PERBEDAAN HASIL KULTUR ANAEROB DENGAN CANDLE JAR DAN GAS GENERATING SACHET UNTUK BAKTERI ASAM LAKTAT L. PLANTARUM E12.1
Main Article Content
Abstract
Bakteri asam laktat (BAL) tidak hanya diteliti oleh para ahli dalam skala besar, namun juga dalam skala kecil oleh peneliti pemula. Kelompok BAL merupakan bakteri anaerobik atau mikroaerofilik, sehingga memerlukan kondisi kultur tanpa oksigen atau kadar oksigen minimal. Kultur anaerob yang umum dilakukan pada laboratorium skala kecil adalah menggunakan anaerobic gas generating sachets (AGGS). Pengaplikasian AGGS tergolong mudah, praktis, dan efektif untuk membentuk suasana anaerob, namun bersifat sekali pakai dengan harga tergolong mahal. Metode lain yang dapat dilakukan di laboratorium skala kecil adalah candle jar (CJ). Metode CJ dapat digunakan berulang, mudah diperoleh, dan harga yang terjangkau, namun masih menyisakan sedikit oksigen di atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perbedaan hasil kultur BAL L.plantarum E12.1 dengan menggunakan AGGS dan CJ. Penelitian berjenis eksperimen ini dilakukan pada bulan Oktober - November 2022 di laboratorium mikrobiologi klinik, Universitas Bali Internasional. Rata-rata jumlah koloni BAL L.plantarum E12.1 yang diperoleh dari kultur dengan AGGS sebesar 33 x 108 CFU/mL, sementara dengan CJ sebesar 38 x 108 CFU/mL. Analisis statistik dengan Independent T-test menggunakan SPSS versi 16 menunjukkan nilai p > 0,5. Nilai ini berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil kultur menggunakan AGGS maupun CJ. Sehingga untuk menumbuhkan BAL L.plantarum, peneliti dapat menggunakan metode AGGS maupun CJ sesuai dengan sumber daya yang tersedia.