PREVALENSI Candida albicans PADA SALIVA PENDERITA DIBETES MELITUS DI RSUD MOHAMMAD NATSIR KOTA SOLOK

Main Article Content

Suraini Suraini
Anggun Sophia

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit akibat gangguan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, yang juga dapat menyebabkan meningkatnya kadar glukosa saliva. Glukosa extra dalam sekresi saliva penderita diabetes melitus dapat menumpuk di rongga mulut sehingga jamur mudah berkembang karena tersedia makanan.Glukosa adalah media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme termasuk Candida albicans. Salah satu penyakit yang paling sering mengenai mukosa mulut penderita DM adalah kandidiasis oral.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi Candida albicans pada saliva penderita diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir Kota Solok. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 21 April sampai dengan 10 Mei 2022. Metode pemeriksaan jamur dilakukan secara makroskopik dan mikroskopik. Berdasarkan hasil isolasi dan identifikasi yang telah di lakukan terhadap 10 sampel saliva pada penderita diabetes melitus terdapat 6 sampel saliva (60%) positif mengandung jamur Candida albicans dan 4 sampel saliva (40%) tidak mengandung jamur Candida albicans.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah(50%) jumlah sampel saliva penderita diabetes melitus terdapat jamur Candida albicans. Disimpulkan bahwa pada penderita diabetes melitus dapat terjadi kandidiasis karena meningkatnya kadar glukosa pada salivanya.


Kata kunci: Candida albicans, Diabetes melitus, Saliva.


 

Article Details

Section
Article