IDENTITAS BISSU DITENGAH MODERNITAS DI DESA BONTOMATENE KECAMATAN SEGERI KABUPATEN PANGKEP
Abstract
Penelitian ini bertujuan menjelaskan peran bissu ditengah modernitas, faktor yang menyebabkan perubahan peran bissu, dan strategi yang diadopsi para bissu dalam mempertahankan eksistensi kulturalnya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bontomatenne Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kulitatif yang bersifat deskritif dengan mewawancarai satu bissu sebagai informan utama. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan analisis studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat tentang bissu, dukungan pemerintah, dan tekanan ekonomi menjadi faktor perubahan identitas dan peran bissu. Kondisi bissu saat ini menunjukkan peran sentral ditengah masyarakat dalam upacara adat dan ritual terutama penyambutan memasuki awal musim panen oleh para petani yang disebut dengan ritual mappalili. Namun peran bissu semakin berkurang disebabkan persepsi masyarakat tentang adanya unsur kesyirikan dalam kebudayaan bissu tersebut. Strategi yang dilakukan bissu dalam mempertahankan eksistensinya dalam menjalankan peran sebagai seorang bissu dengan terus menjalankan upacara adat, pemeliharaan benda pusaka, memanfaatkan jaringan sosial dan mempertahankan aset.