ESTIMASI POTENSI KERUGIAN EKONOMI PADA BALITA OBESITAS YANG DIPREDIKSI MENGALAMI OBESITAS SAAT DEWASA DI INDONESIA

Brigitte Sarah Renyoet (1) , Drajat Martianto (2) , Dadang Iskandar (3)
(1) ,
(2) ,
(3)

Abstract

Makanan bergizi, seimbang, dan sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing individu, harus diperhatikan. Terutama bagi balita yang membutuhkan asupan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan, akan
tetapi makanan yang berlebih atau melebihi kebutuhan balita perlu untuk dihindari. Kondisi ini dapat mengakibatkan anak mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Penelitian bertujuan untuk melakukan estimasi besar potensi kerugian ekonomi akibat ketidakhadiran kerja pada balita obesitas ketika dewasa di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengolah data dari berbagai instansi terkait serta merupakan data sekunder tahun 2013. Rumus estimasi kerugian ekonomi berasal dari penelitian Pitayatienanan et al., tahun 2014 dan faktor
koreksi. Hasil penelitian menunjukan kerugian ekonomi akibat ketidakhadiran kerja karena obesitas pada balita secara nasional 0,003% - 0,004% dari total PDB Indonesia. Ketidakhadiran kerja karena obesitas terlihat seperti bukan sebuah masalah, akan tetapi hasil estimasi ini menunjukkan dengan meningkatnya ketidakhadiran kerja dapat menghambat berkembangnya suatu negara karena berdampak pada ekonomi dan sumber daya manusianya.

References

Read More

Authors

Brigitte Sarah Renyoet
brigitte.sarah@yahoo.com (Primary Contact)
Renyoet, B. S., Martianto, D., & Iskandar, D. (2017). ESTIMASI POTENSI KERUGIAN EKONOMI PADA BALITA OBESITAS YANG DIPREDIKSI MENGALAMI OBESITAS SAAT DEWASA DI INDONESIA. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(1), 42–50. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i1.1587

Article Details

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.