Kondisi dan Karakteristik Usaha Pengasapan Ikan Cakalang di Kabupaten Bone

Authors

  • Muh. Patekkai Program Pasca Sarjana Ilmu Perikanan, Universitas Hasanuddin Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, FIKP, Universitas Hasanudd
  • Andi Adri Arief Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, FIKP, Universitas Hasanuddin
  • Mardiana Ethrawaty Fachry Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, FIKP, Universitas Hasanuddin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi dan karakteristik usaha pengasapan ikan
Cakalang di Kabupaten Bone. Ruang lingkup meliputi teknologi dan proses produksi, lama usaha,
status kepemilikan dan legalitas usaha, skala usaha, kelayakan usaha, dan pemasaran. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2018 di Kecamatan Tanete Riattang Timur
Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan. Responden berjumlah 32 orang pengolah ikan asap
Cakalang. Metode pengumpulan data dengan teknik wawancara dan observasi, dan menggunakan
kuisoner sebagai pedoman. Penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif, dan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excell 2013 untuk tabulasi
data. Hasil penelitian menujukkan bahwa kondisi usaha masih menggunakan teknologi tradisional,
62.5% pengolah sudah menjalankan usaha lebih dari 10 tahun, 56.25 % pengolah merupakan
pemilik usaha sendiri, 71.88% pengolah belum memiliki legalitas usaha, seluruh pengolah
memasarkan produknya di pasar tradisional dan hanya 25% yang sudah memasarkannya ke luar
Bone. Karaktersitik usaha menunjukkan bahwa skala usaha jika dilihat dari segi aset 100% masih
skala mikro dan jika dilihat dari omzet penjualan hanya ada 6.25% yang sudah berskala kecil, dan
dari segi tenaga kerja hanya ada 2 usaha yang berskala Kecil. Hasil uji kelayakan usaha
menunjukkan keuntungan yang diperoleh usaha skala kecil bisa mencapai Rp. 6,837,500,- / bulan
dan usaha skala miko mendapat keuntungan sebesar RP. 4,837,500,- / bulan. Sedangkan, R/C
Ratio sebesar 1.29 pada skala kecil dan pada skala mikro R/C Rasio sebesar 1.28. Artinya bahwa
usaha pengasapan ikan Cakalang di Bone layak untuk dikembangkan.
Kata kunci: pengolahan, ikan asap, cakalang, kondisi usaha, karakteristik usaha, skala usaha,
Kabupaten Bone.

References

Andiny, P., & Nurjannah, N. 2018. Analisis Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) sebagai upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kota

Langsa. Jurnal Serambi Ekonomi dan Bisnis, 5(1), 31-37.

Andrian Sutedi, 2010, Hukum Perzinan Dalam Sektor Pelayanan Publik, Jakarta: Sinar

Grafika

Asmie Poniwati. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi TingkatPendapatan

Pedagang Pasar Tradisional Di Kota Yogyakarta. JurnalIlmiah Ilmu Ekonomi

Universitas Yogyakarta

Dinas Kelautan dan Provinsi Sulawesi Selatan 2017.

Fuad, M., Bulan, T. P. L., & Chandra, R. 2018. Pendampingan Pembuatan Merek Usaha,

Desain Kemasan Serta Pengurusan IUMK Sebagai Upaya Penguatan Daya Saing

Produk Terasi Desa Simpang Lhee Kecamatan Langsa Barat–Kota Langsa. JATI

EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat), 2(1), 1-8.

Hanoeboen, B.R.A. and Pudjihardjo, S., 2012. Strategi Pengembangan Usaha Perempuan

Pelaku Umkm Di Kota Ambon. IQTISHODUNA.

Hapsari, C.M., Yusuf, S. and Azis, N., 2018. Analisis Kelayakan Usaha Pengasapan Ikan

di Desa Toolawawo Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe. Jurnal

Sosial Ekonomi Perikanan, 1(2), pp.85-97.

Jauhari, J., 2014. Upaya pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan

memanfaatkan e-commerce. Jurnal Sistem Informasi, 2(1).

Juliandini, A., Syahza, A., & Indrawati, H. 2017. Strategi Pengembangan Usaha Kue

Kering pada UMKM Berkah Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM)

Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 4(2), 1-12.

Junaidi, J., Amir, A. and Hardiani, H., 2014. Potensi klaster agroindustri usaha mikro

kecil dan menengah di Provinsi Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan

Pembangunan Daerah, 2(1), pp.9-20.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2016. Kelautan dan Perikanan dalam Angka 2015.

KKP, Jakarta

Nurlaili, N., Witomo, C.M. and Zamroni, A., 2014. Potensi Dan Permasalahan Sosial

Ekonomi Masyarakat Perikanan Kabupaten Lombok Timur Dalam Mendukung

Industrialisasi. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan

Perikanan, 9(2), pp.41-48.

Sofiati, T., & Kastanya, I. 2018. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pengolahan Ikan

Ngawaro Di Desa Wayabula Dan Desa Bobula Kecamatan Morotai Selatan Barat.

In Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau

Kecil (Vol. 2, No. 1).

Suci, Y. R. 2017. Perkembangan UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) di

Indonesia. Cano Ekonomos, 6(1), 51-58.

Sudirman, I. W., & Putra, I. P. D. 2015. Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja terhadap

Pendapatan dengan Lama Usaha sebagai Variabel Moderating. E-Jurnal Ekonomi

Pembangunan Universitas Udayana, 4(9).

Sukirno, Sadono. 2003. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: Rajawali Press

Suyahya, I. 2017. Kelembagaan usaha mikro kecil dan menengah dan pembangunan

ekonomi masyarakat. Journal of Applied Business and Economic, 1(1), 24-30.

Taufik, A. I. 2017. Evaluasi Regulasi Dalam Menciptakan Kemudahan Berusaha Bagi

UMKM. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 6(3), 369-

Wicaksono. 2011. Penerapan Structural Equation Modelling Untuk Mengevaluasi Minat

Shipper Dalam Menggunakan Layanagn Internet dari Shipping Line. Tesis. MMT-

ITS Surabaya.

Downloads

Published

2019-10-21