TINGKAT PEMANFAATAN DERMAGA TERMINAL PETI KEMAS: STUDI KASUS TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN MAKASSAR
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pelabuhan Makassar termasuk di wilayah PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia IV yang berada di Sulawesi Selatan.
Pelabuhan Makassar terletak di bagian barat Kota Makassar tepat berada di bibir pantai jalur Selat Makassar. Terminal
peti kemas Makassar adalah salah satu segmen usaha yang ditawarkan oleh PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
kepada pengguna jasa kepelabuhanan khususnya jasa pelayanan peti kemas. Terminal peti kemas Makassar
dideklarasikan didalam upaya menangani kegiatan pelayanan peti kemas seiring dengan meningkatnya perkembangan
kontainerisasi melalui pelabuhan Makassar saat ini maupun yang akan datang. Penelitian ini dilakukan dengan
mengumpulkan data sekunder yaitu data kinerja pelayanan dermaga selama 1 tahun terakhir (tahun 2017). Penelitian
ini menggunakan metode berth occupancy ratio (BOR) dalam menentukan berapa persen tingkat pemakaian dermaga
terminal peti kemas makassar. Realisasi dermaga berth occupancy ratio (BOR) terminal peti kemas pelabuhan
Makassar pada tahun 2017 diperoleh sebesar 55,31%. Terdapat banyak variabel yang mempengaruhi nilai BOR
diantaranya lama waktu tidak terpakai dalam bongkar muat yang memberikan efek signifikan terhadap besarnya
tingkat pemanfaatan dermaga. Dalam hal ini dibagi menjadi berthing time, efektif time, idle time, dan not operation
time.
Rincian Artikel
Referensi
Triatmodjo, B., 1996, Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta. Triatmodjo, B., 2003, Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 53 Tahun 2002 tentang Tatanan Kepelabuhanan.