Main Article Content

Abstract




Diare merupakan penyakit yang disebabkan kontaminasi mikroorganisme sepeti Rotavirus dan Escherichia coli. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian diare adalah air, sanitasi, dan higiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi air, kondisi sanitasi, dan praktik higiene ibu dengan kejadian diare pada balita di permukiman kumuh Kecamatan Tallo Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua balita yang berumur 12-59 bulan dan bertempat tinggal di sekitar wilayah Kecamatan Tallo Kota Makassar tahun 2022 yaitu sebanyak 9252 balita dengan jumlah sampel sebanyak 240 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling yaitu teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi air rumah tannga (p=0,027), pengelolaan air minum (p=0,000), pengelolaan sampah (p=0,000), kepemilikan jamban (p=0,002), dan praktik higiene ibu (p= 0,000) dengan kejadian diare pada balita 3 bulan terakhir. Sumber air rumah tangga, pengelolaan air minum, kepemilikan tempat sampah, kepemilikan jamban rumah tangga, dan praktik higiene ibu berhubungan dengan kejadian diare pada balita, oleh karena itu diharapkan ibu lebih memperhatikan kondisi air, sanitasi dan praktik higiene demi mengendalikan faktor-faktor risiko kejadian diare.




Keywords

Diare Balita Air Sanitasi Higiene

Article Details

Author Biographies

Khofifah Abidin, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Ansariadi Ansariadi, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Ida Leida M Thaha, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

How to Cite
Abidin, K., Ansariadi, A., & Thaha, I. L. M. (2022). FAKTOR AIR, SANITASI, DAN HIGIENE TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PERMUKIMAN KUMUH KOTA MAKASSAR: Water, Sanitation, and Hygiene Factors of Diarrhea among Toddlers in Slum Settlements Makassar City. Hasanuddin Journal of Public Health, 3(3), 301–311. https://doi.org/10.30597/hjph.v3i3.22002

References

  1. UNICEF. Diarrhoea. UNICEF.;2018
  2. Khairunnisa DF, Zahra IA, Ramadhania B, Amalia R. Faktor Risiko Diare pada Bayi dan Balita di
  3. Indonesia: a Systematic Review. J Semin Nas Kesehat Masy. 2020;11(1):172-189.
  4. WHO. Water, Sanitation, and Hygiene Interventions Diarrhoe. World Health Organization.;2019
  5. Alghadeer S, Syed W, Alhossan A, et al. Assesment of Saudi Mother’s Knowledge and Attitudes towards Childhood Diarrhea and Its Management. Int J Enviromental Res Public Heal. 2021;18(8):3982.
  6. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2019. 2020.
  7. Dinkes Kota Makassar. Laporan Kejadian Penyakit Menular Kota Makassar Tahun 2019. 2019.
  8. Fontoura VM, Graepp-Fontoura I, Santos FS, et al. Socio-Environmental Factors and Diarrheal Diseases In Under Five-Year Old Children In The State Of Tocantins, Brazil. PLoS One. 2018;13(5).
  9. Claudine U, Kim JY, Kim EM, Yong TS. Association Between Sociodemographic Factors and
  10. Diarrhea in Children Under 5 Years in Rwanda. Korean Journal Parasitol. 2021;59(1):61.
  11. Omona S, Malinga GM, Opoke R, Openy G, Opiro R. Prevalence of diarrhoea and associated risk factors among children under five years old in Pader District, northern Uganda. BMC Infect Dis. 2020;20(1).
  12. Melvani RP, Zulkifli H, Faizal M. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare Balita di Kelurahan Karyajaya Kota Palembang. Jurnal Jumantik. 2018;4(1):57-68.
  13. Zulfita A, Sari NP, Wardani S, Yulianto B. Hubungan Antara Personal Hygiene Ibu Rumah Tangga dan Sarana Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sapta Taruna. Media Kesmas (Public Heal Media). 2022;2(1):151-161.
  14. Agustin N. Hubungan Pengolahan Air Minum dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kecamatan Baturaja Barat Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Indonesia. 2022;2(2).
  15. Indah FPS, Ismaya NA, Puji LKR, Hasanah N, Jaya FP. Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Kejadian Diare pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2021;20(1):10-15.
  16. Wasihun AG, Dejene TA, Teferi M, et al. Risk factors for diarrhoea and malnutrition among children under the age of 5 years in the Tigray Region of Northern Ethiopia. PLoS One. 2018;13(11).
  17. Monica DZ, Ahyanti M, Prianto N. Hubungan Penerapan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Dan Kejadian Diare Di Desa Taman Baru Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Ruwa Jurai Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2021;14(2):71. doi:10.26630/rj.v14i2.2183
  18. Soboksa NE. Associations Between Improved Water Supply and Sanitation Usage and Childhood Diarrhea in Ethiopia: An Analysis of the 2016 Demographic and Health Survey. Environ Health Insights. 2021;15(1):1-10.
  19. Yantu SS, Warouw F, Umboh JML. Hubungan Antara Sarana Air Bersih dan Jamban Keluarga dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Waleure. Jurnal Kesmas. 2021;10(6):24-30.
  20. Solomon ET, Gari SR, Kloos H, Alemu BM. Handwashing Effect on Diarrheal Incidence in Children Under 5 Years Old in Rural Eastern Ethiopia: a Cluster Randomized Controlled Trial. Trop Med Health. 2021;49(1).
  21. Tarwoto W. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan. Salemba Medika; 2012.