Abstract
Elsitor biosaka merupakan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas tanah dengan cara memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, dan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Pupuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk kimia dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Kesuburan tanah yang rendah akibat senyawa kimia dapat menyebabkan pencemaran tanah yang berlebihan jika digunakan secara terus menerus dan menjadi masalah utama dalam budidaya pertanian. Biosaka berupa bahan yang terbuat dari larutan tanaman atau rerumputan yang dapat melindungi tanaman dari penyakit dan hama serta mengurangi penggunaan pupuk kimia. Harga pupuk anorganik yang terus meningkat memaksa petani mencari alternatif lain menyediakan nutrisi bagi tanaman. Biosaka sebagai salah satu inovasi yang didukung mengurangi penggunaan pupuk kimia untuk tanaman. Pemanfaatan biosaka bagi petani dapat mendukung pengembangan pertanian organik.
References
Abror, L. A. A. dan I. Azmi. 2023. Sosialisasi dan pembuatan biosaka sebagai solusi dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia di Desa Selaparang. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(2): 390-393.
Azhimah, F., C. L. Saragih, W. Pandia, N. B. Sembiring, E. P. Ginting, dan H. P. Sitepu. 2023. Sosialisasi dan aplikasi pembuatan biosaka di lahan hortikultura Kabupaten Karo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(5): 216-224.
Bertham, Y. H. dan K. Utami. 2022. Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pemberian pupuk organik dan anorganik untuk produktivitas tanaman. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(4): 2961-2972.
Budiartiningsih, R., N. Aqualdo, N. Aisyah, A. Nisa, dan A. Ripaldi. 2022. membangun kesadaran kolektif masyarakat jorong tanah mungguak nagari sitanang dalam menyikapi kelangkaan pupuk pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 28(3): 241-246.
Eliyatiningsih, R. Pertami, H. Rohman, E. Siswadi, dan M. Sukri, M. 2022. Sosialisasi pembuatan pupuk Trichokompos dengan memanfaatkan limbah pertanian di Desa Sidodadi , Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Journal of Community Development, 3(2): 175-182.
Ola, A. T. 2021. Pembuatan pupuk organik dari limbah rumah tangga sebagai kegiatan selama masa pandemi dan poster pencegahan covid-19 di kabupaten wajo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin, 2(1): 17-20.
Purbosari, P. P., H. Sasongko, Z. Salamah, N. P. Utami. 2021. Peningkatan kesadaran lingkungan dan kesehatan masyarakat desa Somongari melalui edukasi dampak pupuk dan pestisida. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat, 7(2): 131-137.
Puu, Y. M. S. W., A. J. P. A. Saga, B. T. Djata, dan C. Mutiara. 2019). Pemberdayaan masyarakat petani dalam pengelolaan pupuk dan pestisida organik dari tanaman lokal di Desa Wolofeo Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende. Journal of Community Empowering and Services, 3(2): 57-63.
Raidar, U., F. Ramadhan, N. R. K. Nufus, M. R. Supriyatna, E. A. Pesema, Z. Nabila, dan A. Safitri. 2023. Penyuluhan pertanian pengendalian hama tikus dan pembuatan biosaka sebagai upaya mendukung sistem pertanian berkelanjutan di pekon Banjarmasin. BUGUH: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2): 112-117.
Rampe, L. Henny, Umboh, D. Stella, Rumandor, J. Marhaenus dan M. J. Rampe. 2019. Pemanfaatan elisator ekstrak tumbuhan dalam budidaya tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.). VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin. 1(1): 26-33.
Reflis, R., E. Sumartono, N. N. Arianti, dan K. Sukiyono. 2023. Biosaka pengembangan pertanian organik. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2): 2939-2945.
Wulandari, S. E., N. W. D. Agustina, M. D. Putri, A. Arifin, E. S. K. Toha, A. H. Romadhoni, dan I. Suprapti. 2023. Penerapan teknologi inovasi pembuatan pupuk Biosaka di Desa Ellak Laok Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 9(1): 16-21.