HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN MASA KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGEMUDI BUS

Relationship Between Work Posture and Working Period to Musculoskeletal Disorders Through Fatigue Among Driver

Authors

  • Sheren Maria Birgita Danur FKM Universitas Hasanuddin
  • Atjo Wahyu FKM Universitas Hasanuddin
  • Yahya Thamrin

Keywords:

MSDs, Postur Kerja, Masa Kerja, Kelelahan Kerja

Abstract

Keluhan musculoskeletal disorders adalah kumpulan rasa sakit pada otot, saraf, tendon, ligament dan lain-lain. Faktor risiko keluhan musculoskeletal disorders dapat berasal dari faktor individu seperti umur, jenis kelamin, indeks masa tubuh serta masa kerja dan faktor biomekanik seperti postur kerja, beban kerja, durasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kerja dan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders melalui kelelahan pada pengemudi bus di Terminal Regional Daya. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah 514 pengemudi di Terminal Regional Daya dengan jumlah sampel 84 pengemudi bus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling. Adapun data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat serta secara multivariat menggunakan AMOS dengan melihat nilai p-value. Hasil penelitian menunjukkan postur kerja memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,024) dan kelelahan kerja (p=0,000). Masa kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,714) tetapi memiliki hubungan dengan kelelahan kerja (p=0,045). Kelelahan kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,953). Postur kerja memiliki pengaruh terhadap keluhan musculoskeletal disorders melalui kelelahan kerja dengan nilai 0,42 dan 0,007. Masa kerja memiliki pengaruh terhadap keluhan musculoskeletal disorders dengan nilai 0,20 dan 0,007. Kesimpulan: Postur kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan musculoskeletal disorders, masa kerja dan postur kerja memiliki hubungan dengan kelelahan kerja, kelelahan kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders. Perlunya pencegahan kelelahan kerja dan keluhan musculoskeletal disorders lebih dari perusahaan otobus serta pengemudi sendiri.

Author Biographies

Sheren Maria Birgita Danur, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Atjo Wahyu, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Yahya Thamrin

Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

References

Tjahyuningtias Aulia. Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Informal. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2019;8(1):1- 10.

Rahmah S, Herbawan, C.K. Faktor Resiko Penyebab Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja. Tinjauan Literatur, PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2020.

Rahayu A. Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pedagang Pasar Niaga Daya Makassar [skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2021.

Tarwaka Bakri S.H., Sudiajeng M. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press; 2004.

Laili, R. Ergonomi sebagai Upaya Pencegahan Gangguan Muskuloskeletal pada Perawat. 2021.

Sulaiman F, Sari, Y.P. Analisis Postur Kerja Pekerja Proses Pengasahan Batu Akik dengan

Menggunakan Metode Reba. Jurnal Optimalisasi. 2018;1(1).

Wulanyani, Ni Made Swasti. et al. Buku Ajar ERGONOMI. Denpasar: Universitas Udayana; 2016.

Juliana, Mariani., Camelia, Anita., dan Rahmiwati, A. Analisis Faktor Risiko Kelelahan Kerja pada Karyawan Bagian Produksi PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2018;9:53-63.

Wiranto, A. et al. Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Musculoskeletal Disorder pada Pekerja Penggilingan Padi Kabupaten Penajam Paser Utara. Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan. 2019:9(1);439–452.

Devi T., Purba, I.G., Lestari, M. Faktor Risiko Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSds) pada Aktivitas Pengangkutan Beras di PT Buyung Poetra Pangan Pegayut Ogan Ilir. JIKM. 2017:8.

Widitia R., Entianopa E, Hapis A.A. Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja di PT. X Tahun 2019. Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health. 2020:2(2);76–86.

Octaviani D. Hubungan Postur Kerja dan Faktor Lain Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Sopir Bus antara Provinsi Bandar Lampung. [Skripsi]. Lampung: Universitas Lampung; 2017.

Hasrianti Yulvi. Hubungan Postur Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja di PT. Maruki International Indonesia Makassar. [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2016.

Tidy Tiara, Widjasena Baju, Jayanti Siswi. Hubungan Postur Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Aktivitas Pengamplasan Bagian Finishing PT. Ebako Nusantara Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017;5(5):397-405.

Hijah Nurul Fidinia, Setyaningsih Yuliani, Jayanti Siswi. Iklim Kerja, Postur Kerja, dan Masa Kerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Bengkel Las. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2021;2(1):11-16.

Nastiti IR. Hubungan Postur Kerja dan Masa Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di Industri Tenun Sukoharjo. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2021.

Putri Eka Kurnia. Hubungan antara Postur Kerja, Masa Kerja dan Kebiasaan Merokok dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Tenun Lurik “Kurnia” Krapyak Wetak, Sewon, Bantul. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan; 2020.

Sari Erna Novita, Handayani Lina, Saufi Azidanti. Hubungan Antara Umur dan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Laundry. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2017;13(2):183-193.

Pandean Putri Novia, Kairupan Ralph, Rompas Sefti. Hubungan Iklim Organisasi dan Masa Kerja dengan Kelelahan Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon. Ejournal Keperawatan. 2018;6(1):1-6.

Suryaatmaja Adam, Pridianata Vaninda Eka. Hubungan antara Masa Kerja, Beban Kerja, Intensitas Kebisingan dengan Kelelahan Kerja di PT Nobelindo Sidoarjo. Journal of Health Science and Prevention. 2020;4(1):14-22.

Damopoli Farrah Ch, Kawatu Paul A. T, Tumbo, Reiny A. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Supir Bis Trayek Manado-Amurang di Terminal Malalayang Manado. Universitas Sam Ratulangi. 2013.

Kusgiyanto Wahyu, Suroto, Ekawati. Analisis Hubungan Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia, dan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Pembuatan Kulit Lumpia di Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017;5(5):413-423.

Suaebo, N.M., Dewi, K.A., Tualeka, A.R. Relationship Between Fatigue and Musculoskeletal Complaints on Pedicab drivers in the Pedicab Association Solo Balapan Station. Indian Journal of Forensic Medicine and Toxicology. 2020;14:1389–1393.

Patandung, L.N, Widowati, E. Indeks Massa Tubuh, Kelelahan Kerja, Beban Kerja Fisik dengan Keluhan Gangguan Muskuloskeletal. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development). 2022;6(1).

Downloads

Published

2022-06-30

Issue

Section

Articles