FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PT. MARUKI INTERNATIONAL INDONESIA

Factors Related to Work Fatigue on Workers at PT. Maruki International Indonesia

Authors

  • Elsar Noverdo Pabumbun FKM Universitas Hasanuddin
  • Syamsiar S. Russeng FKM Universitas Hasanuddin
  • Masyitha Muis FKM Universitas Hasanuddin

Keywords:

Kelelahan Kerja, Industri

Abstract

Kelelahan kerja yaitu salah satu dari gangguan kesehatan yang dialami oleh pekerja akibat dari pekerjaan yang dilakukan yang dapat menimbulkan risiko cedera tubuh. Beberapa faktor penyebab kelelahan kerja yaitu beban kerja fisik, masa kerja, status gizi yang tidak normal, lama kerja, posisi kerja yang tidak ergonomis, psikologi dari pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja PT. Maruki International Indonesia.  Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian produksi PT. Maruki International Indonesia sebanyak 199 orang dan sampel sebanyak 131 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja yang mengalami kelelahan kerja sebanyak 86 orang (65,6%) dan yang tidak mengalami kelelahan kerja sebanyak 45 orang (34,4%). Hasil chi-square menunjukkan bahwa beban kerja (p=0,002), masa kerja (p=0,001), status gizi (p=0,013), lama kerja (p=0,018), posisi kerja (p=0,006) merupakan faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja PT. Maruki International Indonesia, sedangkan stress kerja (p=0,286) tidak berhubungan dengan kelelahan kerja. Kesimpulan: Beban kerja, masa kerja, status gizi, lama kerja, posisi kerja berhubungan secara signifikan dengan kelelahan kerja, dan stress kerja tidak berhubungan secara signifikan dengan kelelahan kerja pada pekerja PT. Maruki International Indonesia. Saran penulis kepada pekerja untuk lebih memperhatikan kondisinya seperti apabila sudah merasakan lelah sebaiknya menggunakan waktu istirahat sebaik-baiknya, menjaga asupan gizi dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang, dan menerapkan posisi kerja yang telah ditetapkan.

Author Biographies

Elsar Noverdo Pabumbun, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Syamsiar S. Russeng, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Masyitha Muis, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

References

Situngkir D, dkk. Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sebagai Upaya Antisipasi Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK). Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat. 2021;1(2):64–72.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. (14):1– 20.

Nurjanah D, dkk. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja pada Karyawan PT. Gold Coin Specialities Bekasi. Jurnal Manajemen. 2019;4(4):1–18.

Minarna FMH, Paskarini I. Hubungan Antara Faktor Individu dan Beban Kerja Mental dengan Keluhan Kelelahan Kerja pada Pengemudi di Haul Dumptruck. Journal of Community Mental Health Public Policy. 2018;1–12.

Hermawan B, Dkk. Sikap dan Beban Kerja, dan Kelelahan Kerja pada Pekerja Pabrik Produksi Aluminium di Yogyakarta. BKM Journal Community Medicine Public Health. 2017;33(4):213.

Agustinawati KR, dkk. Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pengerajin Industri Bokor di Desa Menyali. Jurnal Medika Udayana. 2019;9(9).

Rachmawati Si, Pravika UH. Analisis Pemenuhan Kebutuhan Kalori Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pada Tenaga Kerja di Area Tambang Bawah Tanah PT X Indonesia. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health. 2020;4(2).

Dewi BM. Hubungan Antara Motivasi Kerja, Beban Kerja, dan Lingkungan Kerja dengan Kelelahan Kerja. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2018;7(1).

Malik I, dkk. Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Window of Public Health Journal. 2021;1(5):580–589.

Reppi GC, Suoth LF, Kandou GD. Hubungan Antara Beban Kerja Fisik dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Pembuatan Mebel Kayu di Desa Leilem Satu. Medical Scope Journal. 2019;1(1):21–25.

Mahardika P. Faktor Yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Pengisian Tabung Depot LPG PT. Pertamina (Persero) MOR VII Makassar Tahun 2017. [Skripsi]. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. 2017.

Ervita U. Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar Tahun 2018. [Skripsi]. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. 2018.

Datu MMD, Dkk. Hubungan Antara Lama Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pengendara Ojek Online Komunitas Manguni Rider Online Sario. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2019;8(6):601– 607.

Odi KD, dkk. Hubungan Sikap Kerja, Pencahayaan dan Suhu Terhadap Kelelahan Kerja dan Kelelahan Mata pada Penjahit di Kampung Solor Kupang 2017. Jurnal Ikesma. 2018;14(1):65.

Zelviana & Kresna Febriyanto. Hubungan Stres Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Petugas Pemadam Kebakaran di Kota Samarinda. Borneo Student Research. 2019;105–109.

Downloads

Published

2022-12-23

Issue

Section

Articles