Efektivitas Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Galaktogog Pada Ibu Menyusui : An Update Systematic Review

Authors

  • Ita Sajek Prayekti Nutrition department, Hasanuddin University
  • Abdul Razak Thaha Universitas Hasanuddin
  • Citrakesumasari Yaksan Universitas Hasanuddin
  • Rahayu Indriasari Universitas Hasanuddin
  • Healthy Hidayanty Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.30597/jgmi.v10i2.14834

Abstract

Pendahuluan : Ketidakcukupan produksi ASI dapat diatasi melalui konsumsi pangan yang berperan sebagai galaktogog, seperti daun kelor. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan peran daun kelor sebagai galaktogog dalam bentuk sediaan dan dosis yang berbeda-beda. Tujuan : Systematic review ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas daun kelor sebagai  galaktogog berdasarkan sediaan dan dosisnya. Bahan dan Metode : Systematic review ini mengacu pada PRISMA flow diagram. Kriteria kelayakan ditentukan berdasarkan PICOS framework. Kriteria desain penelitiannya adalah RCT dan eksperimen. Kriteria publikasinya berasal dari jurnal yang terindeks scopus dan/atau SINTA, serta menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris, dengan mengeksklusi artikel yang tidak dapat diakses secara gratis. Tahun publikasi artikel tidak dibatasi.  Pencarian dan penelusuran literatur dilakukan pada database PubMed, Science Direct, ProQuest, DOAJ, dan mesin pencarian Google Scholar. Proses skrining dilakukan dengan bantuan aplikasi Mendeley. Hasil : Sebanyak enam artikel yang eligible dan dikaji dari 5587 literatur yang diidentifikasi. Terdapat dua artikel yang menggunakan desain double blind RCT dan empat artikel menggunakan desain eksperimen. Keenam artikel yang dikaji terindeks SINTA, penelitiannya dilakukan di Indonesia, dan jumlah sampelnya 24-70 sampel.  Terdapat tiga jenis sediaan yang diidentifikasi, yaitu kapsul campuran ekstrak dengan tepung daun kelor dengan dosis 2x2 kapsul 800 mg/hari, yang efektif terhadap peningkatan volume ASI, kapsul ekstrak daun kelor dengan dosis 2x1 kapsul 250 mg/hari, yang efektif terhadap peningkatan kadar hormon prolaktin ibu dan durasi tidur bayi, serta puding daun kelor dengan dosis 2x1 porsi 125 g/hari, yang efektif terhadap berat badan bayi. Kesimpulan : Daun kelor efektif dikonsumsi sebagai galaktogog dalam bentuk sediaan kapsul campuran ekstrak dengan tepung daun kelor dengan dosis 2x2 kapsul 800 mg/hari, kapsul ekstrak daun kelor dengan dosis 2x1 kapsul 250 mg/hari, dan puding daun kelor dengan dosis 2x1 porsi 125 g/hari. Systematic review selanjutnya diharapkan dapat menggunakan pertanyaan penelitian yang lebih luas. Kata kunci : Daun kelor, galaktogog, produksi ASI, sediaan, dosis

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-01-04