. FAO. Bangkok. P.

Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Cetakan Pertama. Penerbit Yayasan Dwi

Sri Bogor, 112 hlm.

Fuady, M.

F.,

M.

N.

Supardjo

danHaeruddin.

PengaruhPengelolaan Kualitas Air Terhadap Tingkat Kelulushidupan dan

Laju Pertumbuhan UdangVannamei (Litopenaeusvannamei) di PT. Indokor

BangunDesa,Yogyakarta. Diponegoro Journal of Mauares. Universitas

Diponegoro. Semarang. Vol. 2 Hal. 155-162

Karim, A. R. 2005. Analisis Kelayakan Usaha untuk Kalangan Sendiri. Rajawali Press.

Jakarta. hal.3-10

Poernomo, A. 2002. Perkembangan udang putih vannamei (Penaeus vannamei) di Jawa

Timur. Disampaikan dalam Temu Bisnis Udang. Makassar, 19 Oktober 2002, 26

hlm.

Putra, Iskandar,D.Djoko Setiyanto, Dinamella Wahyjuningrum. 2011. Pertumbuhan dan

Kelangsungan Hidup Ikan Nila Oreochromis niloticu Dalam Sistem Microbuble.

Widanarni. 2018. Budidaya berbasis microba untuk budidaya berkelanjutan.

Disampaikan pada orasi ilmiah guru besar IPB.

Downloads

Published

2019-10-21