Abstract
Desa Pantama, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, merupakan desa yang memiliki potensi alam melimpah, terutama dari kelapa yang menjadi salah satu sumber mata pencaharian utama masyarakat. Namun, desa ini juga menghadapi keterbatasan dalam akses terhadap pendidikan, khususnya dalam bidang sains. Hal ini mempengaruhi kemampuan generasi muda untuk memahami dan memanfaatkan pengetahuan ilmiah dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk masa depan mereka. Program kerja pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di desa ini berfokus pada sosialisasi fenomena alam melalui eksperimen sederhana di sekolah dasar, dengan tujuan meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap sains. Metode yang digunakan adalah pendekatan praktis, di mana bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep ilmiah, seperti siklus air, magnetisme, dan perubahan suhu. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan minat siswa terhadap sains serta pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sains relevan dalam kehidupan sehari-hari dan kelestarian lingkungan. Program ini tidak hanya memberikan solusi praktis terhadap keterbatasan fasilitas pendidikan, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan, baik dalam teknologi maupun perubahan lingkungan global.
References
Rahayu, N. S., Lestari, P. R., Ady, W. N., & Irvani, A. I. (2022). Pengenalan Eksperimen Fisika Sederhana kepada Siswa Kelas VI di SDN 2 Limbangan Timur. Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM), 1(2), 67-75.
Qomariyah, N., Wirawan, R., Minadi, S., Alaa, S., & Handayana, Y. (2020). Pendalaman Konsep Fisika Menggunakan Alat Peraga Berbasis Mikrokontroler pada Siswa SMA. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 2-4.
Somantri, A., Djumhana, N., & Hendriani, A. (2018). Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2), 1-7.