Strategi Pengembangan Agribisnis Jambu Mete
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem agribisnis, tingkat pendapatan, dan strategi pengembangan. Penentuan sampel responden petani menggunakan Simple Random Sampling, dengan responden petani sebanyak 34 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem agribisnis meliputi budidaya, produksi, pengolahan hilir dan lembaga penunjang. Rata-rata total pendapatan petani jambu mete per musim panen sebesar Rp. 4.582.022 dengan rata-rata luas lahan sebesar 1,33 ha. Berdasarkan hasil analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa total skor matriks IFE dalam pengembangan agribisnis jambu mete di Desa Bantea adalah 2,826693 dan matriks EFE adalah 2,725203.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This works is under Creative Commons Attribution LicenseDeprecated: json_decode(): Passing null to parameter #1 ($json) of type string is deprecated in /home/journal33/public_html/plugins/generic/citations/CitationsPlugin.inc.php on line 49
Referensi
Ananda, A., Situmorang, M. & Ilmiyono, F. A. 2021. Pengaruh Biaya Produksi, Biaya Operasional, dan Penjualan Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019. Jurnal Ilmiah Akuntasi Fakultas Ekonomi. 1(2) 1-15.
Asiati, D. & Nawawi. Kemitraan Di Sektor Tangka: Strategi Untuk Kelangsungan Usaha dan Pekerjaan. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(2), 103-118.
Rangkuti, D. F. 2009. Konsep Manajemen Strategi. Salemba Empat: Jakarta.
Ditjenbun. 2020. Statistik Perkebunan Indonesia Jambu Mete. Jakarta.
Ibrahim, R., Halid, A. & Yuriko, B. 2021. Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Non Irigasi Teknis. Agrinesia, 5(3), 176-181.
Taane, L. O., Dkk. 2010. Perilaku Ekonomi Petani Jambu Mete Di Kabupaten Buton Dan Muna. Jurnal Sains dan Teknologi, 10(2).
Taane, L. O. 2012. Analisis Kesejahteraan Petani Jambu Mete di Kabupaten Buton dan Kabupaten Muna. Agriplus. 22(1), 73-80.
Lisyati, D. & Bedy, S. 2011. Nilai Tambah Ekonomi Pengolahan Jambu Mete Indonesia. Buletin RISTRI. 2 (2), 231-238.
Pakpahan, V. A. & Doni. 2019. Implementasi Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosis Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Kopi. Jurnal Simetris, 10(1), 117-126.
Qanita, A. 2020. Analisis Strategi Dengan Metode SWOT dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Jurnal Ilmiah Manajemen, 1(2), 11-24.
Rialdi, A. 2018. Analisi Pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Uang Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening. Journar of Management. 7 (2), 1-14.
Rosman R. 2018. Peningkatan Produksi Jambu Mete Nasional Melalui Perbaikan Teknologi Budidaya Berbasis Ekologi. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 17 (2), 166-174.
Sugiyono. 1998. Metode Penelitian Administratif. Rineka Cipta. Jakarta.
Utami, N. F. 2022. Analisis Usahatani Padi Dan Pemasaran Beras Di Desa Debowae Kecamatan Waelata Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 3(5), 835-851.
Yuliningsih. 2013. Strategi Pengembangan Agroindustri Pengolahan Mete Di kecamatan Jasitrono Kabupaten Wonogiri. Skripsi Fakultas Pertanian-USM. Surabaya. Hal 86.