Inovasi Teknologi Budidaya Padi Unggul di Lahan Rawa Pasang Surut Tipe Luapan C
Isi Artikel Utama
Abstrak
Lahan rawa pasang surut ke depan memegang peranan penting dalam peningkatan produksi padi untuk mendukung swasembada pangan. Percepatan swasembada pangan dapat dilakukan melalui demontrasi plot teknologi budidaya padi. Untuk mendapatkan paket teknologi pengelolaan terpadu yang adaptif mendukung pengembangan padi di lahan rawa pasang surut, dilakukan kegiatan diseminasi pada lahan petani Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan dilakukan pada musim kemarau (MK) 2018, musim hujan (MH) 2018/2019 dan MK 2019 masing-masing seluas 50 ha yang terdiri dari 5 ha paket teknologi introduksi (P1) dan 45 ha paket teknologi petani (P2). Teknologi yang diterapkan terdiri: penggunaan varietas unggul, penyiapan lahan, pengelolaan air, sistem tanam jarwo 2:1, dan pengelolaan hara. Pengumpulan data dilakukan melalui catatan kegiatan harian dan survei. Hasil kegiatan diseminasi menunjukkan bahwa hasil padi unggul pada MK 2018 berkisar antara 2,44 - 5,39 ton/ha GKG, musim hujan 2018/2019 berkisar 7,3 - 8,4 ton/ha GKG dan MK 2018 2,4 -4,4 ton/ha. Secara ekonomi dari perbaikan teknologi budidaya padi varietas unggul sebanyak 8 varietas pada MK 2018, 5 varietas pada MH 2018/2019 dan 6 varietas pada MK 2019 mempunyai prospek baik untuk dikembangkan pada skala luas. Persepsi petani terhadap budidaya padi unggul introduksi pada skala peringkat setuju.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This works is under Creative Commons Attribution LicenseReferensi
Efendy, J., dan Y. Hutapea, 2010. Analisis Adopsi Inovasi Teknologi Pertanian Berbasis Padi di Sumatera Selatan Dalam Perspektif Komunikasi. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 13(2): 119-130
Hamidjojo, S.S, 1980. Mempersiapkan Masyarakat Pedesaan untuk Menerima Teknologi Baru: Dalam Teoritisi dan Praktisi Publisistik berbicara. Universitas Pedjadjaran Bandung.
Haryono, K. Subagyono and N. Sunandar, 2012. Role and Strategy of Agricultural Research and Development in Increasing Production and Productivity of Food. In Mimin Muhaemin et al (Editor). Proceedings of the National Seminar on Food Self-Reliance 2012 "Increasing Competitiveness and Added Value of Local Resource-Based Agricultural Products”. Collaboration with the Faculty of Industrial Technology UNPAD with West Java BPTP and the Regional Research Council of West Java Province. Pp:2-21.
Indriyati, L., A. Supriyo, dan S. Umar, 2011. Integrasi Teknologi Tata air, Ameliorant dan Pupuk dalam Budidaya Padi Pada Tanah Sulfat Masam Kalimantan Selatan, Jurnal Tanah dan Iklim. Edisi Khusus Rawa Juli :47-54.
Khairullah, I., dan M. Saleh 2014. Sumberdaya Lokal Tanaman Pangan Lahan Rawa. Dalam Mukhlis et al (eds). Bagian buku Bioversiti Rawa: Eksplorasi, Penelitian, dan Pelestariannya. Hal 21-37. IAARD Press. Jakarta
Rina, Y.D. dan Annisa, W. 2020. Management Optimization Technology of Acid Sulphate Tidal Swampland for Improving Farmer’s Income (Case study of Sidomulyo Village Tamban Catur District Kapuas Sub-District). Proceedings of the International Workshop on Tropical Wetlands: Innovation in Mapping and Management, October 19-20. 2018, Banjarmasin. Indonesia. Taylor and Francis Group-London. pp:140–146.
Rina, Y dan Koesrini. 2016. Tingkat Adopsi Varietas Inpara dan Margasari di Lahan Rawa Pasang Surut. Jurnal Agros 18(1):65-80.
Rina, Y.D dan H. Subagio, 2016. Usaha Tani di Lahan Rawa: Analisis Ekonomi dan Aplikasinya. 240 hlm. Jakarta : IAARD PRESS.
Rina, Y., dan H. Syahbuddin, 2013. Zona Kesesuaian Lahan Rawa Pasang Surut Berbasis Keunggulan Kompetitif Komoditas. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 10(1): 103-114.