KEDUDUKAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI SEBAGAI LEMBAGA EKSEKUTIF DITINJAU BERDASARKAN TEORI PHILIP BOBBIT
DOI:
https://doi.org/10.20956/jl.v6i2.26573Keywords:
KPK, Executive, Philip BobbitAbstract
The Publication of Constituion Number 19 year 2019 about the second change of Constitution number 30 year 2002 about Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi in Indonesia to deal
with corruption cases become a polemic in public. This happened because of the institutional status of KPK from independent to executive. This research propose one problem formulation, how to analyze the judicial review of changes on KPK Constitution as an executive institution using Phillip Bobbit’s interpretation method? The research method used in this research is normative, using primary and secondary legal material and using descriptive qualitative analysis. This research gives a result that review of KPK as an executive institution with Philip Bobbit’s interpretation method emphasized on judicial review of changes on KPK Constitution in historical, textual, doctrinal, structural, ethical, and prudential.
References
Ali, Zainuddin. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2014.
Annisa, Sarah Nur. “Konsep Independensi Kejaksaan Republik Indonesia dalam Perspektif Teori The New Separation of Power Bruce Auckerman.” Journal of Indonesian Law 2 no. 2 (2021): 233. https://doi.org/10.18326/jil.v2i2.226-248.
Bidari, Ashinta Sekar. “Fenomena Korupsi Sebagai Patologi Sosial di Indonesia.” Media Neliti. Diakses 24 April 2023. https://media.neliti.com/media/publications/170649-ID-fenomena-korupsi-sebagai-patologi-sosial.pdf.
Fauzi, Indra. “Menolak Hak Angket DPR.” Diakses 29 April 2023. Indonesia Corruption Watch. https://antikorupsi.org/id/article/menolak-hak-angket-dpr.
Fuqoha, Arif Nugroho dan Indrianti Azhar Firdausi. “Stabilitas Pemerintahan Pasca Pemilihan Umum di Indonesia antara Check and Balances dan Demokrasi Transaksional.” AJUDIKASI: Jurnal Ilmu Hukum 3 no. 1 (2019): 159. https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v3i2.1893.
Kamil, Irfan. “Siapa Harun Masiku yang Jadi Buronan KPK dan Mengapa Sulit Ditangkap?” Kompas. Diakses 7 Juni 2023.
Komisi Pemberantasan Korupsi. “KPK Tangkap Tangan Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api.” Diakses 13 April 2023. https://www.kpk.go.id/id/berita/siaran-pers.
Mochtar, Zainal Arifin. Lembaga Negara Independen (Dinamika Perkembangan Dan Urgensi Penataannya Kembali Pasca Amandemen Konstitusi). Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2022.
Nada, Izzah Qotrun. “Kedudukan Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Telaah Yuridis Normatif Putusan MK).” Constitution Journal 1 no. 1 (2022): 62. https://doi.org/10.35719/constitution.v1i1.9.
Palguna, I Dewa Gede. Mahkamah Konstitusi: Dasar Pemikiran, Kewenangan, dan Perbandingan dengan Negara Lain, dikutip oleh Saldi Isra, Lembaga Negara (Konsep, Sejarah, Wewenang, dan Dinamika Konstitusional). Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2022.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 012-016-019/PUU-IV/2006.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/PUU-XV/2017.
Putusan mahkamah Konstitusi Nomor 5/PUU-IX/2011.
Ramadhan, Ardito. “Deretan Menteri yang dijerat KPK, dari Era Megawati hingga Jokowi.” Kompas. Diakses 27 April 2023. https://nasional.kompas.com/read/2020/1/26/08214321/deretan-menteri-yang-dijerat-kpk-dari-era-megawati-hingga-jokowi.
Rishan, Idul. “Ketika KPK di Bawah Kuasa Presiden.” Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Diakses 24 April 2023. https://law.uii.ac.id/blog/2019/11/12/ketika-kpk-di-bawah-kuasa-presiden/.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Metode Penelitian Hukum. Bandung: ALFABETA, 2020
Sosiawan, Ulang Mangun. “Peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.” Jurnal Penelitian Hukum 19 no. 4 (2019): 518. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2019.V19.517-538.
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Wardhana, Gani. “KPK Bukan Eksekutif.” Geotimes. Diakses 27 April 2023. https://geotimes.id/kolom/huku/kpk-bukan-eksekutif/.
Winata, M. Reza dan Oly Viana Agustine. “Rekoneksi Hukum dan Disrupsi Teknologi Melalui Tafsir Konstitutional Mendukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan.” Jurnal Legislasi Indonesia 16 no. 4 (2019): 468. https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/viewFile/529/pdf.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
We affirm our commitment to promoting open access to scientific research through this journal so that everyone can read, download, and use the published articles freely and without charge.