KEBIJAKAN EKONOMI KELAUTAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA

Isi Artikel Utama

Syakina Bur
Muh Akbar
Lista Patiung
Andi Rifqi Fauzan
Mubarak Fattah
Muhammad Fajrin

Abstrak


Menjadi negara kepulauan atau maritim tentu membuat Indonesia memiliki potensi kelautan yang begitu besar.
Banyak potensi yang dimiliki dari laut, di antaranya: penangkapan ikan, tambak ikan, mangrove, dan pemanfaatan
tanaman laut, serta masih banyak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai potensi yang dimiliki oleh
Wilayah pesisir dan hambatan yang dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya perikanan
laut di Kota Parepare tangkap, dan untuk mengetahui strategi pengembangan sumber daya manusia khususnya
perikanan laut berbasis potensi wilayah pesisir yang menjadi mata pencaharian nelayan. Penelitian ini
dilaksanakan di Pesisir Pantai Kota Parepare. Metode yang digunakan adalah metode sekunder dimana sumber
data diperoleh melalui jurnal, adapun metode primer yang digunakan yaitu media diskusi dan pengamatan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Kota Parepare memiliki potensi sebagai kota pantai denganl etak yang strategis,
aksesibilitas yang lancar dan potensi keberadaan LAPAN dan industri yang bergerak di sektor perikanan. Adapun
hambatan yang hadapi nelayan tangkap yakni pendidikan yang rendah, pendapatan yang rendah, alat tangkap dan
perahu/kapal yang digunakan masih bersifat tradisional, keterbatasan alat tangkap yang dimiliki nelayan,
kemungkinan terjadinya bencana alam dan terjadi kenaikan harga dan kelangkaan BBM. Strategi yang dapat
dilakukan dalam pengembangan perikanan laut khususnya perikanan tangkap, guna peningkatan produksi dan
kesejahteraan nelayan tangkap antara lain; strategi pengembangan sumber daya manusia, strategi pengembangan
infrastruktur dan strategi kebijakan pemerintah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Bur, S., Akbar, M., Patiung, L., Fauzan, A. R., Fattah, M., & Fajrin, M. (2022). KEBIJAKAN EKONOMI KELAUTAN TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 5(1), 57–60. https://doi.org/10.62012/sensistek.v5i1.19405
Bagian
Pengembangan SDM dan SDA Pesisir

Referensi

Arman, Andi Baso. Edisi IX Bulan September Tahun 2006. Permasalahan Pembangunan Wilayah Pesisir Laut. Bandar Madani (Buletin Internal Pemnda Kota Parepare, 10.

Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., Sitepu, M.J. 1996. Pengelolaan Sumber Daya wilayah Pesisir.

Isma, Muslimah. 2002. Faktor Pengham bat Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kabupaten Sinjai. Makassar: Tesis Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

Satria, A. 2002. Pengantar Sosial Masyarakat Pesisir. PT. Pustaka Cidesindo: Jakarta.

Sub Dinas Perikanan Tangkap Pesisir dan Pulau-pulau kecil. 2003. Buku Pegangan Seksi Teknologi Penangkapan dan Kapal Perikanan. Makassar: Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Sulawesi Selatan.

Supriharyono. 2002. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Undang-undang Nomor Reblik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional. 2005. Surabaya: Serba Jaya.Yonvitner (Peneliti Pusa Kajian Sumber Daya Pesisir dan Kelautan Insitutut Pertanian Bogor (KSP-IPB); Tim Pokja ICM Desa Kementerian dalam Negeri), Mengelola Desa Pesisir, KOMPAS, 04 November 2014.

S. Marsudi, “Based On Coastal Management Policy Sustainable Development In Kenjeran Beach”, Journal of Maritime Technology and Society, vol. 1, no. 1, pp. 34-39, Feb. 2022.

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.