SUPPLY CHAIN CONTINUITY MANAGEMENT PADA PELABUHAN MAKASSAR UENA TERMINAL UNTUK PENDEKATAN QUALITY FUNCTIONS (QFD)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Fleksibilitas rantai pasok dalam hal logistik maritim kini sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul bagi perusahaan atau penyedia jasa di sektor pelayaran. Ketahanan rantai pasokan adalah kemampuan bisnis untuk kembali ke keadaan semula atau lebih diinginkan setelah gangguan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memitigasi potensi risiko terhadap keberlanjutan rantai pasokan di terminal bongkar muat peti kemas Makassar New Port yang merupakan bagian dari operasi ekspor-impor logistik maritim nasional. Penelitian ini menggunakan teori implementasi fungsi kualitas melalui pendekatan house-quality matrix untuk mengevaluasi kebutuhan pelanggan sebagai pengguna jasa bongkar muat dan Makassar New Port sebagai perusahaan jasa kepelabuhanan, kemudian mengadopsi teori fishtail diagram sebagai formula untuk mengenali. penyebab Dalam pelayanan bongkar muat Makassar New Port. yang diranking secara tepat menggunakan skala probabilitas untuk mendapatkan langkah-langkah ketahanan sebagai langkah mitigasi Makassar New Port untuk memperkuat ketahanan rantai pasokan dalam membangun skala prioritas mitigasi, penelitian ini menggunakan evaluasi kinerja untuk menemukan lima besar ketahanan. untuk memudahkan langkah-langkah untuk melepaskan rantai pasokan di terminal, yaitu. pengecekan ulang dokumen pelanggan, memilih perusahaan transportasi profesional, bekerja sama dengan vendor crane profesional, meningkatkan volume dukungan waktu perawatan dan menyimpan suku cadang mesin di Gudang, pelatihan untuk ekspor - KPI (Key Performance Indicator) digunakan untuk impor, komunikasi, pelatihan dan kinerja -evaluasi setiap bulan.
Rincian Artikel
Referensi
Akao, Y. 1990. Quality Function deployment: Productivity press.
Burns, M. G. 2015. Port Management and Operations New york. Dong Wook S & Panayides, M. P. 2012. Maritime logistic: London.
Bottani, E. 2009. “Afuzzy QFD approach to achieve agility” (hal 119(2), 380- 391). Carvalho, H, B.,Machado, A.P., Azevedo, S., & CruzMachado. 2012.
Cohen. 1995, Quality Fuction Deployment: How to Make QFD Work for You , AddisonWesley Publishing Co., Massachusetts
Council of supply Chain Management Profesionals. 2013. Supply Chain Management Definitions and glossary: Illinois.
Conaway, E. 2011. Guiding Principles For Building strong Shipper-carrier. Relationship. Canadian Transportation Logistic.
Reinhard, 2019, .http://finance.detik.com/infrastruktur/d-4596316/proyek-makassar-new-port-1b-dan-1c-rp-28-t-dimulai
Sanovra Jr., 2021, https://makassar.tribunnews.com/amp/2021/12/23/foto-drone-kondisi-proyek-makassar-new-port
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif”. Bandung : ALFABETA.
Tjiptono Fandy,2001.Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset.Yogyakarta.
K. Karjono, E. D. Kusumawati, and R. Rahmadhani, “Maritime Policy: Marine Toll to Ensure Availability Of Coconut Trunk Supply Chain On Morotai Island”, mp, vol. 1, no. 2, pp. 29-34, Jun. 2022.
Yusran, M. 2021. Manajemen supply chain resilience dengan pendekatan quality function deployment (QFD) pada terminal petikemas pelabuhan makassar, Tugas Akhir, Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin, Gowa.
H. Umar, A. Ashury, and M. Ayyub, “Dredging Analysis at Makassar New Port”, Journal of Maritime Technology and Society, vol. 2, no. 1, pp. 1-7, Feb. 2023.