Evaluasi Kesesuaian Karakteristik Fisik Trembesi pada Jalur Hijau Jalan Kota Makassar untuk Memaksimalkan Penyerapan CO2
Abstract
Penanaman trembesi di pusat-pusat kota diharapkan mampu menyerap banyak polusi
terutama CO2 dengan syarat ukuran diameter tajuknya antara 15-20 m. Penanaman
trembesi harus disesuaikan dengan tipe ruang terbuka hijau kota agar
memaksimalkan fungsi trembesi dalam memperbaiki kualitas lingkungan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan trembesi pada jalur hijau jalan Kota
Makassar guna memaksimalkan fungsi trembesi dalam menyerap CO2. Data
diperoleh dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Kriteria evaluasi
digunakan sebagai parameter kondisi trembesi dan evaluasi jalur hijau jalan. Analisis
data menggunakan AHP dengan penilaian pakar. Kondisi trembesi dibagi menjadi
tiga kategori, yaitu hijau (masalah 0%), kuning (tidak memenuhi kriteria 1%-49%),
dan merah (tidak memenuhi kriteria ≥50%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
trembesi di median Jl. Veteran Selatan dan median Jl. Hertasning masuk dalam
kategori kuning dan merah. Trembesi di median Jl. Poros Bandara Baru, tepi Jl.
Aroepala, dan tepi Jl. Perintis Kemerdekaan masuk dalam kategori kuning.
Sementara itu, trembesi di tepi Jl. Metro Tanjung Bunga masuk dalam kategori hijau
dan kuning. Adapun tipe jalur hijau jalan yang perlu diperhatikan dalam
memaksimalkan fungsi trembesi sebagai penyerap CO2 di Kota Makassar, yaitu tepi
Jl. Perintis Kemerdekaan (bobot= 0,113), dan median Jl. Poros Bandara Baru (bobot
= 0,107).
Kata kunci: Evaluasi, jalur hijau jalan, trembesi